Kemenag Daftar 200 Penceramah, MUI Sebut Masyarakat Sudah Cerdas

Reporter

Imam Hamdi

Minggu, 20 Mei 2018 12:12 WIB

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kiri) saat menyampaikan keterangan terkait penetapan hasil Sidang Isbat Hari Raya Idul Fitri 1438 H di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, 24 Juni 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta – Majelis Ulama Indonesia (MUI) melihat jumlah data mubalig atau penceramah yang dirilis Kementerian Agama tidak sebanding dengan jumlah umat Islam yang ada di Indonesia. Kemenag telah merilis 200 nama penceramah yang direkomendasikan di tengah masyarakat.

“Jelas tidak sejalan dengan kebutuhan umat Islam Indonesia,” kata Wakil Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan saat dihubungi Tempo pada Ahad, 20 Mei 2018.

Baca: Kementerian Agama Seleksi 200 Nama Penceramah Selama Tiga Bulan

Amirsyah mengatakan MUI masih menunggu janji Kemenag yang menyatakan bakal terus menambah jumlah nama penceramah yang direkomendasikan. Menurut dia, masyarakat lebih baik menunggu dan menyerahkan kepada Kemenag apakah langkah ini akan tetap diteruskan atau bahkan ditarik.

Kementerian Agama sebelumnya merilis 200 nama penceramah yang sudah diseleksi. Dirilisnya nama-nama penceramah itu disebut Kemenag berdasarkan permintaan dari masyarakat soal nama penceramah yang bisa mengisi kegiatan keagamaan.

Advertising
Advertising

“Selama ini, Kementerian Agama sering dimintai rekomendasi muballigh oleh masyarakat. Belakangan, permintaan itu semakin meningkat, sehingga kami merasa perlu untuk merilis daftar nama muballigh,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam keterangan tertulis, Jumat, 18 Mei 2018.

Baca: Daftar 200 Penceramah, Begini Tiga Syarat yang Ditetapkan Kemenag

Menurut Amirsyah, sekali kebijakan diterbitkan, maka pemerintah harus mempunyai pertimbangan yang matang untuk kemaslahatan umat dan bangsa. Namun efektif atau tidak kebijakan yang diambil Kemenag ini tergantung kepada penilaian masyarakat. “Masyarakat kita telah cerdas dan bisa memilih ustad yang memiliki keahlian di bidangnya,” ujarnya.

Adapun tiga kriteria yang ditetapkan Kemenag adalah mempunyai kompetensi keilmuan agama yang mumpuni, reputasi yang baik, dan berkomitmen kebangsaan yang tinggi. Kemenag menyebut telah melibatkan organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah serta Majelis Ulama Indonesia (MUI). MUI berperan dalam mengusulkan nama para penceramah untuk diseleksi Kemenag. Juru bicara Kemenag Mastuki mengatakan sebelumnya terdapat lebih dari 200 nama penceramah.

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

6 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

14 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

14 hari lalu

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

MUI: Semua Pihak Harus Ikhlas dan Legowo terhadap Putusan MK

14 hari lalu

MUI: Semua Pihak Harus Ikhlas dan Legowo terhadap Putusan MK

Sebelumnya MK menolak seluruh permohonan sengketa pilpres 2024 dadi Kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

15 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

16 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

17 hari lalu

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.

Baca Selengkapnya

Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua

20 hari lalu

Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua

Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) memberikan cap hoaks pada sejumlah unggahan di media sosial Facebook dengan narasi yang mengklaim Majelis Ulama Indonesia (MUI) memboikot produk air minum dalam kemasan merek Aqua karena dianggap pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

27 hari lalu

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.

Baca Selengkapnya