Satu Pintu Bantuan untuk Korban Banjir

Reporter

Editor

Senin, 26 November 2012 16:46 WIB

ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta--Musim penghujan telah datang, banjir pun menyerbu Jakarta. Seperti ribuan rumah di Kelurahan Kedoya Selatan, Kelapa Dua, dan Sukabumi Selatan, Jakarta Barat, yang diserbu air pada Kamis malam, 22 November 2012. Atau ratusan rumah di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur yang direndam air sedada orang dewasa pada Ahad, 18 November 2012.

Akibat terjangan air itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pun meminta dibukanya pos komando (posko) bantuan korban banjir. Namun ia memberikan syarat: cukup satu posko banjir di satu wilayah rawan banjir. "Posko didirikan di tempat yang sama, sehingga komandonya lebih mudah," kata Jokowi, Ahad, 25 November 2012.

Posko itu bisa dimasuki berbagai elemen. Seperti perusahaan, partai politik, atau lembaga lainnya. Dan semua bantuan itu tersedia tanpa ada satupun bendera partai atau perusahaan. Sebab Jokowi, panggilan Joko Widodo, tidak ingin bencana banjir menjadi ajang kampanye atau promosi. Semua yang tersalurkan hanya atas nama kemanusiaan saja.

Kebijakan baru Jokowi yang menyenggol partai politik itu langsung mendapat tanggapan. Misalnya saja Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah DPW Partai Keadilan Sejahtera, Triwisaksana. Kata dia, tidak seharusnya pemberian bantuan korban banjir dibatasi oleh pemerintah.

Menurut Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini, larangan itu bisa menjadi kontraproduktif lantaran tenaga aparat yang menangani bencana juga terbatas. Dia khawatir petugas di lapangan kewalahan akibat minimnya tenaga yang tersedia.

"Jadi, kalau ada parpol, LSM, atau perusahaan yang ingin bantu, jangan dilarang. Harusnya dikoordinasi," ujarnya. "Kalau dikoordinasi agar teratur, tentu kami akan sangat mendukung, bukan dengan dilarang."

Di tempat lain, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Gerindra, Muhammad Taufik, mendukung sikap Jokowi. Menurut dia, posko banjir memang seharusnya tidak banyak. "Kalau posko banjir terlalu banyak, upaya penanganan banjir jadi tak terorganisir, hingga bantuan tidak merata," kata Taufik.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, Arfan Arkilie, Jokowi tetap mengizinkan bantuan dari partai politik atau perusahaan. Namun Gubenur Jokowi melarang berdirinya posko partai atau perusahaan di lokasi banjir. "Arahan Gubernur, kalau mau menyumbang, langsung ke kelurahan saja biar satu pintu."

DIMAS SIREGAR | TRI ARTINING PUTRI | SUTJI DECILYA | CORNILA DESYANA


Baca juga:
Jokowi: Posko Banjir Cukup Satu
Larang Posko, Jokowi Dinilai Kontraproduktif
Jokowi Larang Partai Bikin Posko di Lokasi Banjir

Jokowi Optimistis Atasi Banjir, Tapi...

Ranjang Basah Calon Pengantin

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

5 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

5 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

5 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

7 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

8 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

8 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

8 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

9 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

10 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

11 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya