Langkah SBY Tangani Kasus Perusakan Atribut Partai Demokrat

Reporter

Tempo.co

Minggu, 16 Desember 2018 15:40 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meninjau langsung lokasi tempat pemasangan bendera yang diturunkan dan dirusak di jalanan Pekanbaru, Riau. sumber istimewa.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) langsung memerintahkan semua atribut partainya untuk diturunkan. Baliho yang semula dipasang untuk menyambut kedatangannya di Pekanbaru, Riau, tak terkecuali.

Baca: SBY Perintahkan Semua Atribut Demokrat di Pekanbaru Diturunkan

"Lebih baik kita mengalah dan diturunkan daripada kita menyaksikan bendera kita, baliho-baliho yang tidak bersalah ini," kata SBY saat memerintahkan langsung Sekretaris Jenderal Demokrat Hinca Panjaitan serta pemimpin partai Riau di Pekanbaru, seperti dilansir sebuah video dari juru bicara Partai Demokrat, Imelda Sari, Sabtu, 15 Desember 2018.

Perusakan atribut Partai Demokrat diduga terjadi pada Sabtu dinihari. Baliho untuk menyambut kedatangan SBY turut dirusak. "Ini menyayat hati. Ini ulah pihak-pihak tertentu atau masyarakat Riau, saudara kami sudah berubah?," kata SBY yang berada di Pekanbaru sejak Jumat, 14 Desember 2018. Ia dijadwalkan menghadiri pelantikan pengurus cabang, pembekalan caleg, sekaligus ramah tamah dengan warga setempat.

Kejadian ini langsung dilaporkan ke polisi. Pada hari yang sama, kepolisian mengklaim telah menangkap seorang pelaku perusakan berinisial HS. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Republik Indonesia Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan, polisi menyita empat buah tiang bambu dan kayu, sejumlah sobekan baliho, dan pisau cutter dari HS.

Baca: Polisi Tangkap HS Terduga Perusak Bendera Partai Demokrat di Riau

Di internal partai, mereka juga melakukan investigasi dan menelesuri sejumlah lokasi, termasuk tempat terduga pelaku perusakan bekerja. Menurut Ketua Divisi Hukum dan Advokasi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaen, timnya menemukan indikasi tindakan perusakan itu tak terlepas dari koordinasi dan perintah dari pemegang kekuasaan.

Setelah timnya melakukan pengecekan, menurut Ferdinand, lebih dari 200 baliho rusak disayat dan ribuan diturunkan oleh sekelompok orang.<!--more-->

Setelah timnya melakukan pengecekan, menurut Ferdinand, lebih dari 200 baliho rusak disayat dan ribuan diturunkan oleh sekelompok orang. Namun, ia tak merinci angka pastinya. "Kami akan terus menelusuri untuk membuktikan siapa aktor di balik peristiwa ini," kata Ferdinand kepada Tempo, Minggu, 16 Desember 2018.

Baca: Demokrat Klaim 200 Baliho dan Bendera Dirusak, Ribuan Diturunkan

Ia mengatakan timnya telah mengantongi bukti yang kuat yang bisa menjadi petunjuk kuat bahwa ada campur tangan kekuasaan. Ia juga mengaku mempunyai bukti berupa rekaman suara. Indikasinya percakapan yang terjadi di dalamnya berhubungan langsung dengan kasus perusakan bendera Partai Demokrat. "Bukti ini belum bisa kami buka sekarang. Ada saatnya nanti."

Advertising
Advertising

Ia menolak mengatakan isi dialog rekaman suara, dan siapa yang berbicara dalam rekaman itu. Ia menjanjikan konferensi pers pada Senin, 17 Desember 2018.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menyebut pelaku perusakan adalah orang suruhan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Andi mengatakan informasi itu didapat dari seorang pelaku yang ditangkap Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat di Pekanbaru. Terduga pelaku itulah yang lantas diserahkan kepada polisi.

Baca: Bendera Demokrat Dirusak di Pekanbaru, SBY: Ini Menyayat Hati

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membantah kadernya menjadi dalang di balik insiden perusakan dan penurunan bendera dam baliho itu. Hasto mengklaim tindakan semacam itu bukan watak partainya. Selain itu, kata dia, PDIP tak memiliki irisan persaingan dengan Partai Demokrat.

Politikus PDIP, Kaptira Ampera, mengatakan video terkait perusakan atribut Demokrat belum bisa dipastikan kebenarannya. "Kita tak tahu, dia memberi keterangan di mana, seseorang direkam dan diviralkan. Ini kejahatan tidak? Sementara dia belum tentu bersalah. Ini bukan etika politik, seharusnya diberikan dulu ke polisi," ujarnya di Pekanbaru, 16 Desember 2018.

Terkait tuduhan bahwa pelakunya adalah orang PDIP, Kapitra juga menyangsikan hal itu. Menurut dia, bisa saja pelakunya adalah simpatisan. Ia pun mengatakan pihaknya juga melakukan investigasi terhadap video tersebut. Ia memperkirakan pelakunya kemungkinan "orang pasar" yang fanatik terhadap calon presiden yang diusung partainya.

Baca: Kapitra Batal Laporkan Susilo Bambang Yudhoyono ke Polisi

Kapitra bahkan sempat berencana melaporkan SBY ke Polda Riau terkait pencemaran nama baik berdasarkan Undang-Undang ITE lantaran menyebut PDIP sebagai dalang perusakan atribut Demokrat. Namun, ia membatalkan rencana tersebut karena mendapat peringatan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Ketua Umum saya mengatakan harus menghormati Pak SBY karena beliau mantan kepala negara. Ibu Megawati juga berpesan jangan melawan kekerasan dengan kekerasan," ujarnya Kapitra ditemui Antara di Ditreskrimsus Polda Riau, Kota Pekanbaru, Minggu, 16 Desember 2018.

Meski kedatangannya sempat terganggu insiden perusakan atribut Partai Demokrat, SBY tetap menghadiri Car Free Day dan bertemu dengan warga, Minggu, 16 Desember 2018. Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Partai Demokrat ini sempat mempersilakan Kapitra melaporkannya ke polisi. "Silakan," ujarnya. "Saya tadi malam juga dengar. Saya tidak pernah menuduh PDI Perjuangan di balik apa yang dilakukan kemarin."

SBY berharap polisi menangani perusakan atribut partainya secara serius dan tuntas. Menurut SBY, insiden tersebut telah menginjak dan merobek harga dirinya.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | VINDRY FLORENTIN | ANDITA RAHMA | DEWI NURITA | FIKRI ARIGI | ANTARA

Berita terkait

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

1 hari lalu

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

Menurut Herman, bergabungnya NasDem menandakan koalisi Prabowo-Gibran semakin kuat dan penting untuk membangun kebersamaan.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

1 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menyatakan Prabowo selalu berpesan satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berpeluang Tambah Anggota Koalisi Pemerintah, Demokrat: Kami Dukung

2 hari lalu

Prabowo Berpeluang Tambah Anggota Koalisi Pemerintah, Demokrat: Kami Dukung

Partai Demokrat akan mengikuti keputusan presiden terpilih Prabowo Subianto jika ingin menambah partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca Selengkapnya

Soal Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Demokrat Utamakan AHY

2 hari lalu

Soal Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Demokrat Utamakan AHY

Herzaky mengatakan Partai Demokrat akan mengutamakan AHY untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran mendatang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

2 hari lalu

Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

Partai Demokrat menegaskan langkah Prabowo yang akan menempatkan orang berdasarkan kebutuhan itu bukan sebagai bentuk politik bagi-bagi kue.

Baca Selengkapnya

Demokrat Ingatkan Ini soal Niat Prabowo Rangkul Partai di Luar KIM

2 hari lalu

Demokrat Ingatkan Ini soal Niat Prabowo Rangkul Partai di Luar KIM

Partai Demokrat menyerahkan segala keputusan soal Koalisi Indonesia Maju (KIM) kepada calon presiden terpilih RI Prabowo, tapi...

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

AHY Ajak Rekonsiliasi usai Putusan MK: Rakyat Harus Diutamakan

3 hari lalu

AHY Ajak Rekonsiliasi usai Putusan MK: Rakyat Harus Diutamakan

Jika masih ada pihak yang belum puas dan legowo dengan keputusan MK, AHY mengimbau untuk tidak mengorbankan kepentingan rakyat yang lebih besar.

Baca Selengkapnya

AHY: Demokrat Siap Sukseskan Program Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

AHY: Demokrat Siap Sukseskan Program Pemerintahan Prabowo-Gibran

AHY menyatakan siap menyukseskan seluruh kebijakan dan program Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya