TEMPO.CO, Jakarta--Kopaja atau Metromini rongsok, bus Transjakarta lama datang, dan macet. Begitulah wajah transportasi umum serta lalu lintas di Jakarta. Bisa dibilang, tidak ada bagusnya. Setelah Gubernur Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki T Purnama terpilih, sejumlah janji perubahan ditawarkan.
Pertama soal Kopaja dan Metromini rongsok. Pada Rabu, 17 Oktober 2012, Joko Widodo atau Jokowi meminta peremajaan kedua transportasi umum itu karena sudah dianggap terlalu renta untuk mengangkut penumpang. "Ada kopaja yang umurnya 15 tahun, 30 tahun. Itu bahaya," kata Jokowi waktu inspeksi mendadak ke Terminal Kampung Melayu.
Jokowi berniat melakukan peremajaan total terhadap Kopaja dan Metromini. Kata dia, pergantian armada itu tak bakal dibebankan ke pengusaha bus. Alasannya, pengusaha tak bakal mampu menanggung biaya peremajaan. Karena itu ia memberikan dua solusi: hibah atau subsidi.
Ia juga ingin membersihkan praktek sopir tembak. "Sopirnya di-upgrade, perbaiki biar ada tambahan kesejahteraan,” kata Jokowi.
Soal pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT), Jokowi meminta tetap dilanjutkan. Baca Jokowi Tetap Ingin MRT Dilanjutkan. Perusahaan pengembang, PT MRT Jakarta, diminta segera melakukan presentasi dan kalkulasi proyek itu.
Transportasi ketiga yang diperkirakan bakal mengubah wajah transportasi Ibu Kota adalah monorel. Pada Jumat, 19 Oktober 2012, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa memberikan izinnya untuk pembangunan monorel.
Bahkan Menteri Hatta memastikan monorel akan dibangun lebih dulu MRT. Izin itu disampaikan Hatta langsung ke Jokowi lewat sambungan telepon. "Saya bilang pada Pak Jokowi, lakukan! Saya akan back up penuh DKI untuk bangun transportasi yang handal," kata Hatta.
Hatta memang mendukung monorel. Tapi dia minta dana pembangunan sebesar Rp 12-Rp 13 triliun tidak menggunakan dana APBN. Alih-alih pakai duit negara, Hatta minta DKI menggaet perusahaan swasta. "Kita dorong swasta dan DKI, tapi nantilah saya harus lihat dulu konsep dari DKI," ujarnya. Lihat: Pemerintah Back-Up Proyek Monorel.
Kopaja dan Metromini muncul dalam bentuk muda. MRT dan monorel terbangun cepat tanpa tinggalkan masalah. Semoga ketersediaan transportasi itu mampu memperbaiki alur lalu lintas Ibu Kota.
SUTJI DECILYA | ATMI PERTIWI | GUSTIDHA BUDIARTIE | CORNILA DESYANA
Baca juga:
Begini Proyek Monorel Joko Widodo
Didukung Dahlan, Jokowi Urus Monorel Hingga Kopaja
Jokowi Minta Konsorsium Monorel Presentasi
Jokowi Didesak Sterilkan Jalur Busway
Kopaja Dukung Jokowi Remajakan Bus
Berita terkait
Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?
7 jam lalu
Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaRespons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club
7 jam lalu
Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi
8 jam lalu
Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?
Baca SelengkapnyaHabiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014
8 jam lalu
Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024
8 jam lalu
Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.
Baca SelengkapnyaDahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY
8 jam lalu
Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo
9 jam lalu
Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.
Baca SelengkapnyaFakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun
9 jam lalu
Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah
12 jam lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan
Baca SelengkapnyaJokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis
12 jam lalu
Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.
Baca Selengkapnya