Kebijakan Menampung Pedagang Tanah Abang di Jalan, Ini Sanksinya

Selasa, 23 Januari 2018 11:00 WIB

Suasana trotoar Tanah abang yang masih dipenuhi oleh PKL (pedagang Kaki lima), Jakarta,24 Desember 2017. Menurut Pemprov DKI Jakarta pedagang yang masih menempati trotoar akan didata dan masuk dalam daftar tunggu untuk mendapatkan tenda. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya segera menyerahkan rekomendasi perlunya dibuka kembali Jalan Jatibaru Raya di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada pekan ini. Rekomendasi dan kajian akan diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang sejak 22 Desember lalu menutup ruas jalan itu demi memfasilitasi pedagang kaki lima.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Halim Paggara, mengatakan, dalam rekomendasi tersebut, kepolisian berharap jalan itu dimaksimalkan sebagaimana fungsinya. Menurut dia, para pedagang kaki lima masih bisa diberi tempat lainnya. "Tetap nanti diberikan yang layak bagi mereka dan tidak di jalan," kata Hali,. Senin 22 Januari 2018.

Baca: Pejabat Ombudsman Sidak ke Tanah Abang, Tuding PKL Langgar UU

Halim menerangkan, kebijakan menampung pedagang kaki lima di Jalan Jatibaru melanggar Pasal 5 dan 7 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Bahkan, dia menambahkan, kebijakan tersebut menabrak Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.

Adapun menurut UU Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, penutupan Jalan Jatibaru digolongkan sebagai kegiatan yang berakibat terganggunya fungsi jalan. Sanksinya adalah denda Rp 1,5 miliar atau penjara 18 bulan. “Rekomendasi kami yang dimaksud dimaksimalkan, digunakan untuk kendaraan. Bukan untuk PKL,” ujar Halim.

Karena alasan itu, dia menyatakan memaklumi unjuk rasa para sopir angkutan kota trayek Tanah Abang, kemarin. Jalan, Halim melanjutkan, memang semestinya digunakan untuk kendaraan, bukan dijadikan tempat berjualan. Bukan hanya kemacetan, kecelakaan lalu lintas juga diklaim menjadi dampak penutupan jalan tersebut.

Dalam unjuk rasa, ratusan sopir angkutan kota menuntut Jalan Jatibaru Raya dibuka kembali dan bus Transjakarta Tanah Abang Explorer dihapus. Bus beroperasi gratis sejak jalan itu ditutup untuk kendaraan umum.

Baca: Kebijakan Anies Baswedan di Tanah Abang Dinilai Melanggar Aturan

Darmono, sopir angkot M 10 Jembatan Lima-Tanah Abang, mengatakan keberadaan bus tersebut menyebabkan penghasilannya turun hingga lebih dari 50 persen. Sebelum ada bus itu, Darmono biasa mendapat Rp 200 ribu per hari. Kini pendapatannya hanya Rp 75 ribu per hari. "Hak kami telah direbut Gubernur Anies," kata dia di depan Balai Kota.

Pada pertengahan Desember 2017, Gubernur Anies mulai menata kawasan Tanah Abang. Salah satunya, Pemerintah DKI menutup Jalan Jatibaru Raya pada pukul 08.00-18.00. Selanjutnya, satu jalur jalan itu digunakan berjualan oleh sekitar 400 pedagang kaki lima. Sedangkan jalur satunya digunakan untuk bus Transjakarta. Dari sinilah kemudian menimbulkan pro dan kontra serta unjuk rasa sopir angkot.

Kepala Dinas Perhubungan DKI, Andri Yansyah, menyatakan akan membentuk tim kecil untuk menanggapi tuntutan para sopir angkot trayek Tanah Abang itu. Namun dia merujuk pada keluhan atas perlakuan anggota Dinas Perhubungan yang arogan dan banyaknya angkot ilegal di Tanah Abang. Ihwal penutupan jalan dan bus gratis tidak disebutkan.

Menurut Andri, tim kecil yang dibentuk akan mendata kelebihan jumlah angkot yang beroperasi. "Sehingga kita betul-betul tahu berapa sih sebetulnya armada yang diizinkan untuk beroperasi di kawasan itu," ucap dia.

Andreas Rehiary, koordinator unjuk rasa, membenarkan bahwa masalah sikap arogan petugas Dinas Perhubungan dan angkot tak berizin termasuk di antara yang dikeluhkan. Dia menyatakan kecewa karena hanya dua hal itu yang dibahas. Andreas memimpin kelompoknya unjuk rasa ke gedung DPRD DKI. Sepertinya masalah lalu lintas dan kerumetan di Tanah Abang belum akan selesai dalam waktu dekat.

Berita terkait

Kepala Dishub DKI Akui Masih Banyak Travel Gelap Beroperasi di Jakarta: di Cawang UKI dan Tanah Abang

18 hari lalu

Kepala Dishub DKI Akui Masih Banyak Travel Gelap Beroperasi di Jakarta: di Cawang UKI dan Tanah Abang

Kadishub DKI Syafrin Liputo tak memungkiri masih adanya travel gelap atau angkutan umum ilegal yang beroperasi di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Ramai Pasar Tasik Saingi Pasar Tanah Abang Menjelang Lebaran, Ini Kisah Pasar Tiban Pakaian Muslim Senin dan Kamis

32 hari lalu

Ramai Pasar Tasik Saingi Pasar Tanah Abang Menjelang Lebaran, Ini Kisah Pasar Tiban Pakaian Muslim Senin dan Kamis

Keberadaan Pasar Tasik menjelang lebaran ramai, bahkan menyaingi Pasar Tanah Abang. Apa keunikan pasar tiban yang buka hanya Senin dan Kamis ini?

Baca Selengkapnya

Setuju Aturan Pengetatan Barang Bawaan Impor Penumpang, Sandiaga: Bisa Beli Oleh-oleh di Tanah Abang

50 hari lalu

Setuju Aturan Pengetatan Barang Bawaan Impor Penumpang, Sandiaga: Bisa Beli Oleh-oleh di Tanah Abang

Sandiaga menilai aturan memperketat barang bawaan impor penumpang, merupakan bentuk keberpihakan pada produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

51 hari lalu

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

Mendag Zulhas mengklaim geliat ekonomi Indonesia selama Ramadan di atas rata-rata karena melihat ramainya Pasar Tanah Abang. Seperti apa realitanya?

Baca Selengkapnya

Polres Jakpus Tangkap Lagi Tiga Tahanan yang Kabur dari Sel Polsek Tanah Abang

26 Februari 2024

Polres Jakpus Tangkap Lagi Tiga Tahanan yang Kabur dari Sel Polsek Tanah Abang

Dari 16 tahanan Polsek Tanah Abang yang kabur, masih ada tiga orang yang belum ditangkap

Baca Selengkapnya

Posisi Baru dan Pengganti Kapolsek Tanah Abang serta Wakilnya yang Dicopot Buntut Tahanan Kabur

25 Februari 2024

Posisi Baru dan Pengganti Kapolsek Tanah Abang serta Wakilnya yang Dicopot Buntut Tahanan Kabur

Polres Jakarta Pusat membenarkan pencopotan Kapolsek Tanah Abang dan Wakapolsek buntut 16 tahanan kabur

Baca Selengkapnya

Bos Sogo Pertanyakan Legalitas Barang Impor di Little Bangkok Tanah Abang

23 Februari 2024

Bos Sogo Pertanyakan Legalitas Barang Impor di Little Bangkok Tanah Abang

Direktur Sogo Indonesia Handaka Santosa mendorong pemerintah memeriksa legalitas barang yang dijual di Little Bangkok.

Baca Selengkapnya

16 Tahanan Kabur dari Sel Polsek Tanah Abang karena Istri Saripudin alias Komeng Selundupkan Gergaji

22 Februari 2024

16 Tahanan Kabur dari Sel Polsek Tanah Abang karena Istri Saripudin alias Komeng Selundupkan Gergaji

Kapolres Jakarta Pusat menjelaskan penyebab 16 tahanan kabur dari sel Polsek Tanah Abang

Baca Selengkapnya

TNI Bikin Acara Bersih-bersih Kali Krukut, Ini Pesan Heru Budi Soal Sampah

13 Desember 2023

TNI Bikin Acara Bersih-bersih Kali Krukut, Ini Pesan Heru Budi Soal Sampah

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono berpesan kepada warga saat meninjau acara bersih-bersih Kali Krukut hari ini. Pesan Heru sehubungan dengan sampah.

Baca Selengkapnya

Sunyi Senyap di Pasar Glodok, Pedagang Acong: Kami Mati Aja Udah

10 November 2023

Sunyi Senyap di Pasar Glodok, Pedagang Acong: Kami Mati Aja Udah

Pedagang Pasar Glodok mengatakan distributor kini menjual barang langsung ke konsumen lewat online shop dengan harga murah.

Baca Selengkapnya