Kejamnya Blokade Ekonomi Israel di Gaza

Reporter

Editor

Kamis, 22 November 2012 08:13 WIB

Sejumlah alat berat perang milik Israel dan sejumlah personil tentara Israel saat sedang istirahat di dekat perbatasan jalur Gaza, Israel Selatan, (19/11). Israel terus melakukan gencatan senjata dengan Palestina. (AP Photo/Ariel Schalit)

TEMPO.CO, Kota Gaza - Pemerintah Israel tak hanya menghancurkan infrastruktur dan sarana kehidupan utama masyarakat Gaza, tapi berusaha juga memutus mata pencaharian kota kecil itu dengan cara apa pun. Begitulah yang dialami Ahmed Soboh, 28 tahun, seorang nelayan kota Gaza.

Ia menarik hasaka, perahu kecil khas Palestina, ke tepi pantai di Jalur Gaza. Sebuah harpun, sejenis tombak berukuran kecil, sudah siap di samping perahu. Bercelana basket biru dengan kaus tanpa lengan, hari itu Soboh hendak berangkat menangkap ikan.

“Saya senang berada di laut,” kata Soboh, Selasa lalu. “Tapi laut bisa jadi berbahaya jika Anda tidak hati-hati. Terutama di waktu-waktu seperti ini.”

Sepekan terakhir, situasi di Jalur Gaza, Palestina, memang mencekam. Kontak senjata antara kelompok Hamas dan tentara Israel terus terjadi. Lebih dari 1.400 roket ditembakkan dari wilayah Gaza hanya dalam waktu satu pekan. Militer Israel pun membalas dengan serangan roket tak putus-putus.

Meski maut mengintai setiap saat, sekitar 1,6 juta warga Palestina di Gaza berusaha hidup seperti biasa. Soboh bercerita bagaimana warga di kamp pengungsi dekat pantai mencoba melupakan perang di depan mata. Saban hari, pedagang buah menjajakan buah delima dan jeruk, meski tepat di samping gerobaknya ada rongsokan mobil yang hancur akibat bom.

Soboh memilih menangkap ikan. Dulu, tak kurang dari 5.000 warga Gaza menggantungkan hidupnya pada laut. Kini, hanya tinggal ratusan nelayan di sana. Jumlahnya menyusut terus. Apalagi kini pemerintah Israel melarang nelayan Palestina melaut lebih dari 300 meter dari bibir pantai. Padahal biasanya mereka biasa menangkap ikan sampai 5 kilometer dari darat.

Hari itu, keberuntungan memihak Soboh. Melaut sebentar, ia sudah mendapat ikan buri seberat 8 kilogram. Dia langsung menjualnya dan mengantongi 200 shekels (Rp 482,5 ribu).

Itu bukan uang yang sedikit untuk warga Gaza. Apa yang terjadi jika Soboh melaut terlalu jauh? “Mereka (tentara) akan menembak Anda atau membawamu ke Ashdod (sebuah kota di wilayah Israel) sebagai tahanan,” katanya pelan. “Memang tidak normal, tapi inilah Gaza.”

Soboh dan nelayan Palestina lain bermimpi tak ada lagi yang mengawasi laut, tempat mereka mencari makan. Dia berdoa agar gencatan senjata terjadi dan blokade laut Gaza dicabut. “Kami bisa punya kapal yang lebih besar, dermaga yang lebih baik,” kata Soboh, berangan-angan.

Beberapa menit kemudian, sebuah dentuman terdengar. Di angkasa, sebuah roket memecah langit. Soboh masih terus bercerita soal mimpinya. Di tengah perang sekalipun, orang ternyata masih bisa punya mimpi.

Memasuki hari kedelapan kontak senjata Israel-Hamas kemarin, gempuran roket Israel kembali menewaskan setidaknya 26 warga sipil dan anak-anak di Jalur Gaza, Palestina. Seruan agar dilakukan gencatan senjata, pembicaraan damai, dan kecaman dunia internasional tak menyurutkan serangan Israel.

Otoritas Palestina mengatakan, hingga kemarin, tembakan roket serta rudal dari pesawat tempur dan kapal perang Israel telah meluluhlantakkan tak kurang dari 1.500 target. Lebih dari 140 orang tewas, termasuk puluhan warga sipil dan 31 anak-anak. Sebagai balasan, kelompok Hamas melepaskan 1.408 roket ke wilayah Israel yang menewaskan lima warga Israel.

Kabar gembira datang Kamis, 22 November dini hari, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akhirnya setuju solusi adanya gencatan senjata untuk mengakhiri pertumpahan darah di wilayah Gaza. Solusi itu ditawarkan Mesir usai pertemuan Menteri Luar Negeri Mohammed Kamel Amr dengan Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton.

THE STAR | REUTERS | HAAREZT | AL-JAZEERA | AL MEZAN | RAJU FEBRIAN| DIANING SARI

Berita lain:
Pagi ini, Langit Gaza Bersih dari Rudal Israel

Israel - Hamas Setuju Gencatan Senjata di Gaza

Bentrok Israel-Palestina Meluas ke Hebron

Anak Ini Ketangkap Gunakan Kokain untuk Trick-or-treat

Berita terkait

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

22 November 2023

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

3 November 2023

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza

Baca Selengkapnya

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

31 Oktober 2023

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

16 Oktober 2023

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.

Baca Selengkapnya

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

16 Oktober 2023

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.

Baca Selengkapnya

Terjepit di Jalur Gaza

11 Oktober 2023

Terjepit di Jalur Gaza

Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.

Baca Selengkapnya

Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

3 Agustus 2018

Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengeluarkan perintah pelarangan pasokan minyak dan gas masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom.

Baca Selengkapnya

Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

18 Juli 2018

Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

Akibat pengepungan Israel, 80 persen pabrik di Jalur Gaza Palestina tutup atau setidaknya semaput.

Baca Selengkapnya