Pimpinan Banggar Dalam Pengawasan KPK

Reporter

Editor

Jumat, 19 Oktober 2012 09:24 WIB

Mantan wakil ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Mirwan Amir. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta -Komisi Pemberantasan Korupsi akan menelisik peran pimpinan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat dalam kasus korupsi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) yang menyeret politikus PAN, Wa Ode Nurhayati. "Keterangan saksi dan tersangka kami validasi dengan bukti. Kalau ada kebenarannya, tentu kami mulai penyelidikan baru," kata juru bicara KPK, Johan Budi S.P., Kamis, 18 Oktober 2012.

Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi kemarin memvonis Wa Ode dengan hukuman 6 tahun penjara karena terbukti menerima suap dari pengusaha Fahd El Fouz sebesar Rp 6,2 miliar. Suap ini bertujuan agar Wa Ode memperjuangkan alokasi dana DPID pada tiga wilayah di Aceh, yakni Aceh Besar, Pidie Jaya, dan Bener Meriah.

Berdasarkan keterangan Wa Ode dalam persidangan, bukan cuma dia yang seharusnya dijerat KPK dalam perkara tersebut. Wa Ode mengatakan banyak saksi dalam sidang yang menyebutkan keterlibatan empat anggota pimpinan Banggar saat itu, yakni Tamsil Linrung, Melchias Marcus Mekeng, Olly Dondokambey, dan Mirwan Amir, dalam penentuan daerah penerima alokasi DPID.

“Seharusnya mereka dijerat tuduhan penyalahgunaan jabatan dan wewenang,” kata anggota DPR nonaktif ini.Ia menilai peran empat pemimpin dalam pembagian dana infrastruktur sudah sangat jelas. Wa Ode mencontohkan, Kepala Sub-Bagian Rapat Badan Anggaran, Nando, bersaksi bahwa daerah penerima dana infrastruktur bukan diputuskan melalui mekanisme rapat, melainkan oleh empat bos Banggar. Nando juga mengaku pernah mendapat perintah pimpinan Banggar agar merevisi daftar daerah penerima dana infrastruktur. Nando juga membenarkan penggunaan kode “P-1” hingga “P-4” untuk menandai daerah yang menjadi jatah pimpinan. “Itu jatah pribadi,” kata Wa Ode. (Baca: Kode-kode dalam Daftar Penerima DPID Banggar)

Majelis hakim yang membacakan putusan Wa Ode tak menyinggung dugaan keterlibatan pimpinan DPR maupun Badan Anggaran. Mereka lebih banyak mempertimbangkan unsur korupsi dan pencucian uang oleh Wa Ode. Namun Kadek Wiradana, ketua tim jaksa penuntut umum, akan menelaah alasan hakim tak menyinggung peran para pemimpin DPR itu.

Pegiat antikorupsi dari Indonesia Corruption Watch, Ade Irawan, meminta KPK cepat bertindak menyeret pimpinan Badan Anggaran. Apalagi KPK sudah mendapatkan dukungan penuh dari rakyat. “Mestinya segera ditindaklanjuti,” ucap Ade. Ia mengatakan, KPK belum bertindak ada kemungkinan karena buktinya belum cukup.

FEBRIYAN | TRI SUHARMAN | SUNDARI

Berita Terkait

Wa Ode Nurhayati Divonis Hari Ini

Wali Kota Palu: Banyak Calo Anggaran di DPR

Wa Ode: Fakta Sidang Mirwan Terlibat

Empat Saksi Wa Ode Nurhayati Bakal Dikonfrontir

Pakai Baju Tahanan, Fahd Masuk Sel KPK
Fahd A Rafiq Diperiksa KPK Hari Ini



Berita terkait

KPK Cegah Wali Kota Dumai ke Luar Negeri

4 Mei 2019

KPK Cegah Wali Kota Dumai ke Luar Negeri

KPK mengeluarkan permintaan cegah untuk Wali Kota Dumai agar tidak berpergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Minta Pemerintah Daerah Tak Tergoda Makelar Anggaran

10 Desember 2018

Sri Mulyani Minta Pemerintah Daerah Tak Tergoda Makelar Anggaran

Menteri Keuangan Sri Mulyani kembali menyinggung soal keberadaan makelar anggaran yang kerap memberi janji kepada pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Kepala Daerah Baru Rawan Diincar Calo Anggaran

7 Mei 2018

Sri Mulyani: Kepala Daerah Baru Rawan Diincar Calo Anggaran

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut kepala daerah baru kerap menjadi incaran calo anggaran.

Baca Selengkapnya

Jepang Bingung, Setya Novanto Tiba-tiba Lobi Beli Pesawat  

17 November 2015

Jepang Bingung, Setya Novanto Tiba-tiba Lobi Beli Pesawat  

Para diplomat Jepang heran Setya membicarakan pembelian pesawat bukan dalam forum resmi.

Baca Selengkapnya

Badan Kehormatan DPR Selidiki Dugaan Calo Anggaran  

12 Februari 2013

Badan Kehormatan DPR Selidiki Dugaan Calo Anggaran  

Seorang anggota DPR ditengarai berjanji mengurus anggaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur.

Baca Selengkapnya

Fahd El Fouz Hadapi Vonis Kasus Korupsi

4 Desember 2012

Fahd El Fouz Hadapi Vonis Kasus Korupsi

Putra penyanyi dangdut A. Rafiq siap menghadapi putusan hakim.

Baca Selengkapnya

Anggaran Militer pun Kena Permintaan Upeti

29 Oktober 2012

Anggaran Militer pun Kena Permintaan Upeti

Permintaan setoran dari DPR masuk ke banyak kementerian.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala PPATK Bongkar Calo Anggaran Via Twitter  

29 Oktober 2012

Eks Kepala PPATK Bongkar Calo Anggaran Via Twitter  

Lewat akun Twitter, akun @yunushusein membongkar praktek korupsi.

Baca Selengkapnya

Dicecar Hakim, Wajah Sekretaris Wa Ode Pucat  

23 Oktober 2012

Dicecar Hakim, Wajah Sekretaris Wa Ode Pucat  

Sefa yang bersaksi dalam kondisi hamil kerap ditegur karena tak mendengar pertanyaan hakim.

Baca Selengkapnya

Kode Bos Badan di DPR dalam Kasus Calo Anggaran

19 Oktober 2012

Kode Bos Badan di DPR dalam Kasus Calo Anggaran

Kode ini dipakai pada notulensi rapat.

Baca Selengkapnya