Pidato Pemanasan Prabowo Jelang Deklarasi Capres Gerindra

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 22 Maret 2018 14:51 WIB

Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) menyampaikan orasi dalam Aksi Bela Rohingya 169 di Monumen Patung Kuda, Jakarta, 16 September 2017. Aksi dari Crisis Center for Rohingya PKS bersama ormas-ormas Islam tersebut menyuarakan dihentikannya kekerasan dan dikembalikannya hak kewarganegaraan etnis Rohingya. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sedang mematangkan persiapan untuk mendeklarasikan Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada 2019.

Sebagai pemanasan, Gerindra merilis cuplikan pidato Prabowo melalui akun Facebook resmi partai. Dalam potongan pidato berdurasi 1 menit 19 detik itu, Prabowo antara lain menyatakan Indonesia bakal bubar pada 2030. Gerindra menjadwalkan deklarasi Prabowo sebagai calon presiden pada 1 April ini.

Wakil Ketua Umum Gerindra, Ferry Juliantono, mengatakan pernyataan dalam video itu memperlihatkan kesiapan Prabowo untuk maju sebagai calon presiden. “Sudah ada permintaan dari seluruh keluarga besar Gerindra agar beliau bersedia dideklarasikan sebagai calon presiden. Beliau sudah menjawab permintaan itu,” kata Ferry seperti dimuat Koran Tempo, Kamis, 22 Maret 2018.

Dia mengatakan pidato Prabowo itu diambil dari rekaman konferensi dan temu kader nasional Gerindra di Bogor, Jawa Barat, pada 18 Oktober lalu. Dalam video tersebut, Prabowo juga menyinggung penguasaan 80 persen tanah negara oleh 1 persen rakyat. Selain itu, Prabowo menyatakan kekayaan Indonesia sebagian besar mengalir ke luar negeri.

Ferry mengatakan video tersebut memberi pesan bahwa sejumlah persoalan itu akan diselesaikan Prabowo jika terpilih sebagai presiden. Pidato itu, kata dia, sekaligus merupakan kritik terhadap pemerintah Presiden Joko Widodo. “Secara de facto, negara bisa saja bangkrut. Pernyataan Pak Prabowo merupakan peringatan buat kita,” kata dia.

Menjelang deklarasi, Gerindra juga terus mensolidkan koalisinya dengan Partai Keadilan Sejahtera. Gerindra juga berupaya merangkul Partai Amanat Nasional untuk kembali bergabung mendukung Prabowo, seperti dalam pemilihan presiden 2014. Ferry juga menyatakan partainya terus melobi Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa.

Ketua Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, menyatakan penyebaran video itu merupakan satu dari banyak strategi untuk menaikkan elektabilitas Prabowo. Ia menyatakan, sejak dimulainya kampanye pemilihan kepala daerah pada 15 Februari lalu, Prabowo kerap turun ke daerah. “Pak Prabowo menjadi juru kampanye calon kepala daerah.”

Pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, mengatakan pidato itu bisa menjadi bumerang buat Prabowo. “Pernyataan itu bisa kontraproduktif secara elektoral karena sifatnya propaganda, bicara hal besar dan spekulasi,” kata Yunarto. Sedangkan pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Siti Zuhro, mengatakan pidato Prabowo akan berdampak positif. Prabowo, kata dia, menawarkan diri sebagai pemimpin baru. “Indonesia butuh kepemimpinan yang kuat.”

Adapun Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Johan Budi Sapto Pribowo, mempertanyakan dasar argumen Prabowo. Ia mengatakan pemerintahan justru ingin menjadikan Indonesia diperhitungkan di tingkat dunia pada 2045. “Pemerintah melakukan banyak upaya menuju ke sana,” kata dia.

AHMAD FAIZ | INDRI MAULIDAR

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

8 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

9 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

9 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

10 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

13 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

14 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

14 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

16 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

17 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

18 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya