Pemerintah Cari Celah Keuntungan Perang Dagang Amerika - Cina

Rabu, 11 Juli 2018 14:34 WIB

Ilustrasi industri manufaktur. vocoli.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan mencari celah keuntungan perang dagang Amerika Serikat - Cina. “Perang dagang ini membuat barang AS tertahan masuk ke Cina, begitu juga sebaliknya. Ini akan menjadi celah kita mengisi kekosongan,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan, Selasa, 10 Juli 2018.

Menurut Oke, pemerintah akan memulai negosiasi dengan otoritas perdagangan Amerika pada Selasa, 17 Juli 2018. Upaya itu ditujukan untuk mencegah rencana peninjauan ulang penerapan sistem preferensi umum (generalized system of preference/GSP) terhadap produk Indonesia. "Intinya akan kami sampaikan bahwa Indonesia masih layak dinyatakan sebagai negara yang eligible menerima GSP," uajrnya.

Baca: Sri Mulyani: Pemerintah Petakan Sektor Terdampak Perang Dagang

Oke belum merinci tawaran untuk Amerika agar urung mencabut fasilitas GSP. Adapun
GSP merupakan skema kemudahan perdagangan yang diberikan negara maju kepada negara berkembang sesama anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk mempercepat industrialisasi. Amerika selama ini menerapkan skema itu ke banyak negara, termasuk Indonesia yang menjadi negara penerima fasilitas terbesar setelah India, Thailand, dan Brasil.

Tahun lalu, produk Indonesia senilai US$ 2 miliar merambah Amerika lewat tarif khusus. Belakangan, Presiden Amerika Donald Trump telah memberikan sinyal akan mengevaluasi penerapan GSP sebagai bagian dari upaya proteksi industri dalam negeri—alasan yang sama dalam perang dagang dengan Cina.

Advertising
Advertising

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sedang mengidentifikasi sektor industri bersama Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, hingga Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. “Kami akan mengkaji industri manufaktur yang dianggap berpotensi untuk ditingkatkan ekspornya, juga kemungkinan untuk mengurangi impornya,” ucapnya.

Kelak, hasil identifikasi tersebut juga akan menjadi pertimbangan dalam rencana pemberian insentif baru untuk mendorong peningkatan ekspor, seperti tax holiday, tax allowance, serta fasilitas bea masuk dan bea keluar. Sri Mulyani berharap pembahasan akan menemukan solusi kebijakan yang lebih akurat untuk menggenjot produktivitas industri. “Karena kebutuhan setiap sektor industri berbeda,” tuturnya.

Baca: JK: Perang Dagang Amerika - Cina Pengaruhi Ekspor Indonesia

Direktur Jenderal Industri Kimia Tekstil dan Aneka Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono mengungkapkan industri garmen dan alas kaki berpeluang mengambil keuntungan dari situasi perang dagang Amerika - Cina. Nilai ekspor produk tersebut ke Amerika tahun lalu mencapai lebih dari US$ 4 miliar. Upaya meningkatkan ekspor berpeluang terwujud lantaran ekspor produk kapas Amerika ke Cina kini terhambat. “Kami berharap bisa meningkatkan perdagangan dengan AS,” kata Sigit.

Menurut Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Shinta Kamdani, secara umum, ada sejumlah industri yang berpotensi menghasilkan produk substitusi, seperti komponen otomotif dan pesawat terbang, pertanian, peralatan pertanian, dan perikanan. Dia berharap pemerintah mempercepat langkah antisipasi perang dagang. “Ini harus segera dilakukan agar kita tidak kehilangan momentum,” ujarnya.

Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia Hidayat Triseputro juga optimistis industrinya dapat mengoptimalkan ekspor ke Amerika. Namun dia berharap pemerintah tetap mewaspadai dampak limpahan produk impor dari negara-negara yang terkena dampak perang dagang. “Mekanisme impor kita harus diperketat sehingga utilisasi kapasitas dan efisiensi meningkat,” ucapnya.

Baca berita tentang perang dagang lain di Tempo.co.

ANDI IBNU

Berita terkait

Di Forum AIFED, Sri Mulyani Sebut Fragmentasi Ekonomi Dunia Semakin Meningkat

6 Desember 2023

Di Forum AIFED, Sri Mulyani Sebut Fragmentasi Ekonomi Dunia Semakin Meningkat

Sri Mulyani mengatakan telah terjadi perubahan cara pandang dalam memandang proses hubungan internasional, perdagangan.

Baca Selengkapnya

Jurnalisnya Ditahan di Cina, PM Australia Bersiap ke Beijing

25 Juni 2023

Jurnalisnya Ditahan di Cina, PM Australia Bersiap ke Beijing

Perdana Menteri Australia segera bertolak ke Cina untuk membahas hubungan bilateral kedua negara.

Baca Selengkapnya

Bahlil Paparkan 4 Goncangan Global Ancam Perekonomian Indonesia Sejak 2018

5 Oktober 2022

Bahlil Paparkan 4 Goncangan Global Ancam Perekonomian Indonesia Sejak 2018

Menteri Bahlil menyatakan sedikitnya ada empat goncangan global yang mengancam perekonomian Indonesia terjadi dalam kurun 2018 hingga 2022.

Baca Selengkapnya

Sebut Kondisi Global Sangat Gelap, Bahlil Uraikan Banyaknya Fakta Ketidakpastian

4 Oktober 2022

Sebut Kondisi Global Sangat Gelap, Bahlil Uraikan Banyaknya Fakta Ketidakpastian

Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) Bahlil Lahadalia mengungkapkan kondisi global saat ini sangat gelap.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Uni Eropa Sepakat Akhiri Perang Tarif Baja Era Donald Trump

31 Oktober 2021

Amerika Serikat dan Uni Eropa Sepakat Akhiri Perang Tarif Baja Era Donald Trump

Amerika Serikat dan Uni Eropa sepakat untuk mengakhiri perang tarif untuk baja dan aluminium AS yang diberlakukan oleh mantan Presiden Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Ajakan Bertemu Tatap Muka Ditolak Xi Jingping? Ini Kata Joe Biden

15 September 2021

Ajakan Bertemu Tatap Muka Ditolak Xi Jingping? Ini Kata Joe Biden

Presiden Joe Biden membantah bahwa tawarannya untuk bertemu tatap muka telah ditolak pemimpin Cina, Xi Jinping.

Baca Selengkapnya

Rencana 6G Huawei Dirilis 2030, Kecepatan 50 Kali Lipat 5G

16 April 2021

Rencana 6G Huawei Dirilis 2030, Kecepatan 50 Kali Lipat 5G

Menunjukkan kemajuan yang telah dibuat Huawei, bahkan saat perusahaan itu di puncak pembatasan ketat oleh Amerika Serikat dan beberapa sekutunya.

Baca Selengkapnya

Boeing Minta Urusan HAM dan Sengketa Dagang Tak Dicampur

1 April 2021

Boeing Minta Urusan HAM dan Sengketa Dagang Tak Dicampur

Boeing meminta agar ada pemisahan antara permasalahan HAM dengan sengketa dagang sehingga tidak ada kesempatan bagi kompetitor untuk ambil untung

Baca Selengkapnya

5 Hal Seputar Krisis Chip Dunia, Pandemi Bukan Satu-satunya Penyebab

22 Maret 2021

5 Hal Seputar Krisis Chip Dunia, Pandemi Bukan Satu-satunya Penyebab

Berikut 5 hal yang harus diketahui seputar kelangkaan suplai chip di dunia saat ini

Baca Selengkapnya

Perang Dagang Amerika Cina Belum Reda, Ini Kebijakan Mendag Lutfi

31 Januari 2021

Perang Dagang Amerika Cina Belum Reda, Ini Kebijakan Mendag Lutfi

Mendag Muhammad Lutfi mengatakan Indonesia akan terus menjalin hubungan bilateral dengan Amerika Serikat dan Cina

Baca Selengkapnya