Sikap Muhammadiyah dan PBNU terhadap Kasus Bom di Surabaya

Senin, 14 Mei 2018 12:54 WIB

Presiden Joko Widodo mendatangi gereja yang dibom di Jalan Arjuno Surabaya didampingi Kapolri, Panglima TNI, Kepala BIN. Biro Pers Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan rangkaian ledakan bom di Surabaya sebagai perbuatan zalim. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU mendesak pemerintah mengambil langkah tegas serta cepat penanganan terorisme dan radikalisme. Langkah ini mesti ditempuh sebagai bagian dari kewajiban negara untuk menjamin keamanan hidup warganya.

“Teror itu telah menciptakan ketakutan kolektif. Atas nama apapun, oleh siapapun, bertujuan apapun tindakan itu merupakan perbuatan zalim,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir di Yogyakarta, Senin, 14 Mei 2018.

Baca juga: Rekaman CCTV Detik-detik Bom Gereja di Surabaya Meledak

Teror bom di tiga gereja Surabaya sedikitnya menewaskan 13 orang dan melukai puluhan lainnya. Peledakan bom dengan cara bunuh diri itu, di antara pelakunya satu keluarga yang terdiri atas suami, istri dan 4 anaknya. Aksi bom diduga juga bunuh diri berlanjut pada Senin pagi, 14 Mei 2018 di halaman Markas Polrestabes Surabaya. Ledakan bom juga terjadi di Sidoarjo.

Advertising
Advertising

Tak hanya zalim, kata Haedar Nashir, Muhammadiyah juga menganggap aksi teror itu sebagai perbuatan fasad fil-ardl atau perusakan di muka bumi yang tidak dapat dibenarkan oleh agama, hukum, dan moral. “Muhammadyah mengecam semua aksi teror di Surabaya itu dan simpati mendalam untuk para korban tak bersalah akibat perbuatan biadab itu,” ujarnya.

Haedar meminta pemerintah dan kepolisian dalam mengusut kasus ini harus tuntas, obyektif, dan transparan. “Kami juga berharap teror bom di gereja itu jangan sampai memunculkan pandangan mewakili umat beragama yang berbeda apalagi sampai mengganggu hubungan antar agama yang sudah berjalan harmonis."

Baca juga: Bom di Surabaya, Polisi Ungkap Dugaan Motif Pelaku

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo mengatakan, lembaganya mengecam dan mengutuk keras segala tindakan terorisme, apapun motif dan latar belakangnya. Segala macam tindakan menggunakan kekerasan, apalagi yang mengatasnamakan agama dengan cara menebarkan teror, kebencian, dan kekerasan.

"Bukanlah ciri ajaran Islam yang Rahmatan lil alamin. Islam mengutuk segala bentuk kekerasan. Bahkan tidak ada satu pun agama di dunia ini yang membenarkan cara-cara kekerasan dalam kehidupan," kata Said.

Selanjutnya, Said menyampaikam rasa bela sungkawa yang sangat mendalam kepada keluarga korban atas musibah yang sedang dialami. Kata Said, segala yang terjadi merupakan suratan takdir dan kita harus menerimanya dengan penuh sikap kedewasaan, lapang dada, ketabahan dan kesabaran.

Polisi menduga pelaku bom di Sidoarjo dan bom di Surabaya masih bersahabat. Dugaan tersebut muncul setelah mencocokan identitas pelaku dua ledakan bom tersebut. "Setelah kami periksa identitas pelaku di Sidoarjo, pelaku pengeboman di Surabaya dan Sidoarjo masih bersahabat," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal M. Iqbal saat dihubungi, Senin dinihari, 14 Mei 2018.

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

1 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

3 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

4 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

5 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

8 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

9 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

10 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

21 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

24 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah

Baca Selengkapnya