Ekosistem Startup di Indonesia Dianggap Tertinggal dari Singapura

Reporter

Andi Ibnu

Selasa, 19 Desember 2017 08:20 WIB

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memantau hujan lebat melalui handy talky di sela menjadi pembicara diskusi bertema "Membangun Start Up Berkelanjutan dan Berdampak Sosial" di Gedung Koridor, Jalan Tunjungan Surabaya, Senin, 18 Desember 2017. Diskusi itu dalam rangka acara Penghargaan Start Up Pilihan Koran Tempo 2017. TEMPO/Kukuh SW

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri modal ventura Patamar Capital, Dondi Hananto, mengatakan usaha rintisan (startup) di Indonesia kian berkembang pesat. Hal itu bisa dilihat dari perkembangan perdagangan digital (e-commerce).

“Masalahnya sekarang, ekosistem untuk kemajuan startup tidak siap,” kata Dondi dalam diskusi acara “Penghargaan Start-up Pilihan Koran Tempo 2017”, di koridor Coworking Space, Tunjungan, Surabaya, Senin, 18 Desember 2017.

Baca juga: Jokowi Jadi Investor untuk 5 Wirausahawan Startup Muda Bandung

Menurut Dondi, saat ini ekosistem startup di Tanah Air masih tertinggal dibanding di Singapura dan Amerika Serikat. Tingginya minat masyarakat menggandrungi bisnis rintisan teknologi tak diimbangi oleh komponen ekosistem yang diperlukan. Ekosistem tersebut, antara lain, berupa wadah inkubasi, akselerasi, pendanaan, serta perizinan dan insentif pemerintah.

Dondi merujuk pada saat Patamar Capital memilih start-up untuk disuntik modal. Banyak pengusaha yang hanya berorientasi pada satu titik, antara profit dan sosial. “Padahal, bisa dua-duanya. Lihat saja perusahaan kami, Mapan, yang pada pekan lalu exit (dijual),” kata dia. Mapan merupakan start-up di sektor perdagangan dan arisan.

Pendiri inkubator dan penggiat ekosistem start-up Kibar, Yansen Kamto, mengatakan minimnya inkubator dan akselerator membuat pola pikir masyarakat terhadap start-up melenceng. Kesuksesan Go-Jek, Traveloka, dan Tokopedia menjadi unicorn atau entitas yang bernilai investasi lebih dari US$ 1 miliar, misalnya, tak serta-merta didapat begitu saja. “Kalau cuma memikirkan menjadi unicorn, tanpa memikirkan aspek sosial, tidak akan bisa,” kata dia.

Menurut Yansen, para pengusaha rintisan harus memikirkan apa solusi yang bisa ditawarkan ke masyarakat terlebih dulu. Go-Jek, kata dia, bisa sukses karena menawarkan kemudahan transportasi bagi masyarakat. Begitu pula Traveloka, yang membuat urusan akomodasi cukup dilakukan dari telepon seluler. “Masih banyak masalah masyarakat yang belum tergali,” ujarnya.

Executive Vice President Digital Center of Excellence PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Kaspar Situmorang, mengatakan besarnya geliat ekonomi digital juga membuka peluang bagi sektor industri keuangan. Tapi dia mengaku perbankan masih meraba-raba untuk memberikan pembiayaan bisnis digital. Walhasil, dibanding modal ventura, akses modal yang diberikan perbankan masih tertinggal jauh. Padahal, banyak sekali kebutuhan akan pendanaan bagi pelaku start-up.

Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah akan mendukung penuh perkembangan ekonomi digital di Tanah Air. Pemerintah terus menggodok aturan dan insentif agar cepat berlaku, termasuk mendorong memperbanyak tenaga ahli. “Peluang berusaha amat besar dan bermanfaat, tapi paradigma masyarakat untuk mau berwirausaha juga perlu berubah,” ujar dia di Bandung.

Sejalan dengan Presiden, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan banyak manfaat yang dirasakan masyarakat atas kehadiran startup. Pemerintah Surabaya, kata dia, mendukung perusahaan rintisan berkembang di wilayahnya. Risma akan memberi izin gratis hingga menampung pengusaha potensial di inkubator pemda.

ARTIKA RACHMI FARMITA (SURABAYA) | IQBAL T.LAZUARDI (BANDUNG)

Berita terkait

Lagi-lagi Startup PHK Karyawan, Ini Penjelasan Bos Pahamify

6 Juni 2022

Lagi-lagi Startup PHK Karyawan, Ini Penjelasan Bos Pahamify

Pahamify, startup edutech, mengkonfirmasi kabar terkait dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sejumlah karyawannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal 5 Pemuda Indonesia Pendiri Startup Ternama

10 September 2021

Mengenal 5 Pemuda Indonesia Pendiri Startup Ternama

Meski bukan pekerjaan mudah, beberapa anak muda Indonesia sukses mendirikan perushaan startup mereka dan mengembangkannya hingga menjadi besar.

Baca Selengkapnya

Google Bikin Program Startup School Gratis untuk Founder Startup Asia Pasifik

3 Februari 2021

Google Bikin Program Startup School Gratis untuk Founder Startup Asia Pasifik

Sesi interaktif Google Startup School akan mencakup berbagai topik, dari pemasaran digital, pengetahuan produk, hingga strategi bisnis.

Baca Selengkapnya

Cerita Wishnutama Selepas Jadi Menteri, Jajaki Startup Media Digital

27 Januari 2021

Cerita Wishnutama Selepas Jadi Menteri, Jajaki Startup Media Digital

Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, menceritakan kesibukannya setelah dicopot sebagai pembantu presiden.

Baca Selengkapnya

Meghan Markle Investasi ke Startup yang Menjual Susu Oat

15 Desember 2020

Meghan Markle Investasi ke Startup yang Menjual Susu Oat

Mantan Duchess of Sussex, Meghan Markle berinvestasi di startup Clevr Brands. Perusahaan tersebut menjual latte susu oat instan empat rasa.

Baca Selengkapnya

Trending Bisnis: Jam Tangan Rolex Edhy Prabowo Hingga Haus! Dapat Pendanaan 30 M

3 Desember 2020

Trending Bisnis: Jam Tangan Rolex Edhy Prabowo Hingga Haus! Dapat Pendanaan 30 M

Berita terpopuler bisnis sepanjang 2 Desember 2020, dimulai dari cerita soal Edhy Prabowo dan istrinya dua kali mendatangi toko jam Rolex di Hawaii.

Baca Selengkapnya

2 Perempuan Indonesia Ikut Program Immersion: Women Founders Google

26 November 2020

2 Perempuan Indonesia Ikut Program Immersion: Women Founders Google

Immersion: Women Founders merupakan program pelatihan untuk membekali para perempuan dengan alat dan keterampilan untuk mengembangkan startup mereka.

Baca Selengkapnya

Inilah Pemenang Hyundai Startup Challenge 2020

16 November 2020

Inilah Pemenang Hyundai Startup Challenge 2020

Hyundai Startup Challenge 2020 di Indonesia telah dimulai sejak awal tahun ini dan berhasil mengumpulkan ratusan pendaftar.

Baca Selengkapnya

Ratusan Startup Lokal di Yogyakarta Jadi Perhatian InnoXJogja 2020

8 November 2020

Ratusan Startup Lokal di Yogyakarta Jadi Perhatian InnoXJogja 2020

Festival teknologi dan inovasi bertajuk InnoXJogja 2020 segera digelar di Yogyakarta pada 17-20 November 2020 ini.

Baca Selengkapnya

Omnibus Law, Karpet Merah Tenaga Kerja Asing dari Pasal-pasal yang Rontok

8 Oktober 2020

Omnibus Law, Karpet Merah Tenaga Kerja Asing dari Pasal-pasal yang Rontok

Semangat mereka tetap berapi-api, menuntut pembatalan Undang-undang Cipta Kerja atau Omnibus Law.

Baca Selengkapnya