Sekali Lagi, Jangan Biarkan Pilkada Merusak Kebersamaan

Sabtu, 30 Juni 2018 15:41 WIB

Ilustrasi TPS Pilkada. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Bekasi - Hanya karena beda pilihan, seorang guru dipecat usai pelaksanaan pilkada serentak 2018 yang baru lalu. Ini dialami Rabiatul Dawiyah, seorang guru muda di sebuah yayasan pendidikan di Kota Bekasi. Pemecatan dilakukan secara verbal oleh direktur pendidikan yayasan lewat percakapan grup Whatsapp yang salinan layarnya viral di media sosial paad Rabu malam 27 Juni 2018.

“Koq bisa ya bu pilihannya lain? padahal yayasan sudah jelas arahan n pilihannya," kata seorang pria bernama Fahrudin dalam salinan layar perkacapan yang telah dibenarkan Rabia itu. Tempo menemui Rabiatul dan suaminya, Andriyanto, pada Jumat 29 Juni 2018. Andriyanto adalah yang mengunggah layar percakapan itu di Facebook.

BACA:
Memilih Beda Lalu Dipecat Usai Pilkada, Guru di Bekasi Dipecat

Dalam layar percakapan itu, Fahrudin yang belakangan diketahui adalah direktur pendidikan Yayasan Daarunnajaat Maza –yayasan yang menaungi SDIT Darul Maza, tempat mengajar Rabiatul--tak menyebut pilihan yang dimaksud. Rabia lalu membalas, "memangnya knp jika pilihan saya berbeda ustad."

Berawal dari sini, pembicaraan di dalam grup hanya dilakukan oleh dua orang itu. Sampai akhirnya Fahrudin mempersilakan Rabia mencari lembaga lain yang dianggap satu visi dan misi dengan pilihannya. “Terima kasih atas kerjasamanya dan kontribusinya selama ini, mohon maaf atas keputusan ini,” tulis Fahrudin.

Tak ada keterangan resmi yang diberikan yayasan hingga berita ini dibuat, Sabtu 30 Juni 2018. Hanya seorang guru yang bisa ditemui di sekolah itu pada Jumat 29 Juni 2018 yang menyatakan bahwa segala permasalahan telah diselesaikan secara kekeluargaan.

BACA:
Dua Orang Sempat Ditangkap di Pilkada Bekasi, Siapa Mereka?

Rabia dan Andriyanto membenarkan ada perwakilan yayasan datang ke rumahnya pascapercakapan dan pemecatan itu viral. Pun dengan kesepakatan untuk tidak memperpanjang masalah yang muncul di grup percakapan Whatsapp itu. Namun Rabia menyatakan tak akan kembali bergabung.

“Saya memilih mencari lembaga pendidikan lain untuk mengajar,” katanya. Dia menganggap dirinya telah dipecat. “Sudah tidak ada hubungan lagi dengan yayasan, kami juga tidak ingin memperlebar lagi masalah dengan yayasan," kata dia.

Apa yang dialami Rabia disesali sejumlah kalangan. Di antaranya adalah Ketua PKB Kota Bekasi, Ahmad Ustuchri. Menurut dia, mengajak mencoblos pasangan tertentu tidak masalah dalam pemilihan kepala daerah.
"Masih ada praktek intimidasi di era demokrasi sekarang ini, apalagi lembaga pendidikan yang notabene institusi yang membentuk karakter mulia," kata Ustuchri.

BACA:
Pilkada Kota Bekasi, Ujaran Kebencian Dituduhkan kepada Inkumben

Calon Gubernur Jawa Barat terpilih versi hitung cepat, Ridwan Kamil, juga telah bereaksi. Melalui akun Instagram miliknya, Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengucapkan terima kasih karena Robia telah memberikan suara untuk menyumbang kemenangannya dalam pilkada.

“Hatur nuhun pisan untuk pengorbanannya,” tulis Emil. “Cerita Ibu ini tidak akan pernah saya lupakan. Dan menjadi penyemangat agar saya selalu amanah dan menjaga kepercayaan mereka yang berkorban untuk keyakinannya menitipkan mimpinya kepada saya.”

Perpecahan karena pilkada mengingatkan kembali kepada apa yang telah terjadi di Jakarta. Pilkada tahun lalu telah menciptakan jurang lebar di tengah masyarakatnya yang harus dirapatkan kembali dengan susah payah. Kebencian bahkan sampai ke tempat ibadah dimana beberapa masjid menyerukan penolakan menerima jenazah yang pada masa hidupnya memiliki pilihan berbeda.

Tak kurang-kurang sejumlah kalangan, hingga Istana Negara, mengingatkan agar masyarakat tak membiarkan dirinya terpecah hanya karena pilkada. Pilkada sebagai proses demokrasi dalam memilih pemimpin tetap berjalan namun keutuhan di tengah masyarakat, daerah dan negara harus dianggap jauh lebih penting.










Advertising
Advertising

Berita terkait

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

9 jam lalu

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

Pengambilan formulir ke PKB, Nasdem, hingga PSI.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

1 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

1 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

2 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

2 hari lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

2 hari lalu

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

PDIP telah membuka pendaftaran dan penyaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo. Sebanyak 12 orang telah mendaftar.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

2 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

2 hari lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

3 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

3 hari lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya