Tsunami Selat Sunda, Sektor Pariwisata Rugi Hingga Ratusan Miliar

Rabu, 26 Desember 2018 17:20 WIB

Warga berada di depan bangunan yang terdampak bencana Tsunami di Pantai Tanjung Lesung, Banten, Ahad, 23 Desember 2018. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan setidaknya 222 orang meninggal, 500 lebih orang terluka dan puluhan lainnya dinyatakan hilang. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu pekan lalu merusak fasilitas wisata, terutama di wilayah Anyer dan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung, Banten. Kerugian sektor pariwisata itu ditaksir mencapai ratusan miliar rupiah.

Baca: Usai Tsunami Selat Sunda, Okupansi Hotel di Anyer Turun 10 Persen

Ketua Harian Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten, Ashok Kumar, mengatakan ada 20 hotel yang rusak dengan taksiran kerugian sementara Rp 5 miliar. Taksiran kerugian tersebut belum memasukkan kerusakan sarana wisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung yang mencapai Rp 150 miliar. “Perhitungan kerugian masih berjalan,” ujar dia ketika dihubungi Tempo, Selasa, 25 Desember 2018.

Selain kerugian fisik, Ashok mengatakan, bencana tersebut menyebabkan efek domino berupa pembatalan kunjungan wisatawan hingga 10 persen. Sebelum dilanda tsunami, tingkat hunian atau okupansi hotel dan penginapan di kawasan wisata Anyer, Carita, dan Tanjung Lesung mencapai 80–90 persen. “Sejauh ini, bentuk pembatalannya baru pergantian jadwal kunjungan,” katanya.

PHRI menargetkan perbaikan hotel dan sarana pariwisata lainnya rampung dalam beberapa pekan ke depan. Menurut Ashok, kebanyakan dari fasilitas itu mengalami kerusakan ringan seperti pintu dan atap hancur. Meski ada pembatalan kunjungan wisatawan, dia meyakini pengusaha tidak akan mengalami gangguan arus kas.

Advertising
Advertising

Direktur Utama PT Jababeka Group, Tbk, Setyono Djuandi Darmono, mengatakan dana yang dibutuhkan untuk membangun kembali hotel yang rusak di KEK Tanjung Lesung mencapai Rp 150 miliar. “Kami sudah mengasuransikannya,” kata dia.

Menurut Setyono, dari keseluruhan KEK Tanjung Lesung seluas 1.500 hektare, hanya 2 hektare yang mengalami kerusakan, yaitu Klaster Tanjung Lesung Beach Resort. Adapun bagian lain seperti Blue Fish, Lada Bay Village, dan landasan pesawat tidak terkena dampak tsunami.

Setyono menambahkan, butuh waktu enam bulan untuk memulihkan kembali KEK Tanjung Lesung. Pengelola kawasan akan terus meyakinkan investor untuk berinvestasi di sana.

Adapun Direktur Utama PT Banten West Java, Poernomo Siswoprasetijo, memprediksi pada 1 Januari 2019 kawasan wisata tersebut bisa dibuka kembali. Dia mengklaim hingga saat ini belum ada calon wisatawan yang membatalkan penyewaan hotel. “Mungkin karena sama-sama tahu ini sedang bencana,” ujar dia.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono mengatakan sampai saat ini belum menemukan infrastruktur yang mengalami kerusakan parah, seperti yang terjadi saat bencana gempa di Palu, Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu. “Yang mengganggu hanya sampah dan puing-puing bangunan yang terseret ombak,” kata dia.

PT PLN (Persero) pun mulai memperbaiki fasilitas listrik di kawasan yang terkena dampak bencana. Executive Vice President Corporate Communication PLN, I Made Suprateka, mengatakan tim pelayanan teknik sudah memperbaiki 207 gardu listrik di Lampung dan Banten. Hingga kemarin, aliran listrik ke wilayah yang terkena dampak tsunami di Banten dan Lampung Selatan telah mencapai 90 persen. “Yang belum beroperasi normal sekitar 68 gardu,” ujar dia.

Baca: Jababeka Rugi Rp 150 Miliar Akibat Tsunami Selat Sunda

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat untuk berhati-hati jika ingin beraktivitas di Pantai Carita. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan potensi tsunami yang terjadi seperti tsunami Selat Sunda susulan masih ada lantaran erupsi Gunung Anak Krakatau masih terus terjadi. “Potensi terjadinya longsoran bawah laut masih ada,” ujar dia.

CHITRA PARAMAESTI | KARTIKA ANGGRAENI | SYAFIUL HADI

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

5 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

6 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

6 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

7 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

7 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

8 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

10 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

11 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya