Penerimaan Pajak Rendah, Rasio Pajak Bakal Diperbesar

Reporter

Ali Nur Yasin

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 1 November 2017 12:10 WIB

Ilustrasi pajak. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berkomitmen memperbesar rasio pajak yang saat ini masih rendah berada di bawah 11 persen. Upaya ini dilakukan untuk terus menggenjot penerimaan negara dari sektor pajak. “Kami akan terus berupaya melakukan dari sisi database, pengumpulan, intelligent, yang bisa di-share di antara seluruh Kantor Pelayanan Pajak (KPP),” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kemarin.

Sri Mulyani menuturkan, tahun ini target penerimaan pajak mencapai Rp 1.283,6 triliun. Namun, hingga September lalu, perolehannya baru mencapai 60 persen atau setara dengan Rp 770 triliun. Dari jumlah itu, sebanyak Rp 513 triliun sisanya masih harus diupayakan. “Kami ingin seluruh pihak bekerja sama, bisa saling connect.”

Baca juga: Ini Cara Pemerintah Penuhi Target Pajak

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan peningkatan rasio pajak diperlukan untuk memenuhi kebutuhan yang semakin besar, seperti pembangunan infrastruktur, bantuan sosial, dan transfer daerah. “Kami ingin rasio pajak yang dalam lima tahun terakhir ini turun bisa berbalik arah,” ucapnya.

Suahasil mengatakan pengeluaran pembangunan dalam tiga-empat tahun ke depan diprediksi meningkat 15-16 persen dari produk domestik bruto (PDB). “Seharusnya penerimaan pajak pun bisa mendekati angka itu, jadi pembangunan kita biayai dari pajak yang dikumpulkan.”

Adapun rasio pajak selama 2013-2016 tercatat berada pada level 10-11 persen. Menurut Suahasil, untuk meningkatkan rasio pajak tidaklah mudah. Upaya tersebut harus didukung dengan optimalisasi perpajakan, reformasi perpajakan, serta peningkatan basis pajak, khususnya di sektor-sektor dominan. “Perkembangan rasio pajak ini juga dipengaruhi kondisi ekonomi global dan harga komoditas,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Suahasil berujar salah satu langkah yang dilakukan adalah memperbaiki sistem perpajakan yang meliputi sumber daya manusia, teknologi informasi, prosedur, dan kebijakan yang ada. “Kami bersama DPR sedang membahas revisi Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, kami juga berdiskusi tentang RUU Penerimaan Negara Bukan Pajak, jadi kami arahkan semua untuk mendorong kenaikan rasio pajak.”

Dengan demikian, pemerintah berharap rasio pajak dalam lima tahun ke depan dapat meningkat hingga lebih dari 13 persen terhadap PDB.

Rendahnya rasio pajak Indonesia juga diungkapkan Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo. Menurut dia, rasio pajak Indonesia bahkan tergolong yang terendah dibanding negara-negara lain di ASEAN. “Kondisi penerimaan dan kepatuhan pajak kita masih sangat rendah,” ucapnya.

Kartika menyayangkan rasio pajak yang menurun dari tahun ke tahun. Dia mencontohkan, pada 2005, rasio pajak mencapai 12,3 persen, tapi kini berada di bawah 11 persen. “Karena 70 persen pendapatan negara dari pajak.”

Kartika sependapat jika reformasi perpajakan harus segera dituntaskan agar rasio pajak bisa mencapai 14 persen pada 2020. “Yang terpenting adalah reformasi kelembagaan,” tuturnya. Dia berharap Direktorat Jenderal Pajak dapat menjadi institusi yang kuat, kredibel, dan akuntabel.

GHOIDA RAHMAH | MUHAMMAD HENDARTYO

Berita terkait

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

3 jam lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

4 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

13 jam lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

17 jam lalu

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

22 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

Siapa saja 4 nama yang diusulkan PDIP di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

1 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.

Baca Selengkapnya

10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?

1 hari lalu

10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?

Berikut deretan negara yang tidak memungut pajak penghasilan (PPh) pribadi, didominasi oleh negara yang kaya cadangan migas.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya