Bisakah Kasus Suap Impor Daging Seret Petinggi Kementerian Pertanian?

Reporter

Editor

Jumat, 1 Februari 2013 11:12 WIB

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah kantor Kementerian Pertanian, Kamis, 31 januari 2013, sejak pukul 10.00. Dalam penggeledahan empat jam itu, penyidik juga mengulik ruangan Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner. Meski begitu, Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, belum mau memastikan keterlibatan pejabat Kementerian Pertanian dalam kasus suap izin impor daging sapi. Menurut dia, penyidik masih berkonsentrasi dengan kasus Luthfi Hasan Ishaaq, Presiden Partai Keadilan Sejahtera.

Penyidik KPK tak hanya menandangi Kementerian Pertanian saja. Mereka juga menggeledah kantor PT Indoguna Utama, perusahaan pengimpor daging, di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur; kantor Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian; serta rumah dua orang tersangka penyuap di apartemen Margonda City. Di kantor Indoguna, penggeledahan berlangsung selama 11 jam hingga pukul 10 malam.

Luthfi—kini mantan Presiden PKS—menjadi tersangka kasus suap impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Penetapan tersangka itu dilakukan setelah penangkapan Ahmad Fathanah di Hotel Le Meridien, Selasa malam, 29 Januari 2013. Ahmad diduga sebagai pengatur masuk-keluarnya duit untuk Luthfi. Dan ia ditangkap karena diduga menerima suap Rp 1 miliar dari petinggi PT Indoguna Utama, Juard Effendi (Direktur Utama) dan Arya Abdi Effendi (Direktur).

Sumber Tempo di KPK menyebutkan keterlibatan Menteri Pertanian Suswono dalam kasus itu. Beberapa jam sebelum penangkapan Ahmad Fathanah, tim penyidik merekam pembicaraan antara Suswono dan Luthfi. Dalam percakapan itu, Suswono memberitahukan akan ada duit “tanda terima kasih” dari PT Indoguna.

Menteri Suswono sendiri membantah soal percakapan telepon dengan Luthfi. Ia juga menyangkal terlibat dalam kasus itu. Kata Suswono, partainya pernah meminta tolong soal kuota impor daging sapi. Ia tidak mau menyebutkan siapa kader PKS yang meminta tolong. Tapi Suswono mengklaim menolak permintaan itu. “Saya sudah jelaskan ke partai, tak mungkin mengintervensi, karena keputusannya lintas kementerian,” kata dia.

Di Dewan Perwakilan Rakyat, nama Lutfi masih diakui. Ia pun tak langsung kehilangan kursinya di sana. Menurut Wakil Ketua Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat Siswono Yudhohusodo, hingga kini Luthfi masih tetap sebagai anggota aktif di DPR. "Bila sudah ada kejelasan statusnya, misalnya kalau sudah terdakwa, barulah bisa dipertimbangkan statusnya di DPR," kata Siswono.

Ketua Badan Kehormatan DPR, Muhammad Prakosa, membenarkan bahwa Luthfi akan diberhentikan sementara setelah berstatus sebagai terdakwa. Otomatis, Luthfi juga masih akan tetap mendapatkan semua haknya sebagai anggota Dewan, kecuali sejumlah tunjangan yang Prakosa sendiri tak ingat apa saja jenisnya.

TIM TEMPO | CORNILA DESYANA


Terpopuler:
Yusuf Supendi: Kok, Kaget PKS Terlibat Suap?

Sebut Suap Daging Musibah, Tiffatul Dikecam

Presiden PKS Ditangkap, Apa Kata Hilmi Aminuddin

Marzuki Alie: Luthfi Hasan Itu yang Mana, Ya?

Suap Daging, Nama Suripto dan Hilmi Ikut Terseret

Ketua PBNU Doakan Suswono Selamat dari KPK

Berita terkait

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

1 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

3 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

4 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

9 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

10 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

11 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

11 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

11 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

15 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya