TPPAS Nambo Diklaim Pelopor Pengolahan Sampah Moderen

Sabtu, 22 Desember 2018 11:41 WIB

Pengoperasian TPA Nambo Dikebut

TEMPO.CO, Bogor - Pembangunan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah Regional Lulut-Nambo, atau biasa disingkat TPPAS Nambo, dilanjutkan kembali setelah lebih dari 15 tahun terkatung-katung. Kelanjutan TPPAS ini ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada 21 Desember lalu.

Baca: Cegah Gaduh Sampah, TPPAS di Nambo Ditargetkan Beroperasi 2020

“Setelah negosiasi dan kesepakatan akhir yang saya lakukan selama tiga bulan, hari ini bisa groundbreaking TPPAS ini,” kata Ridwan di Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Bogor, Jumat 21 Desember 2018. “Kita memulai sebuah proses yang dalam hitungan 18 bulan akan selesai sehingga fasilitas ini bisa digunakan di Juli 2020.”

Pria yang biasa disapa Emil itu mengklaim, pengolahan sampah di Nambo ini akan menjadi fasilitas pengolah sampah moderen pertama di Indonesia. Teknologi yang digunakan adalah MBT (Mechanical Biological Treatment) untuk mengubah sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) atau bahan bakar alternatif pengganti batu bara.

Pemerintah provinsi Jawa Barat telah menjalin kerja sama dengan PT Jabar Bersih Lestari (PT JBL) sebagai pemenang lelang proyek pengolahan sampah regional. Nilai investasi proyek tersebut menembus 46 juta dolar AS atau sekitar Rp 600 miliar.

“PT JBL menyediakan infrastruktur,” kata Emil. “Ini proyek pertama dan akan menjadi pelopor dalam pengolahan sampah secara moderen dalam skala besar di Indonesia.”

TPPAS Regional Lulut-Nambo diprakarsai oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan mulai direncanakan pada 2002 melalui kajian Jabodetabek Waste Management Corporation (JWMC). Pemerintah Jawa Barat menindaklanjuti rencana itu dengan menyusun berbagai dokumen terkait lingkungan dan sosial.

Advertising
Advertising

TPPAS di kawasan Nambo ini berada di atas lahan seluas 55 hektare, terdiri dari lahan pemerintah Kabupaten Bogor 15 hektare dan sisanya adalah lahan milik Perhutani yang bisa digunakan atas dasar pinjam pakai.

Awalnya, TPPAS di kawasan Desa Nambo hanya untuk menangani sampah dari Kabupaten Bogor. Namun seiring perkembangan, Kota Bogor dan Kota Depok menyatakan turut dalam pemanfaatan TPPAS ini. Karena itu lokasi pengolahan dikembangkan menjadi skala regional dengan kapasitas operasi sebesar 1.500 ton/hari.

Belakangan, kapasitas pengolahan sampah ditingkatkan menjadi 1.800 ton/hari setelah pemerintah Kota Tangerang Selatan juga menyatakan turut memanfaatkan TPPAS.

Direktur Utama PT JBL Doyun Yu mengatakan, teknologi MBT dirancang untuk menghasilkan RDF dan kompos. Teknologi utama berasal dari Korea dan Jerman. “Teknologi pemilah sampah mekanis berasal dari Korea, dan teknologi bio-drying berasal dari Jerman. Keduanya merupakan komponen utama yang paling penting,” kata dia.

Dengan teknologi MBT itu nanti sampah diolah menjadi bahan bakar alternatif RDF. Waktu yang dibutuhkan untuk mengolah sampah menjadi RDF itu sekitar 3 minggu. Doyun mengatakan, fasilitas pengolah sampah menjadi RDF yang akan dibangun ditahap pertama ditargetkan memiliki kapasitas mengolah sampah hingga volume 1.500 ton per hari. “Tapi kami berencana meningkatkannya menjadi 1.650 ton per hari,” kata dia.

Baca: Ini 4 Daerah yang Akan Gunakan TPPAS Regional Nambo Bogor

Agar pengerjaan proyek bisa sesuai target, Ridwan Kamil mengimbau agar pemerintah Kabupaten Bogor mengawal pembangunan TPPAS Nambo. “Makanya saya titip kepada pemerintah wilayah, untuk memastikan tidak ada dinamika yang tidak perlu,” katanya.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

1 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

2 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

3 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

5 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

7 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

7 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

7 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya