Ketika Banjir Menyapa Anies Baswedan Lebih Cepat

Reporter

Linda hairani

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 13 Desember 2017 09:05 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi lokasi banjir akibat tanggul jebol di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 11 Desember 2017. Tim Anies-Sandi

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir yang datang saban tahun tak otomatis membuat pemerintah DKI Jakarta selalu siaga. Tahun ini, banjir musiman datang lebih cepat daripada langkah antisipasi pemerintah Jakarta. Gubernur Anies Baswedan, yang belum seumur jagung memerintah Jakarta, dibuat kerepotan.

Dua hari lalu, banjir menenggelamkan belasan ruas jalan utama ketika pemerintah DKI belum selesai memperbaiki puluhan pompa penguras air yang rusak. Pemerintah Jakarta pun kecolongan mengawasi drainase yang tersumbat material proyek infrastruktur.

Baca juga: Banjir Jakarta, Anies Baswedan Siapkan Pompa Mobile di Dukuh Atas

Kepala Bidang Sungai dan Pantai Sistem Aliran Barat Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Hendri, mengatakan instansinya sedang mempercepat perbaikan pompa. Saat ini 43 unit milik Dinas itu rusak. Lokasinya tersebar di lima wilayah Ibu Kota. “Sudah masuk proses perbaikan,” kata dia, seperti dimuat Koran Tempo, Rabu, 13 Desember 2017.

Hendri menjelaskan, Provinsi DKI Jakarta memilik 421 unit pompa yang tersebar di 144 rumah pompa. Itu belum termasuk 103 unit pompa mobile yang bisa digunakan di lokasi-lokasi darurat.

Advertising
Advertising

Kalaupun semua pompa itu berfungsi, menurut Hendri, Jakarta masih membutuhkan tambahan pompa baru untuk mengantisipasi banjir di masa mendatang. Sebab, penurunan permukaan tanah di banyak tempat di Jakarta membuat air sulit mengalir ke laut. Sistem polder (waduk penampung air) yang dilengkapi pompa menjadi solusi sementara atas penurunan permukaan tanah. Air hujan yang tertampung dalam polder bisa dipompa ke laut ketika kolam penampung itu penuh.

Dinas Sumber Daya Air juga akan mengaudit drainase di Jakarta. Menurut Hendri, banjir merendam sejumlah ruas jalan pada Senin sore lalu antara lain karena banyaknya saluran air yang menyempit di dekat lokasi sejumlah proyek infrastruktur.

Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Teguh Hendarwan, menguatkan penjelasan Hendri. Teguh mencontohkan, banjir di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Air lama menggenang karena saluran air di sekitar jalan tersebut menyempit akibat pembangunan jaringan mass rapid transit (MRT).

Ceceran beton proyek MRT juga menutupi tali-tali air, yakni lubang di trotoar yang menjadi jalan masuknya air ke saluran. Akibatnya, kata Teguh, air hujan tak bisa mengalir ke drainase. “Kami sudah mengirim surat ke direksi PT MRT Jakarta sebagai pemilik proyek,” kata Teguh.

Teguh meminta PT MRT Jakarta dan pemilik proyek infrastruktur lainnya di Ibu Kota rutin memeriksa saluran di sekitar lokasi proyek mereka agar tidak tersumbat material proyek. “Sambil membangun, tolong diperhatikan juga drainasenya,” kata dia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengatakan akan memerintahkan pemilik proyek infrastruktur agar membersihkan saluran air di sekitar lokasi proyek mereka. “Jangan menyepelekan soal saluran air, kami akan memanggil pemilik proyek,” ucap Anies.

Berita penting tentang Ibukota lainnya, bisa anda simak di Koran Tempo

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

44 menit lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

11 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

17 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

21 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

2 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

2 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

2 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya