2 Jenderal Masuk Kabinet, Persiapan Jokowi Hadapi Prabowo?

Reporter

Indri Maulidar

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 18 Januari 2018 09:33 WIB

Koran Tempo, Kamis, 18 Januari 2018

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi mengangkat mantan Panglima TNI Moeldoko dan mantan Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional Agum Gumelar menjadi pembantu barunya. Moeldoko menggantikan Teten Masduki sebagai Kepala Kantor Staf Presiden. Adapun Agum mengisi satu dari dua kursi yang kosong di Dewan Pertimbangan Presiden.

Sejumlah kalangan menilai pengangkatan kedua bekas petinggi militer tersebut merupakan bagian dari strategi Jokowi untuk menghadapi pemilihan presiden tahun depan. Terlebih Jokowi juga menunjuk Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham, sebagai Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa, yang maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur.

Baca juga: Airlangga Hartarto: Rangkap Jabatan Tergantung Presiden Jokowi

“Jokowi perlu mendekatkan dirinya di kalangan militer dan memperkuat dukungan dari partai politik untuk 2019,” kata Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran, Muradi, seperti dimuat Koran Tempo, Kamis, 18 Januari 2018.

Citra dekat dengan TNI dianggap perlu lantaran pada 2019 Jokowi diperkirakan kembali bertarung melawan Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra yang juga bekas Komandan Komando Pasukan Khusus. Pertarungan satu lawan satu—meski tetap terbuka kemungkinan terbentuknya poros ketiga—menguat setelah Mahkamah Konstitusi mengukuhkan syarat pencalonan presiden (presidential threshold) dalam Undang-Undang Pemilihan Umum.

Advertising
Advertising

Belakangan, nama Jenderal Gatot Nurmantyo, yang awal Desember lalu dicopot Jokowi dari jabatan Panglima TNI, juga dinilai sejumlah politikus layak dipertimbangkan sebagai alternatif, setidaknya untuk kandidat wakil presiden. Untuk sementara, hasil survei sejumlah lembaga menunjukkan elektabilitas Jokowi jauh di atas Prabowo dan Gatot.

Menurut Muradi, Jokowi tengah memberi sinyal kepada sejumlah kelompok fundamental yang selama ini menganggapnya berseberangan dengan tentara. Pembantu baru pensiunan jenderal bisa membantu Jokowi di hadapan lawan politiknya. Mereka tidak hanya bisa mendongkrak posisi elektoral Jokowi di kalangan pencinta militer, kata Muradi, “Tapi juga bargaining politik non-elektoral seperti jaringan yang luas dan logistik.”

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto, mengatakan penggalangan kekuatan menjelang 2019 amat terasa karena Jokowi tidak mencopot Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto walau merangkap jabatan sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Sebelumnya, Wiranto harus melepas kursi Ketua Umum Hanura ketika ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. “Amat kentara bahwa reshuffle ini bukan untuk mengejar produktivitas,” katanya.

Teten Masduki, yang kini memegang jabatan baru sebagai Koordinator Staf Khusus Presiden, mengatakan Presiden justru tengah mengejar tenggat kinerja menjelang berakhirnya masa pemerintahan.

Adapun Moeldoko mengatakan bertambahnya pensiunan jenderal di lingkaran dekat Jokowi merupakan hal baik. “Saya pikir untuk variasi saja. Kalau sesuatu bervariasi kan lebih indah dilihat,” katanya. Jokowi pun sepakat. “Malah bagus kan (banyak militer).”

ISTMAN MP | INDRI MAULIDAR | AGOENG

Berita tentang reshuffle jilid III di Kabinet Presiden Jokowi bisa dilihat di Koran Tempo.

Berita terkait

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

10 menit lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

34 menit lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

2 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

5 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

6 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

7 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

7 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

12 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

12 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

13 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya