Jokowi Beri Sinyal Pembentukan TGPF Novel Baswedan

Kamis, 1 Maret 2018 18:24 WIB

Penyidik KPK Novel Baswedan saat berbincang dengan awak media di kediamannya, Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 27 Februari 2018. Novel membahas operasi tahap dua pada mata kirinya yang akan dilakukan di Singapura pada akhir Maret 2018 mendatang. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi mulai memberi sinyal ihwal pembentukan tim gabungan pencari fakta (TGPF) kasus penyerangan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan.

Menurut juru bicara kepresidenan, Johan Budi, Presiden akan memanggil Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian dan menagih perkembangan kasus tersebut sekali lagi. “Sebelum memutuskan membentuk TGPF, Presiden ingin mendengarkan laporan progres penyelidikan oleh Kapolri," kata Johan di kompleks Istana Negara, seperti dimuat Koran Tempo, Kamis, 1 Maret 2018.

Menurut Johan, Jokowi meminta Tito tak hanya mencari pelaku penyerangan, tapi juga menemukan pelaku utama atau perancang kejahatan. "Karena tidak boleh penegak hukum, siapa pun ya, tidak hanya Novel, dalam melaksanakan tugas wewenangnya, apalagi dalam memberantas korupsi, mengalami teror, intimidasi," ujar dia.

Dua orang tak dikenal menyiram Novel dengan air keras seusai salat subuh, 11 April 2017. Beberapa orang lainnya diduga sempat menguntit dan mengawasi Novel serta keluarganya sekitar dua bulan sebelum penyerangan. Namun tim gabungan Kepolisian Daerah Metro Jaya belum juga memberi tanda perkembangan dalam penanganan kasus penyerangan terhadap Novel hingga hari ke-323.

Kepolisian selalu berdalih kesulitan mengungkap penyerangan yang dilakukan di hadapan banyak saksi tersebut. Kejanggalan justru lebih sering mengiringi proses penyelidikan dan penyidikan oleh kepolisian. Salah satunya mengenai dugaan upaya penghilangan barang bukti, yaitu sidik jari di cangkir wadah air keras.

Advertising
Advertising

Juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Argo Yuwono, mengklaim lembaganya masih sanggup menuntaskan kasus penyerangan itu. Menurut dia, penyidik masih bekerja keras mengumpulkan sejumlah informasi dan petunjuk tentang para pelaku. "Belum perlu (membentuk TGPF). Kami masih terus bekerja, bahkan sudah bekerja sama dengan penyidik KPK. Kami sudah melakukan pertemuan dari awal sampai akhir," kata dia.

Adapun Novel Baswedan menyatakan siap menjalani pemeriksaan tambahan seusai operasi besar tahap kedua yang diperkirakan akan ia jalani pada akhir Maret mendatang. Meski begitu, sebagai pribadi, dia tak yakin polisi akan menuntaskan kasus tersebut. Dia menilai, tuduhan kepadanya bahwa ia tak kooperatif dalam pemeriksaan oleh kepolisian sangat tak tepat. "Kami (Novel dan penyidik Polda) sudah berbincang lama (di rumah Novel), bukan bicara basa-basi, tapi terkait dengan penyerangan terhadap saya," ucap Novel.

Namun, menurut Novel, Presiden Jokowi memiliki tanggung jawab untuk menuntaskan kasus tersebut melalui pembentukan TGPF. Hal ini juga disampaikan kuasa hukum Novel, Haris Azhar, yang menilai tak ada hal penting yang bisa digali polisi dari Novel. Menurut dia, seluruh informasi dan bukti yang dimiliki polisi sebenarnya sudah cukup untuk menemukan tersangka penyerangan. “Pertanyaannya sekarang, apakah mau atau tidak mengungkap,” tutur Haris.

IMAM HAMDI | DEWI NURITA | FRISKI RIANA

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

9 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

11 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

13 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

21 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

23 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

23 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

2 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya