Kata Pengamat soal Strategi Jokowi Menuju Pilpres 2019

Senin, 12 Maret 2018 07:00 WIB

Presiden Joko widodo (tengah) didampingi Ketua umum PKB Muhaimin (kanan), saat peresmian pengoperasian Kereta Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, 2 Januari 2018. Jokowi tampil santai dengan mengenakan kaus merah lengan panjang, celana hitam, dan sepatu kets warna merah. Tempo/ Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan pengamat politik menilai langkah Presiden Joko Widodo yang belakangan kerap mengikutsertakan pemimpin partai pendukungnya di agenda pemerintahan sebagai bagian dari strategi pemenangan pemilihan presiden 2019. Tak hanya sebagai penjajakan untuk kebutuhan mencari calon wakil presiden, sinyal kemesraan hubungan elite politik tersebut juga penting untuk mengerek elektabilitas partai pendukung Jokowi.

Direktur Saiful Mujani Research Consulting, Sirojudin Abbas, mengatakan popularitas partai pendukung itu juga diperlukan untuk kemenangan Jokowi pada 2019. “Adanya hubungan baik antara Presiden dan tokoh partai politik bukan tidak mungkin akan membuat massa partai bersimpati dan mendukung Jokowi,” kata Sirojudin kepada Tempo, Ahad, 11 Maret 2018.

Baca: Jokowi Ungkap Alasan Ajak Surya Paloh Tinjau Proyek MRT Jakarta

Tiga bulan terakhir Jokowi kerap muncul dalam agenda pemerintahan bersama sejumlah ketua umum partai politik. Terakhir kali, Rabu pekan lalu, Jokowi mengajak Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh untuk meninjau pelaksanaan proyek mass rapid transit (MRT) di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia dan Bundaran Senayan, Jakarta.

Undangan Jokowi ini kerap dinilai sebagai salah satu faktor yang menyebabkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, hakulyakin bakal digandeng sebagai calon wakil presiden. Sebelumnya, Cak Imin—panggilan Muhaimin—memang diajak Jokowi ketika mencoba dan meresmikan proyek kereta Bandara Soekarno-Hatta pada awal Januari lalu.

Jokowi memastikan hingga kini dia belum menentukan siapa calon pendamping yang akan digandengnya. Menurut dia, kriteria calon wakil presiden masih digodok oleh tim internal yang dibentuknya. Sejumlah petinggi partai politik pendukung pencalonan kembali Jokowi mengungkapkan tim non-partai itu dipimpin oleh Pratikno, Menteri Sekretaris Negara.

Baca: Alasan Jokowi Ajak Muhaimin Ikut Peresmian Kereta Bandara

Advertising
Advertising

Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Arie Sujito, mengatakan yang dilakukan Jokowi saat ini adalah mengkonsolidasikan kemenangan dengan secara intensif berhubungan dengan partai koalisi. Konsolidasi diperlukan lantaran hingga kini dua partai di barisan pendukung pemerintahan, yakni Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Amanat Nasional, belum menyatakan dukungannya kepada Jokowi di 2019. “Konsolidasi itu memang dibutuhkan kalau Jokowi maju lagi,” ujar dia. Belakangan, PKB dan PAN malah dikabarkan intensif berkomunikasi dengan Partai Demokrat untuk membangun koalisi ketiga yang bertujuan mengusung calon presiden alternatif selain Jokowi dan Prabowo Subianto.

Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago, menilai saat ini Jokowi sedang membangun kedekatan dengan sejumlah tokoh untuk menentukan pendampingnya dalam pemilihan presiden tahun depan. Muncul bersama tokoh partai, kata Pangi, merupakan sinyal adanya komunikasi politik antara Jokowi dan pengusungnya.

Kendati demikian, Pangi memprediksi bakal pasangan Jokowi di 2019 besar kemungkinan akan ditentukan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai partai pengusung utama. “Lagi-lagi penentu calon wakil presiden tergantung Bu Mega (Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri),” ujar dia.

HUSSEIN ABRI YUSUF

Berita terkait

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

30 menit lalu

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

Apa kata Presiden Jokowi soal kepastian jadwal Pilkada hingga peluang orang-orang terdekat dalam pemilihan kepala daerah?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

51 menit lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

9 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

9 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

11 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

12 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

12 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

13 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

13 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

14 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya