Pergantian Panglima TNI, Giliran TNI Angkatan Udara?

Kamis, 16 November 2017 06:52 WIB

Presiden Jokowi bersalaman dengan Panglima TNI Gatot Nurmantyo seusai berjalan kaki menuju upacara peringatan HUT TNI di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, 5 Oktober 2017. Selain rombongan kepresidenan, beberapa kendaraan pejabat pemerintah juga terjebak macet. Biro Pers Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat, Tb. Hasanuddin, menyarankan agar pengganti Panglima TNI (Tentara Nasional Indonesia)Gatot Nurmantyo berasal dari matra TNI Angkatan Udara.

Ia beralasan, Angkatan Udara berhak mendapat kesempatan yang sama untuk menduduki kursi panglima. "Tapi kembali lagi, itu hak prerogatif presiden," katanya di Jakarta, seperti dimuat Koran Tempo, Kamis, 16 November 2017.

Baca juga: Gatot Nurmantyo Akan Pensiun, Jokowi Diminta Segera Cari Gantinya

Menurut Hasanuddin, presiden bisa mengganti Gatot jauh sebelum ia memasuki masa pensiun, yang jatuh pada Maret 2018. Presiden, kata dia, tinggal mengajukan satu kandidat untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di Komisi Pertahanan. "Kalau tidak menyetujui, nanti presiden kirim satu nama lagi sampai kemudian disetujui DPR," ujarnya.

Hasanuddin menyebutkan syarat menjadi Panglima TNI antara lain pernah menjadi kepala staf angkatan udara, laut, ataupun darat. Dalam undang-undang, dia melanjutkan, Panglima TNI “dapat digilir” dari ketiga matra tersebut. "Kata ‘dapat digilir’ merupakan penekanan supaya ada kesamaan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Pengamat militer dari Universitas Padjadjaran, Muradi, juga menilai anggota TNI Angkatan Udara perlu dipertimbangkan menjadi Panglima TNI selanjutnya. Sebab, sudah lama jabatan Panglima TNI tidak dijabat unsur AU. "Dengan cara itu, mereka akan punya confidence yang sama dengan yang lain," ucap dia.

Infografik: Kekuatan Militer Indonesia versus Korea Utara

Gatot Nurmantyo, yang dilantik menjadi Panglima TNI pada 8 Juli 2015, bakal memasuki masa pensiun pada Maret tahun depan. Koalisi masyarakat sipil mendesak Presiden Joko Widodo segera mengganti Gatot dengan alasan penataan organisasi dan kepemimpinan TNI. Agenda reformasi TNI dianggap stagnan selama kepemimpinan Gatot.

Wakil Presiden Jusuf Kalla enggan berkomentar ihwal ada-tidaknya pembahasan penggantian Gatot oleh Istana. Juru bicara Wakil Presiden, Husain Abdullah, mengaku tidak tahu apakah pembahasan sudah berlangsung dan sejauh mana jika sudah berlangsung."Wah, saya belum tahu. Saya harus mengecek dulu ke Pak Wapres (Jusuf Kalla)," ujarnya kepada Tempo.

Panglima TNI
1 Laksamana TNI Widodo 26 Oktober 1999-7 Juni 2002 TNI AL
2 Jenderal TNI Endriartono Sutarto 7 Juni 2002-13 Februari 2006 TNI AD
3 Marsekal TNI Djoko Suyanto 13 Februari 2006-28 Desember 2007 TNI AU
4 Jenderal TNI Djoko Santoso 28 Desember 2007-28 September 2010 TNI AD
5 Laksamana TNI Agus Suhartono 28 September 2010-30 Agustus 2013 TNI AL
6 Jenderal TNI Moeldoko 30 Agustus 2013-8 Juli 2015 TNI AD
7 Jenderal TNI Gatot Nurmantyo 8 Juli 2015-Sekarang TNI AD

ARKHELAUS WISNU | SYAFIUL HADI | ISTMAN MP

Berita terkait

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

26 menit lalu

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

45 menit lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

57 menit lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

1 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

1 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

2 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

2 jam lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

3 jam lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

5 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Mendampingi Presiden Jokowi Gowes di Mataram

5 jam lalu

Mentan Amran Mendampingi Presiden Jokowi Gowes di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya