Alasan Penolakan Nahdlatul Ulama Turun ke Jalan Bela Palestina

Sabtu, 16 Desember 2017 10:24 WIB

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama tokoh lintas agama di Kantor PBNU, Jakarta, 15 Desember 2017. PBNU bersama tokoh lintas agama menyepakati sejumlah poin kemanusiaan sebagai sikap solidaritas lintas agama untuk kedaulatan Palestina dan perdamaian dunia. Magang-TEMPO/ Naufal Dwihimawan

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) tak mau cawe-cawe dalam aksi bela Palestina yang bakal digelar di Monumen Nasional, Ahad besok. Ketua Umum Pengurus Besar NU Said Aqil Siroj mengatakan pembelaan NU terhadap Palestina akan ditunjukkan dengan cara memperkuat diplomasi untuk menggalang dukungan terhadap negara jajahan Israel itu.

“Menyelesaikan masalah bukan hanya dengan aksi,” ujar Said di Jakarta, Jumat 16 Desember 2017.

Said tak melarang ada anggota NU yang ikut terjun ke lapangan. Tapi dia mengimbau agar mereka yang ikut dalam aksi solidaritas itu tak membawa atribut NU. Sebab, kata dia, sikap NU tegas akan membela Palestina melalui jalur diplomasi kepada pemuka agama lain.

Absennya Nahdlatul Ulama dari aksi turun ke jalan ini juga diikuti oleh organisasi Katolik Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). “Untuk menyelesaikan masalah seperti ini, pendekatan kami tidak turun ke jalan,” kata Ketua Umum KWI, Ignatius Suharyo.

Adapun Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie, juga menganjurkan anggotanya untuk tidak ikut demo yang digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu. Ia mengatakan agar anggota ICMI memilih cara lain untuk menyuarakan penolakan klaim Presiden Trump tersebut. "Eskpresikan saja kekecewaan, tapi kita tak boleh salah," ujar dia.

Baca: MUI Kaget Ketua ICMI Sarankan Tak Ikut Aksi Bela Palestina

Kemarin, sekelompok orang menggelar demonstrasi mendukung Palestina. Kelompok yang menamakan diri sebagai Aliansi Umat Islam Bersatu itu berdemonstrasi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat. Mereka mengutuk pernyataan Presiden Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Advertising
Advertising

Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin memprediksi unjuk rasa bela Palestina Ahad besok bakal diikuti jutaan masyarakat. Seluruh organisasi masyarakat Islam dan tokoh lintas agama juga dikabarkan ikut serta. Menurut dia, massa akan menuntut Trump mencabut keputusan menjadikan Yerusalem sebagai ibu kota Israel. “Jika Trump tidak mendengarkan tuntutan aksi ini, kami akan menggalang petisi dan mengajak seluruh dunia memboikot produk-produk Amerika,” katanya.

ADAM PRIREZA | DEWI NURITA

Berita terkait

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

20 menit lalu

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

4 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

8 jam lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

8 jam lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

9 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

9 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

10 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

10 jam lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

10 jam lalu

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

12 jam lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya