DPRD Tolak Tambahan Modal, PAM Jaya Tagih Mitra Swasta

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 22 September 2018 09:13 WIB

PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) operator penyediaan dan pelayanan air minum di wilayah Barat DKI Jakarta, akan melakukan pekerjaan teknis di Instalasi Pengolahan Air (IPA) 2 Pejompongan, Jakarta Pusat. (dok Palyja)

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Daerah Air Minum Jakarta Raya atau PAM Jaya meminta dua mitranya, PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air Jakarta (Aetra), berinvestasi dalam sejumlah program perusahaan daerah itu. PAM Jaya menagih janji investasi swasta setelah DPRD DKI Jakarta menolak permohonan tambahan penyertaan modal yang mereka ajukan.

Baca juga: Ketua DPRD Tolak Tambah Anggaran PAM Jaya karena Soal Asal Dirut

Direktur Utama PAM Jaya Priyatno Bambang Hernowo menuturkan bahwa tambahan modal diperlukan antara lain untuk meningkatkan debit air bersih ke tujuh rumah susun sederhana sewa di Ibu Kota. “Itu yang urgent,” ujar Priyatno, Kamis, 20 September 2018. Yang memerlukan tambahan air bersih antara lain rumah susun Pegadungan, Daan Mogot, Rawa Buaya, Muara Baru, Penjaringan, dan Nagrak.

Program lain yang mendesak, menurut Bambang, adalah relokasi jaringan pipa akibat proyek pemerintah. “Kalau pipanya enggak direlokasi, kan pelayanan kami ke pelanggan bisa terputus,” ucapnya. Selain itu, modal tambahan diperlukan untuk pembangunan jaringan pipa distribusi dan sistem penyediaan air minum (SPAM).

Rabu lalu, Badan Anggaran DPRD DKI menolak permohonan PAM Jaya. Badan Anggaran khawatir tambahan modal itu akan dipakai untuk membiayai program kerja yang sejatinya merupakan kewajiban Palyja dan Aetra.

Advertising
Advertising

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyayangkan penolakan DPRD atas permohonan penyertaan modal itu. Menurut dia, tambahan modal diperlukan PAM Jaya untuk meningkatkan cakupan layanan air bersih bagi masyarakat kecil. Apalagi, selama 12 tahun terakhir, tak ada penambahan jaringan pipa air bersih yang signifikan.

Saat ini, cakupan layanan air perpipaan di Ibu Kota baru 60 persen dengan 851.155 sambungan. Masyarakat yang belum terlayani PAM Jaya rata-rata harus membeli air bersih Rp 20 ribu per hari. “Kalau ada pipa air, (pengeluarannya) bisa turun. Jadi ini untuk kepentingan warga banyak,” ujar Anies.

Corporate Customer and Communication Manager PT Aetra Air Jakarta Astriena Veracia menjelaskan, Aetra akan berinvestasi sesuai dengan belanja modal yang telah direncanakan. Rencana investasi tersebut juga telah mendapatkan persetujuan dari PAM Jaya. Pada tahun ini, nilai investasi Aetra sekitar Rp 104 miliar.

Baca juga: Priyatno, Dirut PAM Jaya yang Baru Siapkan Tiga Lumbung Air

Corporate Communications and Social Responsibility Division Head Palyja Lydia Astriningworo belum memberikan pernyataan atas sikap PAM Jaya. Dia tak merespons panggilan telepon Tempo hingga tenggat tulisan.

Wakil Ketua Badan Anggaran Triwisaksana sepakat dengan pernyataan Anies Baswedan bahwa peningkatan cakupan layanan air bersih PAM Jaya merupakan hal yang mendesak. Namun mayoritas anggota Badan Anggaran menilai peningkatan layanan air bersih itu merupakan kewajiban Palyja dan Aetra. “Kami khawatir ada tumpang tindih anggaran,” tutur politikus PKS itu.

Berita terkait

Partai Buruh akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK, Ini Alasannya

6 hari lalu

Partai Buruh akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK, Ini Alasannya

Menurut Partai Buruh, parpol yang meraih suara di Pemilu Anggota DPRD 2024 seharusnya berhak mengusulkan paslon pada Pilkada.

Baca Selengkapnya

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

9 hari lalu

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan mengenai caleg terpilih Pemilu 2024 yang ingin ikut Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

10 hari lalu

KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

KPU menjelaskan mengenai ketentuan anggota dewan yang ingin ikut pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

17 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

20 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

23 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

51 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

59 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

18 Maret 2024

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

13 Maret 2024

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya