Skybridge Tanah Abang Diresmikan 15 Oktober, Buat PKL atau...

Sabtu, 13 Oktober 2018 12:22 WIB

Ratusan pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang menunggu undian kios skybridge Tanah Abang, Jumat, 12 Oktober 2018. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Skybridge Tanah Abang, yang menghubungkan Stasiun Tanah Abang dan Blok G akan mulai beroperasi pada 15 Oktober 2018. Sedangkan jembatan yang menghubungkan stasiun dengan Jalan Jatibaru Bengkel diharapkan rampung akhir bulan ini.

Baca: Anies Baswedan: Sky Bridge Tanah Abang Bakal Tampung 446 PKL

Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C. Pinontoan menargetkan sekitar 100 pedagang kaki lima (PKL) dapat berjualan di kios jembatan itu pada hari pertama pembukaan skybridge. "Pedagang sudah sebagian masuk. Target kita 100," kata Yoory, Kamis, 11 Oktober 2018.

Para pedagang akan menempati kios berukuran 1,5 x 2 meter Lapak PKL didirikan di sepanjang jalan stasiun ke Blok G. Sementara jalan yang bisa dilalui pejalan kaki ada di kanan kiri kios yang lebarnya masing-masing tiga meter.

"Kiosnya berdiri di tengah-tengah," ujar Yoory.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, jembatan sepanjang 386,4 meter dan lebar 12,6 meter itu akan menampung 446 pedagang. Mereka merupakan pelapak yang saat ini menempati tenda-tenda di sepanjang Jalan Jatibaru Raya, Jakarta Pusat.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi membuka pengundian kios untuk pedagang kaki lima (PKL) di skybridge Tanah Abang, 12 Oktober 2018. Tempo/Imam Hamdi

Pemerintah DKI sedang mengatur mekanisme penempatan PKL di atas Skybridge Tanah Abang. Pengaturan, kata Anies, diperlukan agar jembatan layang itu tetap rapi dan tertib meski pedagang dan pejalan kaki berjubel di atasnya.

Untuk mengatur PKL yang berjualan di atas jembatan penyeberangan multiguna itu, Pemprov DKI membaginya lewat pengundian. Kepala Suku Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Jakarta Pusat, Bangun Richard, mengatakan jumlah lapak di atas skybridge tak bisa menampung semua pedagang.

Bangun menerangkan bahwa pemerintah DKI hanya menyediakan 446 lapak, PKL Jatibaru Raya saat ini berjumlah 650 orang. "Memang tak bisa semua pedagang tertampung di skybridge," ujar dia, Jumat 12 Oktober 2018.

Pembangunan Skybridge di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, pada Jumat, 28 September 2018. Tempo/Adam Prireza

Suku Dinas UMKM kemarin mengundi 54 lapak di atas skybridge. Ada 165 pedagang yang mengikuti undian tersebut. Sehari sebelumnya, menurut Bangun, 372 pedagang yang biasa berjualan di tenda di Jalan Jatibaru Raya telah mengikuti undian.

Kepala Satuan Pelaksana Sudin Koperasi dan UMKM Jakarta Pusat, Deden Ahmad Suryana, mengatakan instansinya bakal melakukan undian terakhir pada hari ini. Ada 113 pedagang yang biasa berjualan di Jalan Jatibaru Bengkel yang akan ikut undian. “Cuma 20 orang yang akan terpilih dari 113 pedagang," ujar dia.

Bagi pedagang yang tidak mendapatkan lapak di skybridge, menurut Bangun, pemerintah menyediakan tempat berjualan di blok F Pasar Tanah Abang.

Mulyadi, pedagang di Jalan Jatibaru Raya, mempertanyakan sistem pengundian tersebut. Menurut dia, banyak orang yang bukan pedagang mendapatkan jatah undian.

Sedangkan Mulyadi, yang sudah berjualan di Tanah Abang sejak 2006, justru tak mendapat kesempatan untuk ikut undian. “Saya kecewa tak bisa ikut undian,” ujar pedagang kardigan perempuan itu.

Pedagang kaki lima (PKL) berjualan di bawah proyek Skybridge Tanah Abang di Jalan Jatbaru Raya, Jumat 12 Oktober 2018. Tempo/Imam Hamdi

Lelaki 46 tahun ini mengakui baru berjualan di Jalan Jatibaru Raya dalam setahun terakhir. Awalnya, dia berdagang di Blok G Pasar Tanah Abang. “Karena sepi, saya pindah ke sini," katanya.

Di Jatibaru Raya, Mulyadi menyewa tenda kepada seseorang. “Dia bukan pedagang kaki lima, tapi mendapat jatah tenda," ujar dia. Tiap bulan, Mulyadi membayar sewa Rp 2,3 juta kepada orang itu.

Kios di atas Skybridge juga tak diberikan secara cuma-cuma kepada PKL. Pemerintah bakal memungut retribusi Rp 500 ribu per bulan kepada setiap pedagang yang menempati kios di Skybridge. Retribusi ini baru ditarik pada Januari 2019 oleh PT Sarana Wisesa sebagai lembaga pengelola skybridge Tanah Abang.

Retribusi tersebut digunakan untuk membiayai sejumlah fasilitas, seperti kebersihan dan keamanan. Selain menempatkan petugas keamanan, pengelola juga memasang kamera pengintai (CCTV) di 13 titik Skybridge. Total ada 26 CCTV yang terpasang di jembatan tersebut.

Baca juga: 165 PKL Berebut 54 Lapak di Skybridge Tanah Abang Hari Ini

Skybridge ini dibangun Pemprov DKI untuk menampung PKL dari Jalan Jatibaru Raya setelah Ombudsman menegur Gubernur Anies Baswedan yang menutup jalan itu demi memindahkan PKL dari trotoar. Kebijakan Anies itu menuai protes dari sopir angkot yang tak bisa melintasi jalan tersebut serta kritik dari Polda Metro Jaya karena menambah kemacetan.

LANI DIANA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

6 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

8 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

8 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

11 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

12 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

12 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

20 hari lalu

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

Polsek Cilincing, Jakarta Utara, meringkus MM alias Buncing, pelaku pembacokan pedagang nasi goreng AF, 25 tahun, hingga tewas di Kepulauan Seribu.

Baca Selengkapnya

Kepala Dishub DKI Akui Masih Banyak Travel Gelap Beroperasi di Jakarta: di Cawang UKI dan Tanah Abang

22 hari lalu

Kepala Dishub DKI Akui Masih Banyak Travel Gelap Beroperasi di Jakarta: di Cawang UKI dan Tanah Abang

Kadishub DKI Syafrin Liputo tak memungkiri masih adanya travel gelap atau angkutan umum ilegal yang beroperasi di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

33 hari lalu

Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

Suasana Pasar Tanah Abang mulai padat pengunjung menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Pedagang Baju di Kelapa Dua Tangerang yang Tewas Ditusuk Pedang

36 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Pedagang Baju di Kelapa Dua Tangerang yang Tewas Ditusuk Pedang

Tersangka pembunuhan pedagang baju itu kini mendekam di rumah tahanan Polsek Kelapa Dua, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya