Indikasi Pelanggaran Hukum Impor Daging Sapi

Reporter

Editor

Kamis, 28 Februari 2013 09:51 WIB

Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Ketua Umum PP Ikatan Sarjana NU, Ali Masykur Musa. ANTARA/Eric Ireng

TEMPO.CO, Jakarta-Badan Pemeriksa Keuangan akan melaporkan hasil audit impor daging sapi kepada aparat hukum. Menurut anggota IV BPK, Ali Masykur Musa, para auditor BPK menemukan indikasi pelanggaran hukum dan kerugian negara dalam proses importasi daging sapi. "Kami tengah menyusun laporannya dan akan segera diserahkan," kata dia di kantornya, kemarin.


Namun Ali tidak mau mengatakan lembaga hukum yang dia maksud, apakah Kepolisian, Kejaksaan atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia pun tidak memperinci indikasi pidana dan kerugian negara dalam audit tersebut. Ali hanya mau mengatakan satu temuan. “Realisasi impor yang selalu melebihi kuota yang ditetapkan pemerintah,” ujarnya.


Ali mengatakan Sidang Badan BPK memutuskan audit Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) untuk impor daging sapi 2008-2012 sudah selesai. BPK segera menyerahkan laporan tersebut kepada Dewan Perwakilan Rakyat. "Maksimal dalam dua pekan kami serahkan pada DPR," katanya.


Sumber Tempo mengatakan ada sembilan temuan yang mengarah pada tindak pidana dalam audit tersebut. Fakta tersebut diantaranya pemalsuan invoice (nota tagihan pembayaran) serta realisasi impor sebanyak 880,5 ton tanpa disertai Surat Pemberitahuan Pemasukan (SPP). Indikasi pelanggaran tersebut dilakukan oleh importir berinisial PT IP. Di samping itu, ada pemasukan daging impor tanpa melewati karantina.


Sebelumnya, dalam audit kinerja untuk anggaran impor daging sapi 2010-2011, BPK juga menemukan kejanggalan. Selain kelebihan realisasi impor, kejanggalan terlihat dari perbedaan data antara Kementerian Pertanian, Badan Karantina Pertanian serta realisasi pemasukan daging yang diterima Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan.


Advertising
Advertising

Isu pelanggaran hukum dalam impor daging mencuat setelah KPK menangkap Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq dan rekannya, Ahmad Fathanah, serta dua direktur PT Indoguna Utama, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi. Mereka ditetapkan sebagai tersangka atas tuduhan suap terkait dugaan pemulusan izin impor daging sapi untuk Indoguna.


Kemarin, Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) melanjutkan pemeriksaan atas dugaan kartel dalam impor daging. Juru Bicara KPPU Ahmad Junaidi mengatakan sudah menemukan indikasi kartel berupa tingginya harga daging selama beberapa bulan terakhir lantaran pasokan tidak bertambah. Para penyelidik menduga ada importir yang bersama-sama mengatur asupan daging di pasaran sehingga harganya melambung. "Untuk mengonfirmasi dugaan itu, kami memanggil semua pihak yang terlibat dalam importasi daging," katanya.


KPPU telah memeriksa dua importir yakni PT Indoguna Utama dan PT Sukanda Djaya. Dari kalangan birokrat, komisi telah memeriksa Direktur Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro.


Ahmad mengatakan penyidik meminta informasi mengenai mekanisme alokasi kuota impor untuk setiap perusahaan. Hari ini, KPPU akan memeriksa Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Bachrul Chairi.


ANGGA SUKMA WIJAYA | PINGIT ARIA | FERY FIRMANSYAH

Berita Terkiat

Anak Hilmi Aminuddin Pulang-Pergi Turki

Soal Impor Daging, Bea Cukai Siap Diaudit BPK

Kementerian Perdagangan Bikin Survei Daging

Ini Modus Impor Daging Ilegal

Suswono: SBY Minta Saya Tetap Bekerja



Berita terkait

Hari Pertama Puasa, Harga Daging Sapi di Pasar Palmerah Naik jadi Rp 145 Ribu per Kilogram

48 hari lalu

Hari Pertama Puasa, Harga Daging Sapi di Pasar Palmerah Naik jadi Rp 145 Ribu per Kilogram

Sejumlah pedagang di Pasal Pamerah, Jakarta Barat, menyebutkan harga daging sapi naik di hari pertama di bulan puasa.

Baca Selengkapnya

Mau Bikin Steak di Rumah? Chef Bagi Saran Pemilihan Daging Sapi

17 Juni 2023

Mau Bikin Steak di Rumah? Chef Bagi Saran Pemilihan Daging Sapi

Chef membagi tips memilih bagian daging sapi seperti sirloin atau tenderloin untuk memasak steak di rumah. Ketahui juga merek daging.

Baca Selengkapnya

Kenali 4 Ciri Daging Sapi Giling yang Sudah Busuk

10 Juli 2022

Kenali 4 Ciri Daging Sapi Giling yang Sudah Busuk

Daging sapi giling dapat ditemukan di berbagai supermarket atau toko terdekat, namun tak jarang juga banyak daging yang tidak fresh atau sudah busuk.

Baca Selengkapnya

Stok Terbatas, Harga Daging Sapi di Sumut Kini Rp 160 Ribu Per Kilo

24 April 2022

Stok Terbatas, Harga Daging Sapi di Sumut Kini Rp 160 Ribu Per Kilo

Harga daging sapi segar akhir pekan ini bergerak naik lagi di pasar Sumatera Utara atau Rp140. 000- Rp160. 000 per kg.

Baca Selengkapnya

Ketua JAPPDI Sebut Kenaikan Harga Daging Sapi karena Pasokan Australia Berkurang

1 Maret 2022

Ketua JAPPDI Sebut Kenaikan Harga Daging Sapi karena Pasokan Australia Berkurang

Kenaikan harga daging sapi sudah terjadi sejak hulu karena persaingan dengan Cina dan Vietnam.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Minta Pemerintah Buka Jalur Impor Sapi Bakalan dari Brazil

7 Mei 2021

Pengusaha Minta Pemerintah Buka Jalur Impor Sapi Bakalan dari Brazil

Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Daging dan Feedlot Indonesia Joni Liano mengatakan impor sapi bakalan dari Australia menurun sejak Covid-19.

Baca Selengkapnya

Impor Daging Sapi dari Australia Belum Stabil Jadi Penyebab Harganya Tinggi

7 Mei 2021

Impor Daging Sapi dari Australia Belum Stabil Jadi Penyebab Harganya Tinggi

Oke Nurwan mengatakan harga daging sapi impor dari Australia terus mengalami kenaikan sejak akhir 2020..

Baca Selengkapnya

420 Ton Daging Sapi Impor dari Brasil Mulai Datang di Indonesia Secara Bertahap

3 Mei 2021

420 Ton Daging Sapi Impor dari Brasil Mulai Datang di Indonesia Secara Bertahap

PT RNI dan PT Berdikari (Persero) mendatangkan daging sapi beku boneless asal Brasil sebanyak 420 ton secara bertahap ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Heran Daging Sapi Impor Australia di Vietnam Bisa Lebih Murah

23 Februari 2021

Susi Pudjiastuti Heran Daging Sapi Impor Australia di Vietnam Bisa Lebih Murah

Susi Pudjiastuti heran harga daging sapi di Vietnam bisa lebih murah dibanding di Indonesia padahal sama-sama impor dari Australia.

Baca Selengkapnya

IA-CEPA berlaku, 575 Ribu Sapi Bebas Bea Masuk ke RI

6 Juli 2020

IA-CEPA berlaku, 575 Ribu Sapi Bebas Bea Masuk ke RI

Australia bisa mengekspor 575.000 sapi ke Indonesia tanpa dikenakan bea masuk seiring diimplementasikannya IA-CEPA.

Baca Selengkapnya