Aroma Korupsi dalam Kisruh Naskah Ujian Nasional

Reporter

Editor

Selasa, 16 April 2013 08:22 WIB

Sejumlah narapidana mengikuti ujian nasional kesetaraan tingkat SMA di lembaga Pemasyarakatan Pemuda, kota Tangerang, Banten, (15/4). Sebanyak 18 pemuda mengikuti ujian kesetaraan dengan dikawal petugas lapas serta tim pengawas dari dinas pendidikan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta-–Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh akan membentuk tim investigasi untuk menelusuri proses tender penggandaan dan distribusi soal ujian nasional tingkat sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. “Tim ini akan dipimpin Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Haryono Umar,” kata Nuh di kantornya Senin 15 April 2013.

Haryono adalah bekas Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi. Tim ini juga dibentuk atas permintaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Penggandaan dan distribusi bahan ujian nasional di 11 provinsi mengalami masalah. Pemenang proyek itu, PT Ghalia Indonesia Printing, tak bisa memenuhi tenggat, sehingga pelaksanaan ujian nasional di wilayah Indonesia tengah itu terpaksa diundur. Semula ujian nasional dijadwalkan digelar mulai kemarin. Karena terjadi masalah ini, pelaksanaan tes itu diundur menjadi Kamis depan.

“Saya minta tim investigasi mempelajari tender dari awal,” kata Nuh. Ia juga siap pasang badan atas kisruh ini. “Kendati masalah ada di percetakan, saya siap bertanggung jawab,” katanya.

Menurut Direktur Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran, Uchok Sky Khadafi, tender ujian nasional itu sebenarnya sudah terlihat bermasalah sejak awal dan terindikasi korupsi. Misalnya, kata Uchok, PT Ghalia sebenarnya telah diketahui tidak kompeten. “Pemenang lelang seperti sudah ditentukan,” katanya.

Anggota Komisi Pendidikan Dewan Perwakilan Rakyat, Dedi Suwendi Gumelar, juga mencium adanya aroma kecurangan dalam tender bahan ujian nasional itu. Karena itu, kata dia, dalam waktu dekat Komisi Pendidikan akan memanggil Menteri Nuh untuk menjelaskan masalah ini. “Presiden juga harus mengevaluasi menteri ini,” katanya.

Direktur Utama PT Ghalia, Hamzah Lukman, mengakui perusahaannya belum berpengalaman dalam menggarap bahan ujian nasional untuk 11 provinsi. Hamzah mengatakan pihaknya kesulitan melakukan pekerjaan ini. “Jumlah naskahnya memang lebih banyak dan bervariasi,” ujarnya.

TRI ARTINING PUTRI | FEBRIANA FIRDAUS | SUNDARI | AA

Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas


Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya

Lelang Soal Ujian Nasional Seperti Arisan?
Anggota DPR Curigai Tender Naskah Ujian Nasional
PGRI: Menteri Nuh Harus Bertanggung Jawab dalam Kasus UN

Berita terkait

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.

Baca Selengkapnya

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.

Baca Selengkapnya

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.

Baca Selengkapnya

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

7 Juli 2022

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.

Baca Selengkapnya

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

19 April 2022

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.

Baca Selengkapnya

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

17 Maret 2022

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

15 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

10 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

Kementerian Pendidikan meminta agar rektor dan dosen SBM ITB berdialog mencari solusi. Kemendikbud meminta agar tak mengorbankan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

4 Maret 2022

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

Kementerian Pendidikan yang dinaungi Nadiem Makarim membuka program praktik kerja lapangan dengan enam formasi seperti humas dan konten kreator.

Baca Selengkapnya