Penemu Padi Super Toy Tinggal di Jakara

Reporter

Editor

Sabtu, 6 September 2008 14:33 WIB

TEMPO Interaktif , Yogyakarta: Supriyadi alias Toyong, pemuda asal Dusun Wonorejo 2, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta yang dianggap sebagai penemu padi dengan nama Super Toy HL-2, memiliki lahan seluas kurang lebih 1,9 hektar. Lahan tersebut terletak di dusun Demangan di desa yang sama dengan rumah Toyong.

Lahan tersebut digunakan untuk penelitian beberapa tanaman. Di antaranya padi, tembakau, bawang merah, jagung dan lain-lain. “Tanah ini dibeli oleh Toyong, sekarang untuk pengembangan temuan dia,” kata Basiran (70) ayah Toyong di lahan tanaman padi milik Toyong.

Pantauan Tempo, terlihat sepuluh pemuda yang berasal dari desa sekitar lahan Toyong sedang menanam bibit bawang merah di lahan yang juga berdekatan dengan rumah orang tua Toyong. Menurut Basiran, Toyong jarang pulang ke rumahnya. Ia selalu di Jakarta. “Dia jarang pulang, sebulan sekali saja tidak tentu pulang,” kata dia.

Muh Syaifullah

Berita terkait

Super Toy dan Tanggung Jawab Negara

23 September 2008

Super Toy dan Tanggung Jawab Negara

Varietas superhebat itu telah menawarkan mimpi.

Baca Selengkapnya

Budi Daya Padi Super Toy Bisa Mengakibatkan Wabah Hama

9 September 2008

Budi Daya Padi Super Toy Bisa Mengakibatkan Wabah Hama

Sistem budidaya padi Super Toy HL-2 bisa mengakibatkan meledaknya wabah hama di seluruh Purworejo dan pernah dilarang di era Soeharto, para ahli pertanian Universitas Gadjah Mada menyatakan.

Baca Selengkapnya

Nama Super Toy dari Supriadi alias Toyong

6 September 2008

Nama Super Toy dari Supriadi alias Toyong

Toyong pernah mengajak empat petani di Kecamatan Sanden untuk mengembangkan padi varietas Super Toy.

Baca Selengkapnya

Produktivitas Super Toy Belum Teruji

6 September 2008

Produktivitas Super Toy Belum Teruji

Padi Super Toy hingga saat ini belum diketahui produktivitasnya untuk sekali tanam panen tiga kali.

Baca Selengkapnya