Diserang dari Dalam, Anas Meradang

Reporter

Editor

Jumat, 22 Juni 2012 16:31 WIB

Anas Urbanigrum dan Sutan Bhatoegana saat menghadiri acara nonton bersama Film "Soegija" karya sutradara Garin Nugroho di Plaza Senayan, Jakarta, Jumat (15/06). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta -Akhirnya Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum buka mulut. Merasa dihantam dari dalam, Anas pada Jumat, 22 Juni 2012, akhirnya blak-blakan soal serangan yang meminta dia mundur. "Jangan diadu-adu. Saya jamin, bagi yang mengadu-adu, tidak akan berhasil," ujarnya kepada wartawan seusai pelantikan Dewan Pengurus Pusat Barisan Muda Demokrat di kantor DPP Partai Demokrat.

Pernyataan pria asal Blitar itu merupakan sikap atas desakan mundur yang disuarakan oleh beberapa kader Demokrat, seperti Ruhut Sitompul dan Hayono Isman. Anas mengatakan, untuk menghadapi kemerosotan Partai Demokrat saat ini, seluruh kader sebaiknya tak melontarkan pernyataan yang saling bertolak belakang.

Menurut dia, yang paling penting adalah memperkuat internal Partai Demokrat. "Begini, yang paling penting dilakukan oleh kader Demokrat yang senior, setengah senior, setengah lama, yang lama, semuanya kompak bersatu memajukan partai, itu yang paling penting," kata dia.

Anas menambahkan, Demokrat sendiri sudah mengambil langkah taktis dan strategis untuk mengembalikan elektabilitas partainya. Namun ia enggan menjelaskan langkah seperti apa yang akan diambilnya itu. "Soal teknis itu rumus. Kalau masakan itu resep, resep kan tidak boleh diobral, kalau resep diobral, warung bisa bangkrut," ujarnya.

Demokrat memang lagi ditimpa gerhana. Bekas bendaharanya Muhammad Nazaruddin jadi tersangka korupsi, wakil sekretaris jendralnya juga menjadi penghuni bui, yaitu Angelina Sondakh. Akibatnya elektibilitas partai di masyarakat turun yang dipaparkan sejumlah lembaga survei. Bahkan saking turunnya elektabilitas partai mercy itu, hari ini mereka mengundang khusus lembaga survei. "Kami memang mengundang lembaga survei untuk mengetahui penyebab kemerosotan Partai Demokrat dan untuk menyusun langkah-langkah strategis seperti apa yang bisa kami ambil untuk meningkatkan lagi partai kami," ujar Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf

Untuk mengembalikan nama baik partai, menurut anggota Dewan Pembina Demokrat Ahmad Mubarok, tak sekedar dengan memecat Sang Ketua Umum. Ia mengatakan satu-satunya jalan mengembalikan elektabilitas Demokrat adalah kembali pada prinsip utama partai yaitu, penghormatan pada hukum, penerapan politik cerdas dan santun, serta taat aturan partai. "Etika tertulis jika tersangka langsung non aktif, jangan mengikuti opini, sekali opini dibuat maka selamanya akan ikut pada opini."

FEBRIYAN |IRA GUSLINA|DIANING SARI
Berita terkait :

Anas: Yang Mengadu-adu Demokrat Tak Akan Berhasil
Tersandera, Demokrat Undang Lembaga Survei
Mubarok: Anas Mundur Tak Kembalikan Elektabilitas
Ancaman Anas: Jangan Bikin Partai dalam Partai
Demokrat Bali Klaim Tak Minta Anas Mundu

Berita terkait

AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat

26 Februari 2024

AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut tidak ingin membesar-besarkan perseteruannya dengan Moeldoko yang ia anggap sudah lewat.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

23 Desember 2023

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

30 Oktober 2023

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

10 September 2023

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

7 September 2023

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

31 Juli 2023

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.

Baca Selengkapnya

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum optimistis partai ini akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.

Baca Selengkapnya