Proyek PLTU Molor, Rencana Usaha Penyediaan Listrik Direvisi

Kamis, 2 November 2017 10:23 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Dirut PT PLN Sofyan Basir (kedua kiri), Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kanan) dan Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan) meninjau lokasi proyek PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) di Desa Terate, Serang, Banten, 5 Oktober 2017. Secara simbolis Presiden meresmikan peletakan batu pertama pembangunan tiga proyek serta pengoperasian satu unit PLTU IPP berkapasitas 660 MW dengan total nilai investasi Rp35 triliun serta menyerap tenaga kerja lebih dari tiga ribu orang. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan sejumlah proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) besar tidak akan beroperasi sesuai dengan target semula. Pemerintah dan PT PLN (Persero) pun harus merevisi rencana usaha penyediaan tenaga listrik periode 2017-2026. "Seperti di Jawa, PLTU yang paling maju di Batang itu saja enggak bisa. Apalagi yang lain?" ujar Kepala Evaluasi Program Penyediaan Tenaga Listrik Kementerian Energi, Pramudya, Rabu, 1 November 2017.

Pramudya memperkirakan PLTU Batang di Jawa Tengah beroperasi pada akhir 2020. Rencana pengoperasian pembangkit berkapasitas 2 x 1.000 megawatt ini molor setahun dari target semula lantaran ada kendala dalam pelaksanaan konstruksi. Proyek ini dimiliki PT Bhimasena Power Indonesia.

Proyek PLTU lainnya yang akan tertunda berlokasi di Cirebon, Jawa Barat. Pramudya melaporkan, pengembang pembangkit tersebut, PT Cirebon Power, masih berunding dengan lembaga perbankan untuk menyelesaikan pendanaan. Persoalan itu membuat rencana pengoperasian fasilitas berkapasitas 1.000 MW itu molor dari target semula, yaitu pada 2020.

Selain dipicu persoalan operasi, revisi rencana kelistrikan disebabkan prediksi bahwa permintaan listrik hingga 2025 tidak sesuai dengan target. Sejak program 35 ribu MW diluncurkan, realisasi pertumbuhan penjualan listrik tidak pernah mencapai target dalam rencana usaha yang sebesar 8,3 persen per tahun. Lesunya pertumbuhan disebabkan laju perekonomian yang hanya tumbuh sekitar 5 persen. "Kami harus mengoreksi rencana penambahan pembangkit," kata Pramudya.

Direktur Perencanaan PL, Syofvi Felienty Roekman, mengatakan revisi rencana usaha masih dibahas secara internal oleh perusahaan. Salah satu perubahan yang dibahas adalah target permintaan setrum. "PLN harus mengatur ritme agar tidak over," ujarnya.

Berdasarkan studi Institute for Energy Economics and Finance Analysis, PLN akan wajib membayar listrik sistem Jawa-Bali yang tidak terpakai sebesar 40 persen dari kapasitas terpasang pada 2019 sebesar Rp 219 triliun. Kewajiban ini berasal dari kontrak jual-beli listrik yang diteken PLN bersama pengembang PLTU swasta.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan akan terus memantau kondisi keuangan PLN. “Kami terus pantau neraca PLN dari sisi kas dan kewajibannya," kata dia seusai rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan di Jakarta, Selasa lalu.

Menurut dia, pemantauan ini dilakukan atas sepengetahuan Menteri Energi Ignasius Jonan, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, dan Direktur Utama PLN Sofyan Basir. "Ini bukan masalah PLN semata, tapi juga reputasi nasional,” kata Sri Mulyani.

Sebelumnya, Sri Mulyani meminta Menteri Rini dan Menteri Jonan merevisi megaproyek 35 ribu MW. Dia khawatir PLN tidak mampu membayar kewajiban yang semakin besar lantaran kas bersih operasionalnya melorot tiga tahun belakangan.

Pramudya menyatakan pemerintah tak akan mengurangi target kapasitas PLTU. Sebab, pembangkit bakal menyangga beban dasar sistem kelistrikan nasional. Justru, kata dia, pemerintah sedang mempertimbangkan penambahan pembangkit batu bara sebagai pengganti proyek pembangkit panas bumi yang diprediksi tidak sesuai dengan target.


Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

15 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

Istana Klarifikasi Pidato Jokowi di Jerman: Penutupan Seluruh PLTU pada 2050, Bukan 2025

17 April 2023

Istana Klarifikasi Pidato Jokowi di Jerman: Penutupan Seluruh PLTU pada 2050, Bukan 2025

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, mengklarifikasi pidato Presiden Jokowi di Jerman terkait penutupan PLTU.

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

7 Februari 2023

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta pemerintah realistis dengan target pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia.

Baca Selengkapnya