Rencana Pembentukan Densus Antikorupsi Menuai Kritik

Sabtu, 14 Oktober 2017 08:06 WIB

Massa yang tergabung dalam Perempuan Indonesia Anti Korupsi melakukan jalan santai sambil membentangkan spanduk dan poster berisikan antikorupsi saat Car Free Day di kawasan Bundaran HI, Jakarta, 24 September 2017. Kegiatan tersebut guna menggalang dukungan masyarakat terhadap KPK. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kalangan mengkritik rencana Kepolisian RI membentuk densus antikorupsi. Pembahasan yang digeber Polri dan Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat itu dinilai terlalu dipaksakan.Sebab, hingga kini belum ada payung hukum yang mengatur pembentukan detasemen tersebut.

Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Adnan Topan Husodo, mengatakan dasar hukum diperlukan untuk menjamin sistem dan mekanisme kerja detasemen baru ini tidak tumpang-tindih dengan lembaga lain di bidang pemberantasan korupsi. Dia mengingatkan, Polri juga telah memiliki tim antikorupsi di tubuh Badan Reserse Kriminal. “Pembentukan detasemen khusus antikorupsi merupakan kebijakan strategis dan membutuhkan anggaran besar. Tapi hingga kini belum ada uji publik,” kata Adnan kepada Tempo, kemarin.

Baca: Tanggapan Istana Soal Rencana Pembentukan Densus Antikorupsi

Peneliti dari Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gadjah Mada, Hifdzil Alim, juga mempertanyakan legalitas pembentukan detasemen ini. Meskipun, dia mengatakan, pemberantasan korupsi akan lebih baik bila dilakukan oleh banyak lembaga. “Tapi harus sesuai dengan perundang-undangan,” katanya. Dia khawatir kerja detasemen antikorupsi Polri akan tumpang-tindih dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Wacana pembentukan detasemen khusus antikorupsi mencuat dalam rapat dengar pendapat Komisi Hukum DPR dengan Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian pada 23 Mei lalu. Sejak itu, Korps Tri Brata menyusun kajian untuk merealisasinya.

Banyak pihak khawatir, pembentukan detasemen khusus ini bakal menjadi jalan untuk melucuti peran KPK. Setahun belakangan, sejumlah anggota DPR berulang kali menggulirkan rencana merevisi Undang-Undang KPK. Terakhir kali muncul rencana menjadikan KPK sebagai lembaga supervisi dan menyerahkan peran penyelidikan dan penyidikan kasus korupsi ke Polri atau Kejaksaan Agung.

Namun pembahasan pembentukan dentasemen khusus antikorupsi di DPR tetap berlanjut. Kamis lalu, Jenderal Tito memaparkan hasil kajian lembaganya. Polri berencana merekrut 3.560 anggotanya untuk mengisi detasemen yang ditargetkan akan mulai bekerja pada 2018 tersebut. Tito pun mengajukan anggaran sebesar Rp 2,64 triliun yang akan menjadi tambahan rencana bujet Polri tahun depan.

Baca: Reaksi KPK Jika Ada Densus Antikorupsi

Jenderal Tito memastikan tim baru tersebut akan berkoordinasi dengan KPK dan kejaksaan. Detasemen ini, kata dia, akan berfokus memberantas korupsi di daerah yang tak terjangkau komisi antikorupsi, seperti pedesaan.

Menurut dia, besarnya anggaran lantaran Polri ingin anggota tim nanti digaji setara penyidik KPK. Karena itu, dia memastikan perekrutan personel densus akan sangat ketat untuk mendapatkan anggota yang punya integritas dan komitmen terhadap pemberantasan korupsi. “Wajar kalau mereka yang lulus mendapatkan gaji lebih daripada yang lain,” kata Tito.

Advertising
Advertising

Ketua Komisi Hukum DPR, Bambang Soesatyo, mengatakan Dewan baru menyepakati draf kajian pembentukan dan usul anggaran densus antikorupsi. “Masih akan dikaji kembali (perlu peraturan presiden atau peraturan Kapolri saja),” ujarnya.

MUHAMMAD SYAIFULLAH | KARTIKA ANGGRAENI | ANDITA RAHMA | ITSMAN MUSAHARUN

Berita terkait

Polisi Tangkap Terduga Teroris di Bandar Lampung

10 Juni 2019

Polisi Tangkap Terduga Teroris di Bandar Lampung

Terduga teroris ditangkap saat berada di Pasar Tugu, Kota Bandar Lampung, pada Minggu siang, 9 Juni 2019.

Baca Selengkapnya

Pengamat Hukum: Urgensi Densus Antikorupsi Perlu Ditinjau Ulang

30 Desember 2017

Pengamat Hukum: Urgensi Densus Antikorupsi Perlu Ditinjau Ulang

Menurut Fickar pembentukan Densus Antikorupsi tidak akan berpengaruh banyak terhadap pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

Tak Kunjung Dibentuk, Begini Maju-Mundur Wacana Densus Tipikor

30 Desember 2017

Tak Kunjung Dibentuk, Begini Maju-Mundur Wacana Densus Tipikor

Pembentukan Densus Tipikor kembali diwacanakan oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tito: Densus Tipikor Dibentuk Setelah Pansus KPK Reda

29 Desember 2017

Kapolri Tito: Densus Tipikor Dibentuk Setelah Pansus KPK Reda

Rencana Kapolri membentuk Detasemen Khusus (Densus) Antikorupsi akan dilanjutkan setelah perseteruan KPK dengan DPR mereda.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi Hukum Menilai Negara Butuh Densus Tipikor

2 November 2017

Ketua Komisi Hukum Menilai Negara Butuh Densus Tipikor

Polri merancang dan menyiapkan Densus Tipikor karena jelajah kerja institusi tersebut mencakup seluruh wilayah negara.

Baca Selengkapnya

Soal Densus Tipikor, Kabareskrim: Sifatnya Mirip Densus 88

1 November 2017

Soal Densus Tipikor, Kabareskrim: Sifatnya Mirip Densus 88

Kabareskrim Mabes Polri Komjen Ari Dono mengungkapkan alasan pembentukan Densus Tipikor. Menurut Ari Densus Tipikor untuk pencegahan dan pembinaan.

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung: Penundaan Densus Antikorupsi Sudah Tepat

27 Oktober 2017

Jaksa Agung: Penundaan Densus Antikorupsi Sudah Tepat

Menurut Jaksa Agung, yang lebih penting adalah meningkatkan kualitas aparat penegak hukum yang sudah ada.

Baca Selengkapnya

Cerita Ketua Apeksi Soal Perlu Tidaknya Densus Antikorupsi

27 Oktober 2017

Cerita Ketua Apeksi Soal Perlu Tidaknya Densus Antikorupsi

Jika Densus Antikorupsi terbentuk, akan ada delapan lembaga yang mengawasi berjalannya pemerintahan daerah..

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Ngotot Minta Polri Bentuk Densus Antikorupsi

26 Oktober 2017

Politikus PDIP Ngotot Minta Polri Bentuk Densus Antikorupsi

Eddy Kusuma Wijaya menilai Presiden Jokowi tidak membatalkan rencana pembentukan Densus Antikorupsi.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tito Karnavian Tetap Siapkan Struktur Densus Antikorupsi

26 Oktober 2017

Kapolri Tito Karnavian Tetap Siapkan Struktur Densus Antikorupsi

Tito Karnavian menegaskan bahwa Densus Antikorupsi tidak akan mengurangi kewenangan KPK.

Baca Selengkapnya