DPR Isyaratkan Pembahasan Dana Kelurahan Bakal Mulus

Reporter

Tempo.co

Kamis, 25 Oktober 2018 14:57 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi tiba di Bandar Udara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis, 25 Oktober 2018. Foto: Biro Pers Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo mengisyaratkan pembahasan dana kelurahan di DPR akan berjalan mulus. "Jelas apa pun keputusan yang diambil Badan Anggaran Komisi II DPR dan pemerintah yang berkaitan dengan masyarakat akan didorong," kata Bambang di kantor Redaksi Tempo, Jalan Palmerah Barat 8, Jakarta Selatan, Rabu sore, 24 Oktober 2018.

Baca juga: Jokowi Ingin Ada Dana Kelurahan, Ini Bedanya dengan Dana Desa

Pemerintah berencana mengucurkan dana kelurahan mulai tahun depan. Menurut Presiden Joko Widodo, realisasi penyaluran dan kelurahan tergantung persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat atas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2019. Jika disetujui, maka dasar hukum yang dipakai pemerintah adalah UU APBN 2019.

"Payung hukumnya nanti kalau sudah disetujui oleh DPR artinya payung hukumnya ya APBN," kata Jokowi di Indonesia Convention Exhibition, BSD, Tangerang, Rabu, 24 Oktober 2018.

Dana kelurahan akan berasal dari Dana Alokasi Umum dengan nilai sebesar Rp 500 juta per kelurahan. Nilai ini setara dengan setengah kali anggaran dana desa. Dana kelurahan, akan dibagikan ke seluruh wilayah di Indonesia. "Jadi payung hukum dana kelurahan melalui DAU," ujar Bambang.

Pembahasan dana kelurahan sudah dimulai di Badan Anggaran DPR. "Fraksi-fraksi akan ikut andil dalam menyetujui dana kelurahan," kata Bambang.

Advertising
Advertising

Awal mula lahirnya dana kelurahan, menurut Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun sudah dimulai sejak 2015 saat pemerintah mengucurkan dana desa. "(Dana desa) Ini kan menimbulkan keirian bagi kelurahan," kata Misbakhun.

Pada 2015, pemerintah mewacanakan penganggaran dana desa sebesar Rp 20,7 triliun. Jumlah dana desa bertambah pada 2016 menjadi Rp 46,9 triliun, lalu Rp 60 triliun pada 2017 dan di 2018, naik menjadi Rp 120 triliun. Peningkatan jumlah anggaran dana desa dipayungi Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Dana kelurahan ini, kata Presiden Jokowi akan digunakan untuk perbaikan selokan, jalan, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia. Permintaan agar pemerintah mengucurkan dana ke kelurahan berasal dari para lurah yang disampaikan ke wali kota.

<!--more-->

Usulan dana kelurahan, kata Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Airin Rachmi Diani, berawal dari minimnya anggaran dari daerah. Imbasnya tidak seluruh wilayah di kelurahan mendapat bantuan jika ada keperluan masyarakat yang mendesak.

"Misalnya ada usulan warga untuk perbaikan drainase, ada perbaikan yang lain. Satu RW (rukun warga) dapat, RW yang lain enggak karena keterbatasan anggaran," ucapnya.

Meski diklaim untuk pembangunan, usulan dana kelurahan menjelang pemilihan presiden 2019 menuai kontroversi. Politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean dan politikus Gerindra Andre Rosiade mengatakan Jokowi memanfaatkan momentum untuk meningkatkan elektabilitas menjelang pilpres 2019. Dana kelurahan pun dinilai menjadi alat politiknya.

Tak cuma politis, keduanya memprediksi rembug dana kelurahan akan alot. Musababnya, mekanisme pengucuran dana kelurahan tak berbadan hukum. Ferdinand mengatakan dana kelurahan itu bermuasal dari pengurangan pos dana desa.

"Mengutak-atik dana desa menjadi dana kelurahan ini kan harus disetujui dewan," kata Ferdinand pada Rabu pagi, 24 Oktober 2018.

Simak juga: Fraksi DPR Terbelah Sikapi Rencana Pengucuran Dana Kelurahan

Namun Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan meminta wacana dana kelurahan tak perlu disangkut-pautkan dengan momentum pemilihan presiden. "Enggak apa-apa dekat dengan pilpres. Kalau untuk rakyat, itu bagus," kata Zulkifli saat ditemui awak media di gedung Nusantara II, kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 25 Oktober 2018.

FRANSISCA CHRISTY ROSANA I AHMAD FAIZ I MUHAMMAD KURNIANTO

Berita terkait

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

42 menit lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

10 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

10 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

13 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

13 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

14 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

15 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

15 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

15 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

15 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya