Polisi dan Ahli Transportasi Desak DKI Buka Jalan Jatibaru Raya

Jumat, 5 Januari 2018 09:18 WIB

Kendaraan menunggu Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Desember 2017, menjelang pukul 18.00 WIB. Jalan ditutup pukul 06.00-18.00 untuk digunakan para pedagang kaki lima (PKL) berjualan. FOTO: Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kalangan mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar membuka kembali Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang. Desakan itu muncul dalam acara focus group discussion (FGD) yang digelar Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), kemarin.

Pengamat transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata, Djoko Setijowarno, misalnya, mengatakan sebaiknya DKI segera mencari lokasi selain di Jalan Jatibaru Raya untuk menampung pedagang kaki lima. "Itu kan jalanan umum," ujar Djoko, merujuk pada Jalan Jatibaru Raya. “Bukan hanya (untuk) pedagang kaki lima.”

Badan Pengelola Transportasi menggelar FGD berkaitan dengan kebijakan penutupan Jalan Jatibaru Raya oleh pemerintah DKI Jakarta. Akhir Desember lalu, pemerintah DKI menutup Jalan Jatibaru Raya di sisi timur Stasiun Tanah Abang. Satu jalur jalan yang ditutup difungsikan sebagai lapak pedagang kaki lima yang sebelumnya berjualan di trotoar. Sedangkan satu jalur lainnya digunakan untuk bus gratis Transjakarta.

Menurut Djoko, kebijakan Gubernur Anies itu menerabas Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan. Dalam pasal 12 undang-undang itu disebutkan, “Setiap orang dilarang melakukan perbuatan yang menimbulkan terganggunya fungsi jalan di dalam ruang manfaat jalan.”

Baca: Sandiaga Uno Sebut PKL Tanah Abang di Jatibaru Raya untuk 2 Tahun

Djoko menyarankan agar dibangun sky bridge atau jembatan penghubung antara Stasiun dan Pasar Tanah Abang. Jembatan itu nantinya akan menghubungkan penumpang kereta menuju pusat belanja. "Dibuat lebar supaya PKL dipindah ke sky bridge. Sebaiknya dibuat tertutup biar tidak kepanasan," ujar Djoko, seraya mencontohkan sky bridge di Cihampelas, Bandung, Jawa Barat.

Advertising
Advertising

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Halim Pagarra, juga mengatakan penutupan Jalan Jatibaru Raya melanggar Undang-Undang tentang Jalan. Sebaiknya, kata dia, DKI mengevaluasi kembali kebijakan penutupan jalan tersebut.

Halim juga mengungkapkan hasil evaluasi sementara Direktorat Lalu Lintas soal kemacetan di sejumlah titik di Tanah Abang setelah penutupan jalan itu. "Lihat di simpang sudah ada kepadatan," ujar Halim, tanpa merinci di mana saja lokasi kepadatan.

Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan kebijakan penutupan jalan seharusnya tidak sampai melanggar aturan. "Fungsi jalan sesuai undang-undang harus diperhatikan," ujar dia.

Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, yang juga ketua penataan Tanah Abang, mengatakan bakal menampung semua masukan itu. Menurut dia, kebijakan penutupan jalan hanya bersifat sementara.

Pemerintah DKI, Mangara menambahkan, juga sedang mencari lahan untuk penampungan sementara pedagang Blok G. Pemerintah DKI akan merobohkan dan membangun kembali gedung Blok G supaya dapat menampung semua pedagang di Jalan Jatibaru Raya. "Tahun ini akan kami remajakan. Blok G akan terhubung dengan Blok F. Jadi, bakal ramai lagi," kata dia.

Berita terkait

Jasa Marga Tutup Sementara Off Ramp Grogol Besok Malam, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya

1 hari lalu

Jasa Marga Tutup Sementara Off Ramp Grogol Besok Malam, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya

Pekerjaan rekonstruksi perkerasan di area Off Ramp Grogol KM 13+800 Ruas Tol Dalam Kota ini akan dilaksanakan pada Sabtu malam.

Baca Selengkapnya

Aksi Hari Buruh di Patung Kuda: Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Perwira, TL Harmoni Ditutup

4 hari lalu

Aksi Hari Buruh di Patung Kuda: Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Perwira, TL Harmoni Ditutup

Polres Jakarta Pusat mengimbau warga yang ingin ke arah Monas mencari jalan alternatif karena ada aksi peringatan Hari Buruh di Patung Kuda

Baca Selengkapnya

BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

11 hari lalu

BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

11 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

12 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

BRIN Rencanakan Temui Warga Usai Penutupan Jalan Akses Serpong Parung Diprotes

14 hari lalu

BRIN Rencanakan Temui Warga Usai Penutupan Jalan Akses Serpong Parung Diprotes

Warga perbatasan Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor memprotes rencana BRIN menutup jalan Serpong-Parung

Baca Selengkapnya

BRIN Klaim Penutupan Jalan Akses Serpong-Parung untuk Meningkatkan Kegiatan Riset

14 hari lalu

BRIN Klaim Penutupan Jalan Akses Serpong-Parung untuk Meningkatkan Kegiatan Riset

BRIN mengatakan telah membangun jalan baru sebagai pengganti jalan akses penghubung Serpong dan Parung yang akan ditutup

Baca Selengkapnya

Penjelasan BRIN soal Penutupan Jalan Serpong-Parung yang Diprotes Warga

15 hari lalu

Penjelasan BRIN soal Penutupan Jalan Serpong-Parung yang Diprotes Warga

BRIN menjelaskan soal rencana pengalihan akses jalan yang melintas di Kawasan Sains dan Teknologi atau KST B.J. Habibie, Serpong,

Baca Selengkapnya

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

15 hari lalu

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

15 hari lalu

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.

Baca Selengkapnya