Bom Surabaya dan Rangkaian Aksi Teror dalam Sepekan

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Amirullah

Minggu, 13 Mei 2018 13:52 WIB

Polisi bersiaga di sekitar lokasi ledakan di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel Madya, Surabaya, Jawa Timur, 13 Mei 2018. Menurut Kabidhumas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera terjadi ledakan di tiga lokasi gereja pada waktu yang hampir bersamaan di Surabaya. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ledakan bom Surabaya di tiga gereja pada Ahad pagi, 13 Mei 2018, menambah panjang catatan aksi teror yang terjadi di tanah air dalam sepekan. Berikut ini rangkaian aksi teror yang telah dihimpun Tempo selama sepekan ke belakang.

Aksi teror pertama dimulai pada Selasa, 8 Mei 2018, yakni kerusuhan di Markas Komando Brigade Mobil. Saat itu, bentrokan terjadi antara personel kepolisian dengan narapidana dan tahanan kasus terorisme. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan keributan di rutan Mako Brimob telah terjadi sejak siang hari. Keributan yang diduga dipicu oleh persoalan makanan di sel Blok C.

Baca: Ledakan Bom di Surabaya Terjadi di Tiga Gereja

Lima anggota Densus 88 dibunuh dan satu tahanan teroris tewas ditembak karena merebut senjata polisi, yakni Benny Syamsu Tresno alias Abu Ibrohim. Dalam peristiwa itu, satu orang petugas, Bripka Iwan Sarjana sempat disekap para napi.

Lima polisi yang tewas dalam kerusuhan Mako Brimob yang dilakukan napi dan tahanan teroris adalah Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas, Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli, Iptu Luar Biasa Anumerta Rospuji, Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi, dan Brigpol Luar Biasa Anumerta Fandy Setyo Nugroho.

Advertising
Advertising

Kerusuhan selama sekitar 40 jam tersebut berakhir pada Rabu pagi, 9 Mei 2018 sekitar pukul 07.15 WIB ditandai dengan suara ledakan tiga kali disusul dengan iring iringan mobil yang keluar dari Mako Brimob. Saat itu, Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Syafruddin menyatakan, 155 narapidana dan tahanan kasus terorisme telah menyerah.

Baca: Dua Wanita Terduga Teroris Ditangkap di Sekitar Mako Brimob

Paska kerusuhan itu, ternyata aksi teror belum berakhir. Pada Kamis tengah malam, 10 Mei 2018, satu orang anggota satuan intelijen Brimob Bripka Marhum Prencje, 41, tewas ditusuk pria mencurigakan di depan Rumah Sakit Brimob Kelapa Dua, Depok.

Juru bicara Polda Metro jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan penusukan tersebut bermula ketika Prencje keluar Mako Brimob pada pukul 23.00 WIB dengan tujuan pengamanan di depan Rumah Sakit Bhayangkara. Sesampainya di sana, ia melihat seseorang yang mencurigakan sedang melihat ke arah dalam Mako Brimob Kelapa Dua.

Melihat adanya pria mencurigakan, Prencje pun menghampirinya untuk menanyakan maksud dan tujuannya. Pria itu, yang diketahui bernama Tendi Sumarno, 23 tahun, pun ditangkap ke kantor Satuan Intel Brimob.

Saat sedang diperiksa, Tendi izin ke toilet. Karena ia lama tak keluar dari toilet, Prencje mendatanginya. Pada saat itu lah Tendi menikam sang polisi beberapa kali di bagian perut. Tendi akhirnya tewas ditembak rekan Prencje yang datang karena mendengar teriakan sang polisi.

Pada Sabtu, 12 Mei 2018, polisi kembali menangkap dua orang wanita yang diduga akan melakukan aksi penusukan terhadap anggota Brimob. Keduanya ditangkap di sekitar Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Baca: 5 Polisi Gugur di Mako Brimob Diduga Dibunuh dengan Pecahan Kaca

Kedua perempuan itu diketahui bernama Dita Siska Millenia, 18 tahun, dan Siska Nur Azizah, 21 tahun. Sejumlah barang bukti disita polisi, yaitu dua buah kartu tanda penduduk (KTP), dua unit Handphone, dan satu buah gunting.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal M. Iqbal mengatakan kedua perempuan itu sempat dibawa ke Kantor Kepolisian Resor Kota Depok. Di sana, mereka diperiksa secara intensif, difoto, dan diminta sidik jari. Selain itu, polisi juga mengecek data-data dari handphone yang dikantongi pelaku.

Hari ini, Ahad, 13 Mei 2018, bom meledak di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur. Juru bicara Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera mengatakan bom meledak di Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro, Gereja Santa Maria di Ngagel, dan Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno. Polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan identifikasi aksi teror itu.

Berita terkait

5 Tahun Bom Surabaya, Penyintas: Pelaku Adalah Korban dari Ideologi yang Berhak untuk Dimaafkan

14 Mei 2023

5 Tahun Bom Surabaya, Penyintas: Pelaku Adalah Korban dari Ideologi yang Berhak untuk Dimaafkan

Penyintas bom Surabaya telah berdamai dan memaafkan pelaku bom bunuh diri. Hal itu diungkapkan saat memperingati lima tahun bom Surabaya.

Baca Selengkapnya

Tokoh Lintas Agama Berdoa Bersama Peringati Bom Surabaya

14 Mei 2019

Tokoh Lintas Agama Berdoa Bersama Peringati Bom Surabaya

Tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat berkumpul serta berdoa bersama di Gereja Santa Maria Tak Bercela untuk peringati setahun bom Surabaya.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Pimpinan JAD Bandung Terlibat Bom Surabaya

2 April 2019

Polisi Duga Pimpinan JAD Bandung Terlibat Bom Surabaya

Kepolisian tengah memburu pimpinan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah atau JAD jaringan Bandung berinisial A

Baca Selengkapnya

Napi Teroris Bom Surabaya Meninggal Saat Ditahan

15 Oktober 2018

Napi Teroris Bom Surabaya Meninggal Saat Ditahan

Berdasarkan keterangan dari dokter lapas, napi teroris bom Surabaya Agus Tri Mulyono mengalami sesak nafas sejak satu pekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Polri Telah Tangkap 270 Terduga Teroris Pasca-Rusuh Mako Brimob

19 Juli 2018

Polri Telah Tangkap 270 Terduga Teroris Pasca-Rusuh Mako Brimob

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyampaikan update penangkapan teroris tersebut saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi Hukum DPR.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Terus Buru Terduga Teroris, 2 Orang Ditangkap di Sleman

19 Juli 2018

Densus 88 Terus Buru Terduga Teroris, 2 Orang Ditangkap di Sleman

Penangkapan terduga teroris di Sleman ini terkait dengan insiden bom di Surabaya pada Mei 2018.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Peran Z dalam Teror Bom Surabaya

15 Juni 2018

Polisi Selidiki Peran Z dalam Teror Bom Surabaya

Informasi yang beredar menyebutkan Z berperan sebagai penyandang dana teror bom Surabaya.

Baca Selengkapnya

Mensos Ungkap Pesan Jokowi untuk Anak Terduga Pelaku Bom Surabaya

12 Juni 2018

Mensos Ungkap Pesan Jokowi untuk Anak Terduga Pelaku Bom Surabaya

Kementerian Sosial akan melakukan pengasuhan dan pendampingan atas anak-anak dari terduga pelaku bom Surabaya.

Baca Selengkapnya

Cerita Tri Rismaharini Bertemu Anak Terduga Pelaku Bom Surabaya

12 Juni 2018

Cerita Tri Rismaharini Bertemu Anak Terduga Pelaku Bom Surabaya

Bertemu dengan anak-anak terduga teroris yang selamat dari peristiwa bom Surabaya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengisahkan ini.

Baca Selengkapnya

Kemensos Ambil Alih Penanganan Anak-Anak Peledak Bom Surabaya

12 Juni 2018

Kemensos Ambil Alih Penanganan Anak-Anak Peledak Bom Surabaya

Kapolda Irjen Machfud Arifin mengatakan Kementerian Sosial akan menentukan pengasuh dan sekolah terbaik untuk anak-anak peledak bom Surabaya.

Baca Selengkapnya