Penangkapan di Universitas Riau dan Radikalisme di Kampus

Minggu, 3 Juni 2018 11:28 WIB

Kapolda Riau Irjen Pol Nandang bersama Rektor Unri Aras Mulyadi memberikan keterangan pers bersama sejumlah alat bukti terkait penangkapan 3 teroris di kampus Universitas Riau, Sabtu 2 Juni 2018 (Tempo/Riyan Nofitra)

TEMPO.CO, Jakarta - Penggeledahan tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror di Gelanggang Mahasiswa Universitas Riau pada Sabtu, 2 Juni 2019, mengejutkan Syafri Harto, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau. "Selama ini tidak ada mencurigakan di sana, kami pun terkejut," ujarnya ketika menyaksikan penggeledahan pada Sabtu, 2 Juni 2018.

Densus 88 Antiteror dibantu pasukan Brimob Polda Riau menangkap tiga terduga teroris di gelanggang mahasiswa. Kepala Kepolisian Daerah Riau Inspektur Jenderal Nandang mengatakan ketiga orang yang ditangkap itu adalah alumni Universitas Riau. "Gerak mencurigakan ketiga terduga ini sudah kami ketahui sejak dua pekan lalu," kata Nandang.

Baca: Terduga Teroris di Universitas Riau Berencana Ledakkan Gedung DPR

Sejumlah barang bukti pun disita. Beberapa di antaranya empat buah bom siap ledak serta material bom berupa serbuk dan kabel. Nandang menduga ketiganya melakukan perakitan bom ketika sengaja menumpang tidur di Sekretariat Mapala Sakai, FISIP Universitas Riau, satu bulan terakhir.

Nandang menyebutkan bom rakitan itu akan digunakan terduga teroris untuk melakukan aksi peledakan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau dan DPR RI. Daya ledaknya diperkirakan menyamai rentetan bom yang meledak di Surabaya, Jawa Timur. Kepolisian pun masih menelusuri alasan ketiganya akan melakukan peledakan di gedung Dewan. "Apa alasannya, masih dalam penyidikan Densus," ujarnya.

Advertising
Advertising

Tiga terduga teroris yang juga alumni Universitas Riau pun ditangkap. Mereka adalah ZM, alumnus jurusan Ilmu Pariwisata FISIP angkatan 2004; BM, alumnus jurusan Administrasi Publik angkatan 2005; dan ED, alumnus jurusan Ilmu Komunikasi FISIP angkatan 2005. ZM disebut berperan merakit bom. Melalui media sosial Instagram, ZM juga diduga menyebarkan ajakan melakukan amaliah dengan bom bunuh diri.

Baca: Bibit Terorisme di Kampus

Kabar ini juga mengejutkan Rektor Universitas Riau Aras Mulyadi. Sebab, menurut dia, pihaknya tak menemukan kegiatan mencurigakan di lingkungan kampus. "Sebenarnya alumni tidak dibenarkan berada di sekretariat itu karena dia bukan pengurus," katanya menanggapi penangkapan terduga teroris, yang juga alumni Universitas Riau.

Penggeledahan Densus 88 Antiteror ini mengafirmasi penelitian Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengenai radikalisme di lingkungan kampus. Dalam majalah Tempo edisi 27 Mei-2 Juli 2018, BNPT menyebutkan lingkungan kampus di Indonesia sudah terpapar radikalisme sejak 30 tahun lalu. "Sekarang semua kampus di Jawa sudah kena,” ucap Direktur Pencegahan BNPT Brigadir Jenderal Hamli.

Penelitian BNPT juga memperkuat temuan lembaga penelitian yang menunjukkan tingginya paparan radikalisme di mahasiswa. Menggunakan 1.800 responden di 25 universitas se-Indonesia, penelitian Alvara Research Center pada Oktober 2017 menyebutkan 23,5 persen menyetujui gerakan Negara Islam Irak dan Suriah. Selain itu, 23,4 persen menyetujui kesiapan untuk berjihad mendirikan khilafah.

Baca: Kinerja BNPT Dalam Penanganan Terorisme Dipertanyakan

Penggeledahan di Universitas Riau ini pun dilakukan tak lama setelah serangan teroris di Markas Kepolisian Polda Riau pada 16 Mei 2018. Empat pelaku ditembak mati. Mereka adalah Mursalim alias Ical, 42 tahun, Suwardi (28), Adi Sofian (26), dan Daud. Kepolisian menduga keempatnya memiliki hubungan dengan Wawan Kurniawan alias Abu Afif, narapidana terorisme yang memicu kerusuhan di Markas Komando Brigade Mobil, Depok, Jawa Barat, sepekan sebelumnya.

Aras menyatakan pihaknya mengutuk rencana aksi terorisme yang dilakukan di kampusnya. "Kami tidak mentolerir tindakan ini," tuturnya. Ia pun menyerahkan penanganan kasus tiga orang terduga teroris yang ditangkap di Universitas Riau ini kepada Densus 88 Antiteror dan Kepolisian Daerah Riau.

RIYAN NOVITRA

Berita terkait

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

12 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

14 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

15 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

15 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

15 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

16 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Pria di Riau Edit Suara Hakim MK Soal Putusan Sengketa Pilpres, Tambah Narasi Selamat Pendukung 02

17 hari lalu

Pria di Riau Edit Suara Hakim MK Soal Putusan Sengketa Pilpres, Tambah Narasi Selamat Pendukung 02

Polda Riau menciduk seorang pria di Rokan Hilir Riau karena mengedit suara hakim MK soal putusan sengketa pilpres. Ada narasi jogetin aja.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

19 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Hijrah Mantan Teroris

26 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?

Baca Selengkapnya

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

27 hari lalu

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dikabarkan memerintahkan jajarannya untuk mengubah penyebutan Kelompok Separatis Teroris kembali menjadi OPM

Baca Selengkapnya