Cegah Krisis Berulang, BI dan Pemerintah Akrobat Kuatkan Rupiah

Rabu, 5 September 2018 14:29 WIB

Petugas penukaran mata uang asing menghitung uang pecahan 100 dolar AS di lokasi penukaran uang di kawasan Kwitang, Jakarta, 28 Maret 2018. Kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.745 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (28/3/2018). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena kurs rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini membuat pemerintah dan Bank Indonesia mengambil sejumlah langkah agar mencegah nilai tukar mata uang Garuda jatuh lebih dalam lagi.

Baca: Rupiah Melemah, BEI: Pasar Modal Masih Bagus

Situs Bank Indonesia mencatat kurs jual rupiah melemah, bahkan pada siang hari ini, Rabu, 5 September 2018 kurs jual rupiah mencapai level Rp 15.002 per dolar AS. Sementara kurs beli berada di Rp 14.852 per dolar AS.

Sementara Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mencapai Rp 14.972 per dolar AS. Bila dibandingkan dengan kurs yang dipatok di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018 sebesar Rp 13.400 per dolar AS, selisihnya dengan nilai tukar rupiah saat ini sudah sangat besar.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengklaim pemerintah telah bergerak cepat dalam memperbaiki fundamental ekonomi guna menahan pelemahan rupiah dari kejatuhan lebih dalam. Ia mengaku sudah menginstruksikan kepada para menterinya untuk meningkatkan koordinasi baik di sektor fiskal, moneter, dan industri termasuk pelaku-pelaku usaha.

Advertising
Advertising

Jokowi bahkan telah memberi tenggat kepada para menterinya untuk menyelesaikan masalah defisit transaksi berjalan yang dinilai sebagai pemicu utama pelemahan rupiah belakangan ini. "Target saya sudah saya berikan kepada menteri-menteri agar dalam satu tahun ini betul-betul ada perubahan di penyelesaian defisit transaksi berjalan," ujarnya sesuai melepas ekspor Toyota 1.879 unit CBU di Tanjung Priok Car Terminal, Rabu, 5 September 2018.

Soal pelemahan nilai tukar rupiah, Jokowi mengemukakan pelemahan nilai tukar terhadap dolar AS dialami hampir semua negara berkembang. Sejumlah faktor mulai dari perang dagang AS-China, krisis di beberapa negara berkembang (Argentina, Turki, Venezuela, dan Afrika Selatan), dan normalisasi moneter di AS.

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menuturkan, bank sentral berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan akan mengecek ke perbankan untuk mengantisipasi munculnya spekulan. “Kami akan cek ke bank apakah pembelian dolar ada underlying atau tidak. Sejak krisis Turki dan Argentina, kami sudah cek. Tapi, sejauh ini, kami tidak menemukan indikasi itu,” ujarnya, Selasa, 4 September 2018.

Perry menambahkan, fokus bank sentral saat ini adalah terus menstabilkan kurs rupiah. Sejak pekan lalu, intervensi di pasar valas dan Surat Berharga Negara (SBN) terus ditingkatkan. “Kami intervensi dalam jumlah besar. Sejak Jumat pekan lalu kami intervensi Rp 3 triliun, dan Senin lalu Rp 4,1 triliun,” katanya.

<!--more-->

Langkah stabilisasi rupiah juga dilakukan dengan membeli SBN yang dilepas asing. Perry tak menampik bahwa posisi nilai tukar saat ini melampaui perkiraan. Ia pun berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk menjaga nilai tukar rupiah. “Kami sampaikan kepada importir korporasi yang membutuhkan dolar, tidak perlu nubruk-nubruk, kami sudah sediakan swap,” ujarnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pengawalan ketat kebutuhan valas ini akan dilakukan terhadap semua korporasi, tak terkecuali perusahaan BUMN. “Kami akan memonitor secara detail mana transaksi yang legitimate demi memenuhi kebutuhan industrinya dan mana yang tidak. Kalau ada yang melanggar, jalur hukum siap ditempuh,” ujarnya.

Menurut Sri Mulyani, pemerintah tak akan segan bertindak tegas untuk menghindari spekulasi. “Itu dilakukan secara intervensi khusus oleh pemerintah, karena market pada saat ini dianggap sensitif dengan pergerakan.”

Presiden Jokowi (kedua kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan), Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri), dan Menkeu Sri Mulyani di sela-sela rapat terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, 18 Juli 2017. Presiden memimpin dua rapat terbatas hari ini. ANTARA/Rosa Panggabean

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang sudah melampaui Rp 14 ribu saat ini tidak adil jika disamakan pada waktu 1998. Menurut dia, meski sama-sama berada di angka Rp 14 ribu, kondisi ekonomi Indonesia saat ini masih baik.

Darmin menjelaskan, 20 tahun lalu dolar melonjak drastis dari Rp 2.800 ke Rp 14 ribu. Adapun saat ini, meski sama-sama di angka Rp 14 ribu namun dolar naik mulai dari Rp 13 ribu. Pasalnya, pada tahun 1998, kurs rupiah jeblok dari Rp 2.800 menjadi Rp 14.000 per dolar AS. "Persoalan tahun 1998 itu (naik) enam kali lipat," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 4 September 2018.

JK menyebutkan cara mengurangi defisit di antaranya bisa dilakukan dengan meningkatkan ekspor dan mengurangi impor yang tidak perlu. "Tak usah Ferrari, Lamborghini masuk dalam negeri. Tak usah mobil-mobil besar yang mewah-mewah, tak usah parfum mahal atau tas Hermes," katanya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 4 September 2018.

Di tengah perekonomian yang sedang sulit ini, menurut JK, masyarakat sebaiknya tidak perlu membeli barang-barang mewah apalagi yang harus diimpor. Seiring dengan itu, pemerintah juga terus mendorong agar nilai ekspor bisa surplus.

Baca: Rupiah Melemah, Sri Mulyani Ancam Pengusaha yang Tahan Dolar

Namun Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia, Shinta Kamdani, menyayangkan kebijakan pemerintah ini. Ia menilai hal itu sulit diimplementasikan. “Bagaimana pemerintah bisa menentukan sebuah transaksi itu legitimate? Besarannya seperti apa, sanksinya apa, dan payung hukumnya apa?” ucapnya.

GHOIDA RAHMAH | CAESAR AKBAR | AHMAD FAIZ | FRISKI RIANA

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

4 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

6 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

6 jam lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

15 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

16 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

16 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya