PM Imran Khan Galang Protes Soal Kontes Kartun Nabi Ala Wilders

Editor

Budi Riza

Selasa, 28 Agustus 2018 09:49 WIB

PM Pakistan Imran Khan. Reuters

TEMPO.CO, Islamabad – Senat Pakistan menyepakati secara penuh resolusi mengutuk kontes kartun anti-Islam bertema kartun Nabi Muhammad, yang digelar politikus sayap kanan Belanda, Geert Wilders.

Baca: Jika Terpilih, Geert Wilders Ingin Hapus Islam dari Belanda

Ini merupakan resolusi pertama dari Senat Pakistan pasca-pemilu pada Juli 2018, yang dimenangi perdana menteri (PM) baru, Imran Khan.

Mengenai ini, PM Imran bersumpah akan mengangkat isu pelecehan agama tersebut ke Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang akan digelar pada September 2018.

Penggambaran fisik Tuhan dan nabi dilarang dalam ajaran Islam.

Advertising
Advertising

“Sangat sedikit di Barat yang mengerti rasa sakit yang dirasakan muslim oleh tindakan penghinaan seperti itu,” kata Khan, seperti dilansir Aljazeera pada Selasa, 28 Agustus 2018.

Baca: Rekam Jejak Geert Wilders, Politisi Anti-Islam dan Anti Uni Eropa

Imran Khan, yang merupakan eks pemain kriket populer di Pakistan, juga mengatakan akan mengangkat isu kontes kartun ini dalam sidang Organisasi Kerja Sama Islam atau Organization of Islamic Cooperation (OIC).

“Dan mengupayakan negara-negara anggota untuk membuat kebijakan kolektif yang dapat dibawa ke berbagai forum internasional,” ujarnya. “Ini seharusnya telah dilakukan sejak lama.”

<!--more-->

Sikap Pemerintah Belanda

Wilders, yang juga Ketua Partai Kebebasan di Belanda, mengumumkan rencana kontes kartun dengan tema Nabi Muhammad sejak Juni 2018. Dia bakal mengumumkan pemenang kontes ini pada November 2018. Pemerintah Belanda menjaga jarak dengan rencana Wilders ini.

“Wilders bukan anggota pemerintahan. Kompetisi itu bukan inisiatif pemerintah,” ucap Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, seperti dilansir Press Herald pada Jumat pekan lalu.

Baca: PM Pakistan Imran Khan Kenakan Cadar, Netizen Ramai Mencuit

Wilders, yang partainya memiliki kursi kedua terbanyak di parlemen Belanda, mengklaim telah mendapat sekitar 200 kiriman kartun dengan tenggat akhir pengiriman pada 31 Agustus 2018.

Media lokal Belanda melansir pemenang akan mendapat hadiah uang tunai US$ 10 ribu atau sekitar Rp 140 juta.

Politisi Belanda, Geert Wilders dan PM Belanda Mark Rutte saat mengikuti debat "EenVandaag" di Rotterdam, 13 Maret 2017. REUTERS/Yves Herman

“Saya memahami pola pikir Barat karena saya lama berada di sana,” tutur Khan. “Mereka tidak memahami cinta muslim kepada Nabi.”

<!--more-->

Nota Protes

Pemerintah Pakistan telah memanggil duta besar Belanda pada awal Agustus 2018 untuk menyampaikan nota protes terhadap penyelenggaraan kompetisi kartun yang bersifat penghinaan agama ini. Kementerian Luar Negeri Pakistan mengungkapkan keprihatinan mendalam atas adanya tindakan sengaja dan jahat untuk mencemari Islam.

Hukum penghinaan agama di Pakistan menyatakan hukuman mati diberikan kepada orang yang dinyatakan bersalah dengan sengaja menghina Nabi Muhammad. Untuk orang yang sengaja menghina atau merusak kitab Al-Quran, hukum Pakistan menetapkan hukuman penjara seumur hidup.

Baca: Imran Khan Terpilih Jadi Perdana Menteri Pakistan

Menurut catatan dari Aljazeera, tindak kekerasan yang dipicu tuduhan pencemaran agama meningkat sejak 1990, yang menewaskan setidaknya 74 orang.

<!--more-->

Parlemen Belanda Larang

Media Dutchnews asal Belanda melansir Duta Besar Pakistan untuk Belanda juga telah mengangkat isu ini bersama sejumlah duta besar dari negara OIC.

Wilders juga mencoba menggelar eksibisi kartun anti-Islam sekitar tiga tahun lalu di Kompleks Parlemen Belanda The Hague. Namun parlemen menolak rencana itu dengan mengatakan kegiatan di dalam Kompleks Parlemen harus berfokus pada peran parlemen, bukan untuk menjadi sarana bagi pernyataan politis partai atau kegiatan kontroversial.

Sebelumnya, Wilders pernah mengunggah video kontroversial mengenai Islam dengan judul “Fitna”, yang berdurasi 16 menit.

Berita terkait

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

5 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya

5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

6 hari lalu

5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

Setidaknya 5 negara laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC. Negara mana saja? Sejauh mana kewenangan ICC bisa menanganinya?

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

7 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

8 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

Mengenal Sembilan Habib dan Penamaan dalam Kepengurusan PBNU

9 hari lalu

Mengenal Sembilan Habib dan Penamaan dalam Kepengurusan PBNU

Ada sembilan orang habib dalam struktur kepengurusan PBNU Periode 2022-2027.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

13 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

14 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

17 hari lalu

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

Imam Ibnu Katsir menjabarkan bahwa perayaan Idul Fitri pertama kali terjadi di masa Rasulullah SAW. Begini sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

21 hari lalu

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

21 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya