Darurat Narkoba, Gudang dan Pabrik PCC di Mana-mana

Reporter

Editor

Jumat, 22 September 2017 07:21 WIB

Pil PCC yang disita BPOM Sulawesi Selatan. IQBAL LUBIS

TEMPO.CO, Jakarta - Bermula dari terbongkarnya penyelundupan 12 ton Paracetamol Cafein Carisoprodol atau PCC. Pil mengandung bahan baku narkoba ini didatangkan dari India melalui Bintan, Kepulauan Riau. Rutenya, dari India masuk ke Singapura terlebih dahulu. Dari Singapura lantas ke Bintan dan mampir Batam untuk dikirim ke Jakarta melalui laut dengan Kapal Pelni di Pelabuhan Sri Bayintan, Kijang.


Pengiriman PCC secara ilegal yang terbongkar pada Awal September 2017 tersebut menambah jenis dan volume obat terlarang yang beredar di Indonesia. Obat ini juga telah diproduksi, dan dipasarkan ke berbagai kota di Tanah Air. Bahkan, gudang berikut pabriknya ada di mana-mana.

Para pengedar mengincar anak-anak untuk membeli dan mengkonsumsi PCC. Seperti kasus di Kendari, Sulawesi Tenggara. Puluhan pelajar di sini ramai-ramai menenggak PCC, setelah itu mereka kejang-kejang dan berhalusinasi karena tablet laknat itu. Seorang di antaranya tewas dan lainnya dilarikan ke rumah sakit.

Baca: Kasus Narkoba di Kendari, Seorang Pelajar SD Tewas

Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara menemukan sebanyak 5.227 butir PCC di sebuah lokasi di Kendari dan menetapkan sembilan orang sebagai tersangka. Mereka dijerat dengan Pasal 197 juncto Pasal 106 ayat 1 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Ancaman pidananya maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp 1,5 miliar.

"Penyelundupan 12 ton obat terlarang dari India menunjukkan bahwa bahaya narkoba semakin serius dan perdagangannya kian masif. BPOM tidak bisa bekerja sendiri," kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito pada Senin, 18 September 2017.


Perburuan pun PCC digencarkan. Selasa, 19 September 2017, Badan Reserse Kriminal Polri menggerebek gudang bahan baku narkoba di Perum Wisma Permai Timur I Nomor 24 RT 06 RW 05 Kelurahan/Kecamatan Mulyorejo, Surabaya. Di sini didapati 32 karung berisi 1,2 juta butir obat jenis zenith, 10 karung berisi plastik kemasan zenith sebanyak 120 ribu lembar, 7 karton berisi 35 ribu butir obat carnophen, 1 buah mesin press plastik, dan 100 botol berisi 100 ribu butir dextrometeophan.

Baca: 29 Ribu Obat PCC di Makassar Berasal dari Jakarta


Dari penggerebekan itu, polisi menahan Haryoko Setiawan. "Ini hasil pengembangan penangkapan bos pemilik pil PCC atas nama Budi Poernomo," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Frans Barung Mangera. Budi Poernomo diduga pemilik pabrik narkoba asal Bandung.


Barung mengatakan, penggeledahan yang dilakukan Direktorat IV Bareskrim Polri dengan dibantu Polda Jawa Timur tak mengenal waktu. Sekitar pukul 03.40 pada hari yang sama, di gudang penampungan juga ditemukan 36 roll bertuliskan PCC.


Advertising
Advertising

Ketua RT 06 Mulyorejo, Ida Bagus Nyoman Sudjana, mengatakan Haryoko Setiawan memang penyewa rumah yang dijadikan gudang PCC. Tapi, Haryoko yang berusia sekitar 42 tahun ini tercatat sebagai warga Kedungmangu Selatan, Sidotopo Wetan, Kenjeran, Surabaya. "Dia jarang bersosialisasi dengan warga," kata Sudjana yang mengaku kenal Haryoko.

Baca: KPAI Minta Kepolisian Serius Selidiki Obat PCC

Pada hari Selasa pula, Direktorat Tindak Pidana Narkotika Mabes Polri bersama Kepolisian Resor Banyumas, menggerebek rumah dan ruko di Jalan Raya Baturaden No. 182 dan 184. Di sini terdapat pembuatan pil PCC. Barang buktinya 2 drum pil PCC, 1 drum pil Zenit, 9 drum bahan baku lain, 1 unit mesin produksi, dan 2 buah oven pencetak pil.

"Pabrik ini dalam semalam bisa menghasikan ratusan ribu PCC," kata Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Ajun Komisaris Besar Polisi John Truman Panjaitan. "Bahan-bahan pembuatan pil PCC berasal dari Cimahi. Sedangkan di Purwokerto dijadikan produksi untuk didistribusi ke Surabaya."


Ketua RT 2 RW 1, Padukuhan Pabuaran, Kelurahan Pabuaran, Purwokerto Utara, Banyumas, Patmono Basuki mengatakan rumah dan ruko lokasi penggeledahan beda kepemilikan. "Mereka menempati rumah itu sudah setahun. Baru enam bulan ini pindah ke ruko sebelahnya," ujarnya.

Pada saat penggerebekan, kata Patmono, di ruko terdapat pintu yang terlihat baru dijebol untuk menghubungkan dengan rumah sebelahnya. Dia menduga pemindahan setengah tahun lalu dilakukan melalui pintu tersebut. Apakah perubahan pintu ini terkait dengan pembuatan pabrik PCC? Polisi sedang menyelidikinya dan mencari pabrik serta gudang narkoba lainnya.

DEWI NURITA | BETHRIQ KINDY ARRAZY | NUR HADI

PCC

Berita terkait

Remaja Mabuk Pembalut Viral dari Karawang? Simak Kisah Ini

10 November 2018

Remaja Mabuk Pembalut Viral dari Karawang? Simak Kisah Ini

Praktik remaja mabuk pembalut wanita dengan cara meminum air rebusannya pernah viral di Kabupaten Karawang.

Baca Selengkapnya

Heboh Mabuk Pembalut, Polda Jabar: Itu Wilayah Polda Metro Jaya

10 November 2018

Heboh Mabuk Pembalut, Polda Jabar: Itu Wilayah Polda Metro Jaya

KPAI mengatakan bahwa praktik mabuk pembalut dengan cara meminum air rebusannya telah ditemukan bersamaan dengan penyalahgunaan obat PCC.

Baca Selengkapnya

Racikan Sabu Cipondoh Berkualitas Impor, Ini Harga dan Omzetnya

8 Agustus 2018

Racikan Sabu Cipondoh Berkualitas Impor, Ini Harga dan Omzetnya

Meski produksi rumahan, kualitas sabu yang dihasilkan sama dengan kualitas impor. Uji puslabfor membuktikannya.

Baca Selengkapnya

Pemilik Pabrik Tak Tahu Pil PCC Mengandung Narkotika

6 Agustus 2018

Pemilik Pabrik Tak Tahu Pil PCC Mengandung Narkotika

Sebelum memproduksi PCC, Tarlani bekerja sebagai penjual jamu.

Baca Selengkapnya

Ini Isi Rumah Haji Tarlani yang Dijadikan Pabrik Pil PCC

6 Agustus 2018

Ini Isi Rumah Haji Tarlani yang Dijadikan Pabrik Pil PCC

Polisi telah menetapkan 10 orang sebagai tersangka dalam pembuatan dan peredaran PCC yang mengandung narkotika golongan I.

Baca Selengkapnya

Polisi Sita 1,2 Ton Barang Bukti dari Pabrik PCC di Cipondoh

6 Agustus 2018

Polisi Sita 1,2 Ton Barang Bukti dari Pabrik PCC di Cipondoh

Pengungkapan ini berawal dari paket berisi pil PCC yang dikirim melalui kargo Bandara Soekarno-Hatta pada pertengahan Juli lalu.

Baca Selengkapnya

Pemilik Pabrik Pil PCC Cipondoh Berkedok Jualan Jamu, Modusnya?

6 Agustus 2018

Pemilik Pabrik Pil PCC Cipondoh Berkedok Jualan Jamu, Modusnya?

Kepala Satuan Narkoba Polres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Arief Ardiansyah mengatakan pabrik pil PCC di Cipondoh, berkedok jualan jamu.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Kaget di Kavling DPR Cipondoh Ada Pabrik Pil PCC

6 Agustus 2018

Cerita Warga Kaget di Kavling DPR Cipondoh Ada Pabrik Pil PCC

Warga kompleks Kavling DPR, Kenangan, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang mengaku terkejut dengan pengungkapan pabrik narkoba yakni ribuan pil PCC

Baca Selengkapnya

Pabrik Narkoba Cipondoh, Produksi 30 Ribu Butir Pil PCC per Hari

6 Agustus 2018

Pabrik Narkoba Cipondoh, Produksi 30 Ribu Butir Pil PCC per Hari

Industri rumahan narkoba ini berada di pemukiman warga di Kaveling DPR, Kenanga, Kota Tangerang.

Baca Selengkapnya

Anggota BNN Dapat Penghargaan, Budi Waseso Sebut....

9 Februari 2018

Anggota BNN Dapat Penghargaan, Budi Waseso Sebut....

Sebanyak 60 anggota BNN, termasuk Kepala BNN Komjen Budi Waseso menerima penghargaan dari Wali Kota Surakarta berkat pengungkapan kasus pil PCC.

Baca Selengkapnya