Di Balik Ribut Pembagian Honor Siswa Penari Asian Games

Reporter

Imam Hamdi

Sabtu, 29 September 2018 14:05 WIB

Siswa SMAN 6 Jakarta menerima honor dan sertifikat sebagai penari di pembukaan Asian Games 2018. Pembagian dilakukan ruang kepala sekolah itu, Jumat 21 September 2018. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Zaina Thara, siswi SMAN 6 Jakarta menerima jaket dari sekolahnya pada Jumat siang, 21 September 2018. Jaket merah dengan logo Asian Games 2018 dan tulisan Indonesia itu ia terima bersama sertifikat dan honor transport karena terlibat menari untuk pembukaan Asian Games 18 Agustus 2018.

Baca:
Dinas Pendidikan Minta Honor Siswa Penari Ratoh Jaroe Dibagikan

Tergabung dalam kelompok Water Performers dan tercatat menjalani 18 kali latihan, Zainah mengantongi total honor Rp 900 ribu. “Kalau jaket ini katanya hadiah dari sekolah,” kata siswi berusia 16 tahun itu saat ditemui di sekolahnya.

SMAN 6 secara keseluruhan mengerahkan 168 siswanya untuk Asian Games 2018. Mereka terbagi dalam tiga kategori penari, yakni Welcome Cast (Ratoh Jaroe) 99 siswa, Water Performers 48 siswa dan Water Beach 21 siswa.

Di Gelora Bung Karno Senayan, mereka bergabung dengan siswa dari 17 sekolah lainnya. Total jumlah mereka 2113 siswa, dengan yang terbesar terkumpul dalam kelompok penari Ratoh Jaroe yakni 1600 siswa.

Ribut soal honor terjadi setalah Inasgoc mengungkap alokasin dana operasional untuk kepentingan para siswa itu. Tak terkecuali di SMAN 6. Para siswa angkat suara menuntut transparansi penggunaan dana tersebut ke pengelola sekolah. “Yang mulai mempertanyakan masalah ini siswa dari kelompok Water Performers," kata Zaina.

Seorang siswa lainnya yang juga tergabung dalam kelompok penari yang sama membenarkannya. Ia mengatakan ada seorang temannya yang mengutip penggalan berita dari media online berjudul 'Honor Penari Ratoh Jaroe di Asian Games Diduga Bermasalah'.

Dari berita itu mereka mendapat informasi bahwa siswa diberikan honor US$ 15 atau sekitar Rp 223 ribu per hari per latihan. Jika ditotalkan selama 15 kali latihan siswa mendapat biaya operasional Rp 3,3 juta dari penyelenggara.

Potongan berita lalu dikirim ke grup percakapan yang di dalamnya terdapat guru pendamping serta kepala sekolah pada Selasa malam, 18 September 2018. Seperti tsunami, sejumlah besar pertanyaan lalu menerjang kepala sekolah setelah potongan berita itu diunggah.

"Kalau emang dari Asian Games-nya kita gak dapat mah, yaudah Pak gak apa-apa. Tapi kalau emang dapat, terus diambil, ya kita semua gak terima Pak," bunyi satu pertanyaan di antaranya.

Keesokan harinya, pada Rabu pagi sekitar pukul 08.00, sekolah memanggil siswa penari melalui pengeras suara untuk datang ke aula sekolah. Mereka dipanggil per kelompok dimulai dari Water Performers.

<!--more-->

Di aula, Kepala SMAN 6 Helmi Rosiana memaparkan data anggaran yang telah diterima dari Lima Arus untuk akomodasi atau operasional siswa selama latihan. Lima Arus adalah event organizer yang ditunjuk Inasgoc.

Baca:
Sebelum Dibagikan, Siswa Penari Ratoh Jaroe Tak Tahu Ada Honor

Kepada siswa, Helmi mengungkapkan bahwa sekolah telah menerima Rp 523,7 juta dari Lima Arus melalui tiga tahap. Uang yang telah digunakan sebanyak Rp 270 juta untuk konsumsi dan transportasi siswa selama latihan.

Sisanya, Rp 253,7 juta dibagi dua untuk honor siswa dan sekolah. Rinciannya, Rp 137,7 juta untuk honor siswa yang dibagi proporsional sesuai banyaknya hari latihan, dan Rp 116,48 juta untuk sekolah.

Sejumlah pertanyaan tak dinyana masih membanjir dalam pertemuan itu. Selain pengeluaran untuk akomodasi pada 2, 8 dan 24 Agustus yang mencapai Rp 90 juta, ada juga yang jeli melihat pencairan sebesar Rp 30 juta dari dana akomodasi pada 17 September.


Ribuan penari membawakan tarian Ratoh Jaroe dalam pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu, 18 Agustus 2018. INASGOC/Boy T. Harjanto

"Teman kami pertanyakan semua rincian itu. Sebab, angkanya bulat-bulat," ujarnya. "Kepala sekolah malah bilang jangan telanjangi kami."

Itu belum semua karena Helmi disebut menolak merinci anggaran Rp 116,48 juta yang diambil sekolah karena menganggap latihan siswa memakai fasilitas di sekolah. Padahal, kata dia, fasilitas yang digunakan saat latihan di sekolah hanya lapangan, ruang gymnasium, dan pengeras suara. "Kenapa menggunakan fasilitas sekolah sendiri bayarnya sampai ratusan juta," ucapnya.

Karena berbagai pertanyaan yang datang pula, sekolah akhirnya membatalkan alokasi uang untuk pembuatan jaket senilai Rp 200 ribu per siswa. Tabel anggaran khusus jaket akhirnya dihapus, “dan kepala sekolah bilang jaket sebagai hadiah."

Hingga jaket dan honor dibagikan, sebagian siswa masih menyimpan pertanyaan. Mereka soroti rincian uang untuk menaikkan honor siswa dari Rp 40 menjadi 50 ribu per hari. “Sebab awalnya kami kan dijelaskan Rp 40 ribu, kami hanya minta transparansi saja."

<!--more-->

Menanggapi ribut honor siswa tersebut, Direktur Media dan Publik Relation Inasgoc Danny Buldansyah berharap setiap sekolah bisa transparan. Dia membenarkan perihal alokasi US$ 15 atau sekitar Rp 200 ribu per siswa per latihan untuk jadwal 15 kali latihan.

Baca:
Pembagian Honor Siswa Penari Ratoh Jaroe SMAN 78 Dicicil Dua Kali

Tapi Danny juga menambahkan, “Jika ada anggaran yang dipakai sekolah itu di luar tanggung jawab kami."

Directur Ceremony Inasgoc Herty Paulina Purba mengatakan dari Inasgoc telah menyelesaikan tanggung jawab mengirim uang sebagai operasional siswa sejak 17 September 2018. Untuk SMAN 6 dikucurkannya Rp 534 juta, belum dipotong pajak dua persen.

Kepala SMAN 6 Helmi Rosiana bersikukuh tak membeberkan rincian anggaran yang dipertanyakan siswanya itu ketika ditemui Tempo di sela-sela pembagian jaket dan honor. Alasannya, seluruh kepala sekolah yang siswanya terlibat dalam Asian Games 2018 telah menyerahkan seluruh data ke Dinas Pendidikan. "Saya no comment. Langsung saja ke Dinas Pendidikan," ucap Helmi.


Ilustrasi latihan untuk upacara pembukaan Asian Games 2018. (youtube/@18th Asian Games 2018)

Sebagian keterangan didapat Tempo dari Humas SMAN 6 Husniwati. Menurutnya, selain untuk pemberian honor dan jaket, sebagian uang operasional siswa telah digunakan untuk konsumsi, vitamin, dan transportasi selama latihan.

"Kami sewa lima bus untuk siswa latihan. Bahkan, siswa kami buatkan kaus sebagai pembeda saat latihan," ujarnya.

Husniwati juga mengungkap rencana sekolah menggunakan sisa dana bukan hanya untuk kepentingan siswa, tapi juga sekolah. Misalnya, membeli penyejuk udara atau AC. Dia tak menyebut berapa unit yang dibutuhkan. "Kan ada kelas anak-anak yang panas," ujarnya.

Alokasi lain dicontohkannya pembiayaan kegiatan lomba dan membelikan dua unit laptop untuk siswa tak mampu namun berprestasi. "Untuk anak tidak mampu tapi juara OSN (Olimpiade Sains Nasional) akan kami berikan apresiasi seperti itu," katanya.

Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Junaidi mengatakan tidak menerima rincian anggaran sekolah terkait dana operasional siswa penari Asian Games 2018. Namun pembagian honor di sekolah-sekolah terjadi sehari setelah para kepala sekolah dipanggil ke kantor dinas.

"Kami minta selesaikan dengan baik, cepat dan tuntas," ujar Junaidi sambil menambahkan instruksi dari Dinas Pendidikan, “Panggil siswa. Kalau mereka belum mendapatkan uangnya, maka kembalikan."

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

28 hari lalu

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

41 hari lalu

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

52 hari lalu

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.

Baca Selengkapnya

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

53 hari lalu

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial

Baca Selengkapnya

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

9 Februari 2024

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

Berikut profil Gelora Bung Karno atau GBK lokasi kampanye akbar Prabowo-Gibran. Mulai dibangun 1960 dan diresmikan 1962. Berapa kapasitasnya?

Baca Selengkapnya

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

18 Januari 2024

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

JPPI meminta agar mereka yang terlibat dalam kampanye mendapat sanksi.

Baca Selengkapnya

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

17 Januari 2024

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

Angka buta aksara secara nasional itu mencapai 1,8 persen.

Baca Selengkapnya

Pemicu Bullying Siswi SMAN 4 Tangsel, Korban Sampai Masuk Tong Sampah

15 Januari 2024

Pemicu Bullying Siswi SMAN 4 Tangsel, Korban Sampai Masuk Tong Sampah

Siswi kelas XI SMAN 4 Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi korban perundungan (bullying) oleh alumnus sekolahnya

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

14 Januari 2024

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya lifter peraih tiga medali Olimpiade asal Papua, Lisa Raema Rumbewas.

Baca Selengkapnya

Profil Eko Yuli Irawan, Peraih Medali Perak Angkat Besi di IWF Grand Prix II 2023 Qatar

10 Desember 2023

Profil Eko Yuli Irawan, Peraih Medali Perak Angkat Besi di IWF Grand Prix II 2023 Qatar

Karier gemilang atlet angkat besi Eko Yuli Irawan sudah terlihat sejak 2006. terakhir, raih medali perak di kejuaraan IWF Grand Prix II 2023 Qatar.

Baca Selengkapnya