Ridwan Kamil Sulap Kalimalang, Sungai Cileungsi Tak Terpantau

Sabtu, 8 Desember 2018 13:41 WIB

Foto Kalimalang (atas) dan hasil desain Kalimalang Ridwan Kamil (bawah) yang diunggah di akun Instagram-nya, @ridwankamil. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menargetkan revitalisasi Sungai Kalimalang Kota Bekasi dapat dirasakan masyarakat sekitar pada akhir 2019. Foto/instagram/ridwankamil

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan merevitalisasi Sungai Kalimalang, Bekasi, menjadi obyek wisata pada 2019 dengan anggaran Rp 50 miliar.

Baca: Kota Bekasi Antusias Rencana Ridwan Kamil Sulap Sungai Kalimalang

Rencana Ridwan Kamil ini mendapat dukungan dari para netizen dan Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto karena sungai itu akan jadi spot rekreasi kelas dunia. Bahkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga mendukung rencana itu.

“Ada berita baik. Saking bergembiranya semua orang, Pak Menteri PUPR akan memberikan dana dari APBN senilai Rp 40 miliar,” kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Bandung, Senin malam, 3 Desember 2018.

Tak cuma di satu titik, Ridwan Kamil berencana membangun sejumlah zona lain di Sungai Kalimalang. Total ada empat zona yang akan direvitalisasi, yaitu zona 1 di sisi kanan pusat perbelanjaan Mega Bekasi Hypermal di Jalan Ahmad Yani yang bersinggungan dengan Jalan M. Hasibuan. Zona lain di antaranya, di Jalan KH. Noer Ali, dan Jalan Chairil Anwar sekitar Kampus Universitas Islam '45 Bekasi.

Foto Kalimalang (atas) dan hasil desain Kalimalang Ridwan Kamil (bawah) yang diunggah di akun Instagram-nya, @ridwankamil. Revitalisasi Kalimalang ini ditargetkan akan menelan anggaran Rp 50 miliar. Foto/instagram/ridwankamil

Namun masih banyak sungai di Jawa Barat yang perlu mendapat perhatian dari Gubernur Ridwan Kamil. Salah satunya Sungai Cileungsi, yang saat ini tercemar berat.

Bahkan Ombudsman mengeluarkan rekomendasi untuk pencemaran Sungai Cileungsi yang tak bisa ditangani Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor.

Tak hanya menegur Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, yang tak kompeten mengawasi penerbitan izin lingkungan yang berdampak pada pencemaran Sungai Cileungsi, Ombudsman juga menyentil sejumlah dinas terkait, termasuk Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat hingga Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Kepala Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya Teguh Nugroho mengatakan, hal tersebut terbukti dari Laporan Hasil Akhir Penyelidikan (LHAP) yang dikeluarkan Ombudsman terkait kasus pencemaran sungai Cileungsi.

“Dari LHAP tersebut juga terlihat DLH Bogor tidak kompeten dalam menindaklanjuti pengaduan masyarakat terkait pencemaran Sungai Cileungsi,” kata Teguh kepada Tempo, Kamis 6 Desember 2018.

Teguh mengatakan bila DLH Kabupaten tidak mampu melakukan pengawasan terhadap ribuan perusahaan di Kabupaten bogor, harusnya DLH Provinsi Jawa Barat dan KLHK memberikan bantuan. "Minimal membantu menyediakan PPLH untuk melakukan pengawasan dan penyidikan kejahatan lingkungan ini,” kata Teguh.

Puluhan emak-emak berunjuk rasa di kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor terkait pencemaran Sungai Cileungsi, Kamis 13 September 2018. TEMPO/ADE RIDWAN

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku belum mengetahui soal Laporan Hasil Akhir Pemeriksaan (LHAP) Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya tentang penanganan pencemaran Sungai Cileungsi di Kabupaten Bogor.

“Saya cek dulu. Harusnya sudah,” kata dia di Bandung, Jumat, 7 Desember 2018.

Advertising
Advertising

Ridwan Kamil mengatakan Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat sudah diperintahnya untuk mengawal semua sungai di Jawa Barat.

“Kalau spesifik (Sungai) Cileungsi, saya kurang paham. Belum ada laporan. Sungai di Jawa Barat banyak sekali. Setiap yang bermasalah tentu kita upayakan,” kata dia.

Dihubungi terpisah, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jawa Barat Prima Mayaningtias mengatakan, lembaganya baru saja menerima LHAP Ombudsman tentang penanganan pencemaran Sungai Cileungsi Bogor.

“Kita akan kumpulkan semua, dalam pertemuan itu akan dibicarakan tindaklanjutnya. Kita siap melaksanakan koreksinya,” kata dia, Jumat.

Prima mengakui dalam LHAP Ombudsman tersebut ada rekomendasi yang menjadi bagian yang ditujukan pada Dinas LH Jawa Barat. Di antaranya soal belum adanya koordinasi soal pemantauan pencemaran Sungai Cileungsi.

Sejumlah warga memanfaatkan aliran Sungai Cileungsi untuk mencuci pakaian dan mandi di Desa Gunung Sari, Citeureup, Kabupaten Bogor, 18 September 2017. Sumur warga mengering akibat rendahnya curah hujan di musim kemarau. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

Ombudsman juga menyebut Dinas LH Jawa Barat tidak mampu melakukan pemantauan. “Bahasanya, tidak mampu melakukan pemantauan,” kata dia.

Soal rekomendasi LHAP Ombudsman tersebut, Prima mengatakan, Dinasnya akan melaksanakannya. “Kita terima masukan ini sebagai koreksi. Juga evaluasi kita ke depan. Jadi buat kami, kaitan dengan pemantauan Sungai Cileungsi dan Kali Bekasi, kita akan lakukan peningkatan kinerja. Kita akan lakukan itu,” kata Prima.

Untuk kasus pencemaran di Sungai Cileungsi, Dinas LH Jawa Barat sudah berkoordinasi dengan Dinas LH Kabupaten Bogor. “Sudah lama. Kaitan dengan koordinasi pemberian sanksi administrasi terhadap perusahaan yang mencemari sungai. Penindakan hukum juga berkoordinasi dengan mereka,” kata Prima.

Laporan Hasil Akhir Pemeriksaan (LHAP) Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya penanganan pencemaran Sungai Cileungsi menemukan indikasi maladministrasi dalam penanganan pencemaran Sungai Cileungsi oleh pihak terkait.

Baca: Ombudsman: Bogor Tak Kompeten Tangani Pencemaran Sungai Cileungsi

Ada empat poin indikasi tindakan tidak kompeten, antara lain tidak adanya Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) pada Dinas LH. Ombudsman memberikan waktu 30 hari kerja pada sejumlah pihak untuk melaksanakan tindakan korektif yang disebut dalam LHAP, dan melaporkan perkembangannya pada lembaga tersebut.

ADE RIDWAN | AHMAD FIKRI

Berita terkait

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

1 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

4 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

4 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

5 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

9 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

9 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

10 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

Daftar Kandidat yang Digadang Jadi Cagub DKI Jakarta, Jateng, dan Jatim di Pilkada 2024

10 hari lalu

Daftar Kandidat yang Digadang Jadi Cagub DKI Jakarta, Jateng, dan Jatim di Pilkada 2024

Sejumlah tokoh digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur untuk Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

PAN Lobi Golkar Usung Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

11 hari lalu

PAN Lobi Golkar Usung Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

PAN sedang berkomunikasi dengan Golkar untuk mendorong Ketua DPP PAN, Zita Anjani, menjadi pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya