Kader Terkena Korupsi, Demokrat Konsolidasi

Reporter

Editor

Senin, 10 Desember 2012 09:14 WIB

Andi Mallarangeng. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Achmad Mubarok, mengakui kondisi partainya kini semrawut. Selain karena adanya sejumlah kasus, Demokrat merupakan partai baru yang belum terorganisasi secara baik dibanding partai-partai besar lainnya. “Banyak kader yang tidak cerdas. Akibatnya, sulit bagi Demokrat menyampaikan visi dan misi,” ujar dia di Jakarta, Ahad, 9 Desember 2012.

Menurut dia, selain kecerdasan para kader, hal yang mempengaruhi sulitnya penyatuan tujuan partai adalah para anggota bukan murni berasal dari Demokrat. Dia mencontohkan M. Nazaruddin, bekas bendahara umum partai. “Dia kan awalnya dari PPP,” kata Mubarok.

Mubarok juga mengakui, ditetapkannya Andi Mallarangeng sebagai tersangka kasus Hambalang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi merupakan tamparan bagi Ketua Dewan Pembina Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. “Ya, karena Andi bisa disebut sebagai orang kepercayaan SBY,” katanya.

Meski begitu, dia memuji langkah Andi yang mundur dari jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga serta pengurus Demokrat setelah ditetapkan sebagai tersangka. “Ini bukti tidak adanya intervensi hukum bagi siapa pun.”

Demokrat, Mubarok melanjutkan, akan membahas ini dalam pertemuan tertutup dengan para pengurus partai di kediaman Yudhoyono di Cikeas, Bogor. Pertemuan itu juga untuk menyatukan pendapat, visi, dan misi partai. “Kami akan membahas konsolidasi di parlemen,” ujar dia.

Namun, menurut Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf, pertemuan dengan Yudhoyono tidak membahas kasus Andi. Termasuk, pengganti Andi sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. “Ini agenda rutin, yakni komunikasi DPP, Fraksi Partai Demokrat, dan Dewan Pembina,” kata dia seusai pertemuan, Ahad malam. “Penggantian itu hak prerogatif Presiden SBY.”

Dalam pertemuan, Nurhayati melanjutkan, Yudhoyono mengingatkan kader Demokrat bahwa dua tahun menjelang pemilihan umum ini dibutuhkan soliditas dan kekompakan dari setiap kader menuju persaingan di 2014. “Komunikasi yang baik dengan semua fraksi dengan berdasarkan politik bersih, cerdas, dan santun agar terus dilaksanakan.”

Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan bakal menguji sah-tidaknya keterangan saksi terkait dengan Anas Urbaningrum dalam kasus Hambalang. Soalnya, menurut juru bicara KPK, Johan Budi S.P., setiap pengakuan yang diungkapkan saksi atau tersangka terkait dengan pihak lain tentu harus didukung alat bukti lainnya. “Keterangan saksi, baik itu tahap penyidikan maupun di persidangan, tetap harus divalidasi lebih dulu,” ujar Johan saat dihubungi, Ahad, 9 November.

Karena itu, Johan meminta publik bersabar ihwal perkembangan penyidikan kasus Hambalang. Untuk saat ini, KPK berfokus pada penyidikan terhadap Andi Alifian Mallarangeng, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga.

Namun O.C. Kaligis, pengacara M. Nazaruddin, menilai KPK seharusnya sudah memiliki alat bukti untuk menjerat Anas dalam kasus Hambalang. Menurut dia, alat bukti itu adalah keterangan tujuh saksi dan sejumlah fakta sidang dalam kasus korupsi Wisma Atlet. “Keterangan saksi dalam kasus Wisma Atlet sangat jelas menceritakan peran Anas,” ujar dia kemarin.

SATWIKA MOVEMENTI | PRIHANDOKO |FEBRIYAN | TRI SUHARMAN | SUKMA

Berita terkait:
Andi Mallarangeng Terkenal Kikir

Abraham Sebut Andi Mallarangeng Kesatria Bugis

Rapat di Cikeas, SBY Tak Bahas Pengganti Andi
Pengacara Nazaruddin: Anas Jelas Terlibat

Berita terkait

Demokrat Kasihani Anas Urbaningrum, Sebut Jadi Korban Adu Domba Kubu Moeldoko dan PKN

13 April 2023

Demokrat Kasihani Anas Urbaningrum, Sebut Jadi Korban Adu Domba Kubu Moeldoko dan PKN

Politikus Demokrat Herman Khaeron menilai pidato Anas Urbaningrum lebih cenderung mengarahkan pada politik persahabatan, alih-alih politik permusuhan.

Baca Selengkapnya

Pengembangan Kawasan Olahraga Hambalang Terganjal Masalah Hukum

17 Maret 2021

Pengembangan Kawasan Olahraga Hambalang Terganjal Masalah Hukum

Menpora Zainuddin Amali merespons kemungkinan Kawasan Olahraga Hambalang sebagai lokasi pemusatan latihan nasional.

Baca Selengkapnya

KPK Beri Lampu Hijau Pembangunan Hambalang Dilanjutkan, tapi ...

21 Juli 2020

KPK Beri Lampu Hijau Pembangunan Hambalang Dilanjutkan, tapi ...

Pembangunan proyek Hambalang sebagai lokasi pelatnas sudah mendapat lampu hijau dari KPK untuk dilanjutkan, namun terkendala wabah Covid-19.

Baca Selengkapnya

Menpora Susun Grand Design Olahraga, Akan Lahirkan Zohri Baru

27 Mei 2020

Menpora Susun Grand Design Olahraga, Akan Lahirkan Zohri Baru

Kemenpora sedang menyusun Grand Design Olahraga Nasional untuk menghasilkan atlet berprestasi secara sistematik

Baca Selengkapnya

SBY: Saya Menahan Emosi Difitnah Soal Century dan Hambalang

11 November 2018

SBY: Saya Menahan Emosi Difitnah Soal Century dan Hambalang

Curahan hati ini diungkapkan SBY saat menutup pembekalan calon anggota legislatif Partai Demokrat yang sudah berlangsung sejak kemarin.

Baca Selengkapnya

Ajukan PK, Anas Urbaningrum Minta Divonis Bebas

12 Juli 2018

Ajukan PK, Anas Urbaningrum Minta Divonis Bebas

Bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum meminta divonis bebas lewat permohonan PK dalam kasus Hambalang.

Baca Selengkapnya

Ajukan PK, Anas Urbaningrum Gunakan Empat Novum Ini

24 Mei 2018

Ajukan PK, Anas Urbaningrum Gunakan Empat Novum Ini

Dalam peninjauan kembali atau PK tersebut, Anas Urbaningrum mengajukan empat bukti baru atau novum.

Baca Selengkapnya

Muncul di SEA Games, Andi Mallarangeng Dukung Timnas U-22

22 Agustus 2017

Muncul di SEA Games, Andi Mallarangeng Dukung Timnas U-22

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng muncul di
Kuala Lumpur mendukung timnas U-22 melawan Vietnam di SEA Games.

Baca Selengkapnya

Jalani Hukuman 3,5 Tahun, Choel Dikirim ke Penjara Sukamiskin

21 Juli 2017

Jalani Hukuman 3,5 Tahun, Choel Dikirim ke Penjara Sukamiskin

Choel Mallarangeng akan menjalani hukumannya selama 3,5 tahun penjara di Lapas Sukamiskin, Bandung.

Baca Selengkapnya

Setelah Bebas, Andi Mallarangeng Kembali ke Demokrat Bantu SBY  

20 Juli 2017

Setelah Bebas, Andi Mallarangeng Kembali ke Demokrat Bantu SBY  

Selain kembali bergabung dengan Partai Demokrat dan membantu SBY, Andi Mallarangeng berencana kembali mengajar di kampus.

Baca Selengkapnya