DKI Rangkul Masjid Halau Pengemis dan Gelandangan Musiman Ramadan

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 12 Mei 2018 15:39 WIB

Pengemis musiman bulan ramadhan berkumpul di kawasan Pasar Baru, Jakarta (12/7). Di bulan Ramadhan jumlah pengemis dan gelandangan yang datang ke Jakarta meningkat jumlahnya. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta -Dinas Sosial DKI Jakarta akan melibatkan pengurus masjid untuk menghalau pengemis dan gelandangan musiman yang biasa membanjiri Jakarta setiap menjelang Ramadan.

Kepala Dinas Sosial, Masrokhan, mengatakan kerja sama itu diperlukan karena terbuka kemungkinan pengemis musiman beroperasi di masjid-masjid.

Dinas Sosial, kata Masrokhan, akan mengantisipasi pengemis yang berpura-pura menjadi musafir selama bulan puasa. Mereka biasanya berpakaian rapi dan berhari-hari menginap di masjid. “Tapi ujung-ujungnya minta sedekah,” ujar Masrokhan di kantornya, Jumat, 11 Mei 2018.
Baca : Sandiaga Uno Klaim Tak Ada Lagi Manusia Gerobak di Jakarta

Masrokhan meminta pengurus masjid segera melapor ke Dinas Sosial bila menemukan orang dengan gelagat seperti itu. Dinas selanjutnya akan menghalau pengemis musiman tersebut atau mengembalikannya ke daerah asal.

Selain di masjid-masjid, menurut Masrokhan, pengemis dan gelandangan musiman biasanya meminta-minta di tempat ramai, seperti jembatan penyeberangan orang dan pasar tradisional. Bahkan ada juga pengemis yang beroperasi di tempat pemakaman umum.

Tahun ini, Dinas Sosial memetakan 284 lokasi di Ibu Kota yang rawan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Lokasi rawan itu menyebar di Jakarta Pusat sebanyak 34 titik, Jakarta Utara 63 titik, Jakarta Barat 57 titik, Jakarta Selatan 83 titik, dan Jakarta Timur 39 titik.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial, Chaidir, menambahkan, kawasan di Ibu Kota yang menjadi tempat tujuan para pengemis dadakan adalah pusat keramaian seperti Pasar Tanah Abang dan Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta Pusat.

Lokasi rawan PMKS tahun ini diperkirakan naik dari tahun lalu, sebanyak 276 titik. Selama Ramadan tahun lalu, Dinas menjaring 159 gelandangan, 84 pengemis, 135 pengamen jalanan, dan 77 orang telantar.
Simak juga : Depok Razia PKL dan Pengemis di Margonda, di Stasiun Dibiarkan

Pengemis dan gelandangan musiman, menurut Masrokhan, umumnya berasal dari kota penyangga Jakarta, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Ada juga yang berasal dari kota-kota di Jawa Tengah, seperti Brebes dan Tegal.

Menurut Masrokhan, ada kemungkinan pengemis dan gelandangan musiman dimobilisasi pihak tertentu. Dinas juga menengarai ada pengemis dan gelandangan yang sengaja “menyewa” bayi atau anak-anak untuk mendapat simpati penderma. “Kalau terbukti ada praktik human trafficking, kami akan melibatkan kepolisian,” ujarnya.

Kepala Bidang Penegakan dan Penindakan Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta, Budhy Novian, mengatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk menghalau pengemis dan gelandangan dadakan selama Ramadan itu.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI dari Komisi Bidang Kesejahteraan Rakyat, Sereida Tambunan, menuturkan, Dinas Sosial seharusnya bisa menghalau pengemis dan gelandangan musiman sebelum masuk wilayah Jakarta. Selain itu, kata dia, Dinas harus menyiapkan rumah singgah yang cukup untuk PMKS, sebelum mereka dipulangkan ke daerah asal.

Adapun Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengklaim sudah tak ada lagi orang-orang yang tinggal dalam gerobak di Ibu Kota. Dia mengatakan, pemerintah DKI Jakarta sudah menyediakan shelter dan makanan untuk para “manusia gerobak” tersebut.
Baca : Warga Barisan Siliwangi Kalibata Jadi Gelandangan di Ciliitan

"Di DKI itu sudah enggak ada lagi fenomena atau kejadian yang mengakibatkan manusia itu tinggal di gerobak. Semua sudah tertangani," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 11 Mei 2018.

Kendati mengklaim sudah tak ada lagi manusia gerobak di Jakarta, Sandiaga mengatakan bakal mengerahkan dinas sosial untuk mengantisipasi persoalan tersebut. "Pak Anies dan saya sudah arahkan, enggak boleh masuk bulan suci Ramadan ini ada orang kelaparan," ujarnya.

Sandiaga Uno berkeinginan pemerintah DKI Jakarta dapat melayani kelompok PMKS yang ada di Ibu Kota, termasuk para pengemis. Salah satu caranya, kata Sandiaga, yakni dengan memberikan buka puasa di masjid-masjid.

GANGSAR PARIKESIT | BUDIARTI UTAMI PUTRI

Lihat artikel Koran Tempo di sini.

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

2 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

4 hari lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

5 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

6 hari lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

8 hari lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

8 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

9 hari lalu

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

9 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya