Reformasi, Arab Saudi Buka Lowongan Penyidik untuk Perempuan

Reporter

Suci Sekarwati

Editor

Budi Riza

Selasa, 13 Februari 2018 16:48 WIB

Ilustrasi pengadilan(pixabay.com)

TEMPO.CO, Riyadh- Pemerintah Arab Saudi meluncurkan sebuah program untuk merekrut penyelidik perempuan. Menurut pemberitaan media lokal khaleejtimes.com, Jaksa Penuntut Umum Saudi telah mengumumkan lowongan pekerjaan sebagai penyidik bagi perempuan, yang akan dibuka hingga 3 Maret.

Jaksa Agung Arab Saudi, Saud Al-Mojeb, mengatakan syarat untuk mendapatkan pekerjaan ini adalah para pelamar harus memenuhi kualifikasi. Diantaranya, pelamar harus memiliki latar belakang pendidikan sarjana yang terkait dengan pekerjaan ini.

Baca: 5 Alasan Arab Saudi Mencabut Pelarangan Bioskop

Advertising
Advertising

Tak hanya itu, pelamar juga akan melakukan tes kemampuan dan latihan fisik untuk diketahui kondisi kesehatan. Mereka yang lulus seleksi akan bertugas untuk mengisi sejumlah posisi berbeda, seperti menginvestigasi kasus kriminal, bersaksi di persidangan dan beberapa peran pelaksana lainnya.

Ilustrasi pengadilan(pixabay.com)

Al-Mojeb menjelaskan langkah ini ditujukan untuk melibatkan perempuan pada sebagian besar sektor pekerjaan di Arab Saudi, yang tertuang dalam Visi 2030 dan mengubah bentuk masyarakat kerajaan Arab Saudi, yang saat ini konservatif.

Baca: Kaleidoskop 2017: 5 Langkah Terobosan Raja Salman dari Saudi

Perempuan Arab Saudi sampai sekarang masih belum bisa melakukan banyak hal tanpa izin suami atau saudara laki-laki mereka. Beberapa larangan yang belum dicabut terhadap perempuan terkait meminta izin ini adalah mengajukan passport, bepergian ke luar negeri, mendaftar ke universitas, membuka rekening di bank, izin untuk menikah dan memulai beberapa bisnis tertentu.

Baca: Arab Saudi Perlu Hentikan Ketergantungan pada Minyak agar Kuat

Hukum kerajaan Arab Saudi juga mengharuskan perempuan didampingi oleh suami atau saudara laki-lakinya setiap kali hendak ke luar rumah.

Sebagai bagian dari program reformasi, yang sedang berjalan, perempuan Arab Saudi sudah diizinkan untuk menyaksikan pertandingan sepak bola di beberapa stadion olahraga dan diperbolehkan mengajukan surat izin mengemudi.

Untuk keperluan ini, pemerintah Saudi membentuk badan khusus yang membuat berbagai peraturan terkait untuk mengakomodasi perempuan agar bisa berkendaraan sendiri.

Salah satu kebijakan yag diambil adalah Raja Salman memerintahkan dibukanya sekolah mengemudi bagi perempuan dengan instruktur perempuan. Beberapa waktu lalu, sekolah ini mulai mencari instruktur pengajar.

Reformasi lainnya yang juga sedang berjalan adalah penggabungan polisi syariah dengan kepolisian umum. Ini untuk mengurangi peran polisi syariah dalam mengatur kehidupan warga Saudi sehari-hari. Misalnya mengenai cara berpakaian bagi perempuan.

Pemerintah Saudi juga memberhentikan tenaga pengajar yang mengajarkan paham radikal di sekolah-sekolah maupun tempat ibadah. Sejumlah tokoh ditangkap karena dianggap mengajarkan tindak kekerasan dan terorisme.

Putra Mahkota Pangeran Mohammed Bin Salman mendapatp erintah dri ayahnya yaitu Raja Salman untuk memimpin pelaksanaan reformasi ini.

Saudi juga berencana untuk menjual sebagian saham dari perusahaan minyak terbesar Saudi Aramco untuk meningkatkan transparansi pengelolaannya. Selama ini, Aramco sering disebut sebagai sarang korupsi di Saudi.

Pada saat yang sama, Saudi juga mulai beralih ke tenaga surya untuk penyediaan sumber energi dan tidak lagi bergantung sepenuhnya pada minyak seperti selama ini. Kerajaan juga bakal membangun kota baru di tepi Laut Merah untuk menyerap tenaga kerja baru sekaligus sebagai sumber penghasilan negara di luar minyak bumi.

Berita terkait

Saudi Terapkan Hukum Perdata untuk Naikkan Investasi, Investor Masih Berhati-hati

10 Januari 2024

Saudi Terapkan Hukum Perdata untuk Naikkan Investasi, Investor Masih Berhati-hati

Arab Saudi mulai 16 Desember 2023, memberlakukan hukum perdata tertulis pertama untuk meningkatkan investasi, namun investor tetap berhati-hati.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Dadakan Putin ke Saudi Masih Misterius, MbS Berjanji Akan ke Moskow

7 Desember 2023

Kunjungan Dadakan Putin ke Saudi Masih Misterius, MbS Berjanji Akan ke Moskow

Rencana MbS ke Rusia batal, sehingga Putin tiba-tiba yang terbang ke Saudi untuk menemui pemimpin negara eksportir minyak terbesar dunia tersebut

Baca Selengkapnya

Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

29 September 2023

Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

Normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel tampaknya tidak akan memperbesar peluang Palestina mendapat menjadi negara merdeka dan berdaulat.

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Jaminan Keamanan dari AS sebagai Syarat Hubungan dengan Israel, Palestina Ditinggalkan?

29 September 2023

Saudi Minta Jaminan Keamanan dari AS sebagai Syarat Hubungan dengan Israel, Palestina Ditinggalkan?

Saudi menuntut terbentuknya pakta militer dengan AS sebagai syarat normalisasi hubungan dengan Israel, meski tidak ada konsesi untuk Palestina merdeka

Baca Selengkapnya

Cagar Alam Uruq Saudi Masuk Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO

21 September 2023

Cagar Alam Uruq Saudi Masuk Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO

Cagar Alam Uruq Bani Ma'arid di Arab Saudi masuk Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Saudi Undang Houthi Bahas Gencatan Senjata Permanen di Yaman

15 September 2023

Saudi Undang Houthi Bahas Gencatan Senjata Permanen di Yaman

Arab Saudi mengundang delegasi Houthi ke Riyadh untuk melanjutkan perundingan gencatan senjata permanen di Yaman

Baca Selengkapnya

Al-Qahtani, Lansia Saudi Berusia 110 Tahun yang Kembali Bersekolah

7 Agustus 2023

Al-Qahtani, Lansia Saudi Berusia 110 Tahun yang Kembali Bersekolah

Seorang wanita Saudi membuktikan pepatah lama "lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali" dengan kembali ke sekolah - pada usia 110 tahun.

Baca Selengkapnya

Saudi dan Houthi Akan Berunding, Perdamaian Yaman sebelum Idul Fitri

8 April 2023

Saudi dan Houthi Akan Berunding, Perdamaian Yaman sebelum Idul Fitri

Delegasi Saudi-Oman berencana melakukan perjalanan ke Sanaa berunding dengan Houthi untuk perdamaian Yaman sebelum Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Pembakaran Al-Quran Terjadi Lagi di Denmark, Saudi dan Negara Muslim Kutuk Keras

27 Maret 2023

Pembakaran Al-Quran Terjadi Lagi di Denmark, Saudi dan Negara Muslim Kutuk Keras

Arab Saudi bersama Yordania, Kuwait, dan Qatar mengutuk pembakaran Al-Quran dan bendera Turki pada Jumat oleh kelompok Patrioterne Gar Live di Denmark

Baca Selengkapnya

Saudi Bebaskan Warga AS, Ditahan 19 Tahun karena Kritik Kerajaan di Twitter

21 Maret 2023

Saudi Bebaskan Warga AS, Ditahan 19 Tahun karena Kritik Kerajaan di Twitter

Saudi membebaskan seorang warga negara AS yang dipenjara selama 19 tahun karena mengunggah kritik terhadap Kerajaan di Twitter.

Baca Selengkapnya