TEMPO.CO, Chicago- Barack Obama baru saja terpilih kedua kalinya sebagai Presiden Amerika Serikat pada Rabu, 7 November 2012. Sebagai presiden yang memiliki keterikatan langsung dengan Indonesia dari pihak ayah tiri, dampak langsung dari era empat tahun kepemimpinan Obama dirasakan oleh pengusaha. Obama dinilai mengeluarkan kebijakan yang menguntungkan ekonomi Indonesia.
“Salah satunya adalah produk tekstil yang mendapat keringanan tarif sehingga memudahkan ekspor,” ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi kepada Tempo.
Menurut Sofjan, neraca perdagangan Indonesia surplus dan nilai ekspor meningkat setiap tahun. “Kami berharap kondisi ini akan berlanjut pada pemerintahan periode berikutnya.” Bukan hanya itu, kata Sofjan. Selain neraca perdagangan yang positif, kegiatan investasi perusahaan asal Amerika meningkat.
Perusahaan Amerika, Sofjan menambahkan, tak lagi berfokus pada kegiatan sumber daya alam. Selama dua tahun terakhir, investor asal Negeri Abang Sam ini gencar memasukkan modalnya pada sektor manufaktur dan makanan. Tahun lalu Amerika menempati peringkat keempat setelah Singapura, Jepang, dan Korea Selatan dengan total investasi US$ 1,7 miliar atau Rp 16,1 triliun.
Direktur Reforminer Institute, Pri Agung Rakhmanto, optimistis Obama akan meneruskan kerja sama sektor energi dengan Indonesia. "Investasi di sektor ini akan berlanjut,” ujarnya.
Namun ekonom Standard Chartered, Fauzi Ikhsan, meminta Indonesia mewaspadai dampak kebijakan pemerintah Amerika Serikat pasca-pemilihan umum. Sebab, jika pemerintahan baru memangkas anggaran dan menaikkan pajak, akan terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi negara itu sebesar 3 persen.
Kondisi ini, kata Fauzi, bisa mengganggu neraca perdagangan Indonesia-Amerika yang selama ini surplus. “Permintaan Amerika pasti turun drastis,” ujarnya.
ALI NY | PINGIT ARIA | GUSTIDHA BUDIARTIE
Berikut data perdagangan Indonesia-Amerika
Neraca Perdagangan Indonesia-Amerika Serikat (miliar dolar)
Tahun Volume Ekspor Impor
2009 US$ 17,9 US$ 0,8 US$ 7,08
2010 US$ 23,6 US$ 14,2 US$ 9,4
2011 US$ 27,2 US$ 6,4 US$ 10,8
2012 US$ 17,7 US$ 10 US$ 7,7
(Agustus)
Produk Unggulan Ekspor
Tekstil dan produk tekstil, karet dan produk turunannya, barang elektronik dan komponennya, alas kaki, udang, furnitur, kopi, cokelat, minyak kelapa sawit, dan komponen kendaraan bermotor.
Realisasi Investasi Amerika
2009 -US$ 171,5 juta
2010-US$ 930,8 juta
2011-US$ 1,4 miliar
2012- US$ 0,7 miliar (sampai Juli)
ALI NY| PINGIT ARIA| EVAN| PDAT
BErita lain:
Pidato Kemenangan Obama Menggetarkan
Akui Kekalahan, Romney Ucapkan Selamat pada Obama
Obama Diminta Tidak Panaskan Konflik di Asia Timur
Kicau Kemenangan Obama Terpopuler Sepanjang Masa
Menang di Pilpres AS, Obama: "Four More Years"
Berita terkait
Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika
12 Februari 2024
Konten Artikel X dari Elon Musk sangat mirip dengan 'Instant Article' di Facebook yang telah dipensiunkan pada 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaCapres AS Ron DeSantis Didukung Elon Musk yang Kecewa pada Joe Biden
26 Mei 2023
Elon Musk sempat akui mendukung Ron DeSantis dalam Pilpres AS 2024 karena kecewa dengan Joe Biden.
Baca SelengkapnyaKanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika
23 Mei 2023
Kanserlir Jerman Olaf Scholz mengutarakan dukungan pada Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang akan kembali mencalonkan diri dalam pemilu Amerika
Baca SelengkapnyaTuduh Pemilu Curang, Fox News Bayar Kompensasi Rp12 Triliun untuk Perusahaan Mesin Penghitung Suara
19 April 2023
Fox Corp dan Fox News menyelesaikan gugatan pencemaran nama baik oleh Dominion Voting Systems sebesar $787,5 juta atau setara hampir Rp12 triliun
Baca SelengkapnyaYevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina
30 November 2022
Yevgeny Prigozhin dan perwakilan Wagner telah mengunjungi penjara Rusia menawarkan amnesti sebagai imbalan berperang untuk Rusia di Ukraina.
Baca SelengkapnyaKecewa pada Biden, Elon Musk Dukung Ron DeSantis di Pemilu Amerika 2024
27 November 2022
Elon Musk mengakui akan mendukung Ron DeSantis pada pemilu Amerika Serikat 2024 karena kecewa pada pemerintahan Joe Biden.
Baca SelengkapnyaElon Musk Anjurkan Warga AS Pilih Partai Republik, Ini Alasannya
8 November 2022
Pemilik baru Twitter, Elon Musk, mendesak warga AS memilih calon anggota Kongres dari Partai Republik untuk mengimbangi pemerintahan Joe Biden
Baca SelengkapnyaBos Tentara Bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, Mengaku Mencampuri Pemilu Amerika
7 November 2022
Pengusaha Rusia Yevgeny Prigozhin menyatakan akan terus ikut campur dalam Pemilu Amerika.
Baca SelengkapnyaIni Bagian di Twitter yang Terdampak Kebijakan Pemangkasan Elon Musk
5 November 2022
Beberapa eksekutif menyusul CEO Parag Agrawal yang sudah langsung dipecat Elon Musk saat dirinya memastikan menjadi pemilik Twitter pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPerolehan Suara Joe Biden Lewati Rekor Obama
5 November 2020
Meski penghitungan suara Pemilu AS masih berlangsung, Joe Biden telah mengantongi lebih dari 70 juta suara.
Baca Selengkapnya