TEMPO.CO, Surakarta - Joko Widodo menyatakan siap menghadapi pertarungan di putaran kedua pemilihan Gubernur Jakarta 2012. Ia mengklaim telah mendapat dukungan dari tiga kandidat yang gagal masuk ke putaran kedua. "Tiga calon sudah (menyatakan) komitmen, tapi tidak bisa saya katakan siapa saja," ujarnya di rumah dinas Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, kemarin.
Jokowi sudah bertemu dengan Hidayat Nur Wahid di posko pemenangan calon dari Partai Keadilan Sejahtera, dua hari lalu. Ia juga mengaku menjalin komunikasi yang intens dengan Faisal Basri dan Alex Noerdin. Bahkan kemarin dia sebenarnya berencana bertemu dengan Hendardji. Namun pertemuan itu batal karena Jokowi harus bertolak ke Surakarta untuk memenuhi tugasnya sebagai wali kota. "Dari dulu Pak Hendardji punya semangat pembaruan dan perubahan," katanya.
Kemarin, Hendardji mengatakan, dirinya legawa menerima kekalahan dalam pemilihan Gubernur Jakarta. Namun dia sama sekali tak berminat mengerahkan konstituennya untuk mendukung kandidat lain di putaran kedua. "Saya bebaskan mereka pilih siapa pun," ujarnya.
Ketua DPP PDI Perjuangan Arif Wibowo mengatakan, sebagai partai yang mengusung Jokowi, PDI Perjuangan belum membahas ihwal koalisi. Menurut dia, komunikasi dengan beberapa calon gubernur memang sudah terjalin, tapi tim pemenangan Jokowi-Basuki belum mengambil keputusan apa pun. "Itu baru dalam penjajakan, masih silaturahmi," kata dia.
Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Abdul Hakim, menyatakan partainya belum membuat kesepakatan apa pun dengan calon gubernur yang maju ke putaran kedua. “Kami masih mengevaluasi, mencermati, dan menghitung,” katanya. “Mungkin satu atau dua hari lagi baru bisa terlihat.”
Abdul mengatakan, Jokowi memang telah menemui Hidayat Nur Wahid. Namun, menurut dia, kunjungan itu hanya pertemuan biasa, bukan pertemuan politik. “Pak Hidayat juga belum menyampaikan secara formal kepada pengurus partai,” katanya.
Dari kubu Fauzi Bowo-Nachrowi, sekretaris tim pemenangan, Budi Siswanto, mengatakan wacana kerja sama dengan calon lain masih terbuka. Namun saat ini mereka belum melangkah ke sana. “Kita tunggu saja. Keputusan belum ada," ujarnya. Fauzi, seusai hitung cepat pada Rabu lalu, menyatakan, “Kami akan berkoalisi dengan rakyat.”
UKKY PRIMARTANTYO | ANANDA PUTRI | FEBRIYAN | ANANDA W. TERESIA | SUSENO
Berita lain:
Foke Tidak Angkat Telepon dari Jokowi?
Jokowi Dituding Khianati Warga Solo
Pilkada DKI Digugat ke MK, Jokowi Bisa Menang 1 Putaran
Demokrat: Foke Kalah Karena Warga Berlibur
Jokowi Unggul Karena Ilmu ''Kebatinan''
Berita terkait
Perilaku Pemilih Pilkada DKI
21 Maret 2017
Perdebatan perilaku pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017 kali ini sangat menarik. Tulisan Eep Saefulloh Fatah di kolom majalah Tempo edisi 12 Maret 2017 menggelitik karena menafikan dua teori utama dalam melihat pemilih DKI. Pemilih rasional sering terlalu disederhanakan sebagai pemilih yang menggunakan akal sehat dan diterjemahkan dalam pilkada ketika pemilih melihat kinerja sebagai basis pilihan. Politik aliran lebih melihat sekat-sekat kelompok, khususnya agama, sebagai salah satu penentu bagi pemilih di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerilaku Pemilih Pilkada DKI
21 Maret 2017
Perdebatan perilaku pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017 kali ini sangat menarik. Tulisan Eep Saefulloh Fatah di kolom majalah Tempo edisi 12 Maret 2017 menggelitik karena menafikan dua teori utama dalam melihat pemilih DKI. Pemilih rasional sering terlalu disederhanakan sebagai pemilih yang menggunakan akal sehat dan diterjemahkan dalam pilkada ketika pemilih melihat kinerja sebagai basis pilihan. Politik aliran lebih melihat sekat-sekat kelompok, khususnya agama, sebagai salah satu penentu bagi pemilih di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHitung Cepat Pilih Jokowi-Ahok Pimpin Jakarta
20 September 2012
Rata-rata selisih perolehan suara Foke dan Jokowi hanya 9,4 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi - Ahok Disenggol Isu SARA
17 Juli 2012
Meski aksi jegal kandidat pada pasangan pemenang putaran pertama pemilihan Pilkada DKI Jakarta versi hitung cepat Jokowi-Ahok terus bergulir
Baca SelengkapnyaSentimen Negatif Foke-Nara *)
8 Juni 2012
Namun pengalaman pada beberapa pemilihan di tempat lain membuktikan upaya untuk mengatasi stigma negatif terhadap petahana ini tidak mudah dilakukan. Sejumlah kasus menunjukkan bahwa petahana yang elektabilitasnya melorot sulit mengalami recovery untuk tetap berada di atas para pesaingnya.
Jokowi Siap Genggam DKI-1
19 Maret 2012
Wali Kota Solo ini menyatakan siap menaklukkan Jakarta. "Sudah dari dulu saya sampaikan, saya siap," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaKoalisi Dukung Fauzi Tandingi Alex-Nono
17 Maret 2012
Fauzi, berbekal dukungan dari Demokrat, diagendakan siap merapat ke PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaMundurnya Wakil Gubernur Prijanto
27 Desember 2011
Pakar hukum tata negara dari Universitas Andalas, Saldi Isra, menilai mundurnya Prijanto sebagai sinyal bahwa posisi wakil kepala daerah sebaiknya dihapuskan.
Baca Selengkapnya