Hari Ini Program 100 Hari Gubernur Anies Baswedan Dimulai

Reporter

Larissa Huda

Editor

Devy Ernis

Senin, 16 Oktober 2017 07:17 WIB

Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan menjawab pertanyaan wartawan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, 21 Juni 2017. Tempo/Irsyan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur dan Wakil Guberbur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan - Sandiaga Uno, dilantik hari ini, Senin, 16 Oktober 2017. Anies memastikan sejumlah program unggulan yang digaungkan pada masa kampanye akan mulai berjalan di 100 hari pertama masa kepemimpinannya.

Anies, misalnya, akan mengebut pendataan penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yang merupakan modifikasi dari Kartu Jakarta Pintar pada masa gubernur sebelumnya. Setelah dilantik, Anies akan memperluas jangkauan penerima manfaat kartu tersebut. “Semua kami kerjakan di awal,” kata Anies dalam wawancara khusus dengan Tempo di rumahnya, Kamis, 12 Oktober 2017.

Pada masa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, KJP hanya diperuntukkan bagi anak yang bersekolah. Anies memodifikasi pemanfaatan kartu tersebut agar dirasakan anak usia sekolah yang tidak bersekolah. “Jadi KJP Plus, bisa dipakai untuk training,” ujar Anies. “Pembayarannya bisa langsung ke penyelenggara pelatihan.”

Baca: APBD DKI 2018, Anies Baswdan Tak Banyak Ubah Program Ahok

Menurut Anies, penerima manfaat KJP perlu didata ulang. Sebab, kata dia, jumlah penerima KJP tak sebanding dengan jumlah warga miskin di Ibu Kota. “Penerima KJP kalau enggak salah 800 ribuan, sementara warga miskin sekitar 380 ribuan. Jadi agak jomplang,” ujar dia.

Di samping KJP Plus, Anies telah mempersiapkan lokasi untuk membangun rumah tanpa uang muka alias down payment (DP) nol rupiah. Namun dia enggan menyebutkan lokasi tersebut. “Jangan diberitahukan dulu. Nanti harganya bisa naik,” ujar Anies. Program DP nol persen ini dirancang untuk warga Jakarta dengan total penghasilan rumah tangga sekitar Rp 7 juta.

Anies pun mengaku telah berbicara dengan pengusaha transportasi untuk memulai program transportasi terintegrasi dengan ongkos serba Rp 5.000. Dengan program itu, warga Jakarta bisa menuju lokasi mana pun di Ibu Kota dengan ongkos hanya Rp 5.000. Menurut Anies, program tersebut bertujuan mendorong masyarakat beralih ke transportasi umum sekaligus menjadi solusi kemacetan.“Terintegrasi artinya bisa naik kendaraan umum dari dekat rumah sampai titik tujuan,” ujar dia.

Baca juga: Cara Anies Baswedan Mempersatukan Perbedaan di Jakarta

Advertising
Advertising

Meski begitu, menurut Anies, program yang dia janjikan pada masa kampanye tak akan terlaksana sekaligus. Alasannya, pada tahun pertama pemerintahannya, anggaran untuk merealisasikan janji kampanye tidak terlalu besar. Anies hanya memastikan program tersebut bakal berlanjut pada tahun-tahun berikutnya.“Bertahap,” kata dia. “Jangan bayangkan langsung seluruh Jakarta.”

Ketua Tim Sinkronisasi Program Anies-Sandi, Sudirman Said, menambahkan, pada awal pemerintahan, pasangan gubernur dan wakil gubernur baru akan melihat kembali Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta rumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2018-2022.

Menurut Sudirman, banyak program Anies Baswedan - Sandiaga Uno yang sudah diakomodasi dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah 2018. "Anies-Sandi hanya memikirkan jangkauan dan kecepatannya karena ‘rumahnya’ sudah ada," ujar Sudirman.

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

3 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

4 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

4 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

5 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

5 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

5 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

5 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

6 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya