BBM Naik, Negeri Ini Tambah 25 Juta Orang Miskin

Reporter

Editor

Kamis, 2 Mei 2013 12:25 WIB

Papan harga bbm bersubsidi di SPBU di Cikini, Jakarta (26/04), pemerintah merencanakan subsidi harga bbm khusus premium untuk motor dan plat kuning. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta- Pengamat ekonomi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Latif Adam, menyatakan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi akan berdampak menambah jumlah penduduk miskin. “Dari data Bank Dunia, 20 persen orang Indonesia masuk kategori near poor. Kalau harga BBM naik, setengahnya bisa turun dan masuk ke kelompok miskin," ujarnya kepada Tempo kemarin.


Dia menjelaskan, 20 persen atau 50 juta jiwa dari total penduduk Indonesia adalah kelompok penduduk hampir miskin (near poor). Kenaikan harga BBM, kata Latif, akan mendorong 50 persen penduduk hampir miskin, atau sekitar 25 juta jiwa, menjadi miskin. Padahal deviasi orang miskin dan hampir miskin dari sisi pendapatan sangat tipis. “Hanya sekitar Rp 50 ribu.”


Untuk mencegah bertambahnya jumlah penduduk miskin, pemerintah harus memiliki langkah mitigasi untuk kelompok hampir miskin. Caranya, kata Latif, dengan memberikan kompensasi berupa bantuan tunai, beras miskin, dan jaminan kesehatan.


Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Ahmad Erani Yustika, memperkirakan kenaikan harga BBM akan mendorong inflasi ke level 9 persen dan menambah jumlah penduduk miskin. "Tanpa kompensasi, angka kemiskinan minimal naik 1,5 persen," ujarnya kemarin.


Saat ini jumlah penduduk miskin, atau berpendapatan sekitar Rp 270 ribu sebulan, mencapai 29 juta jiwa atau 11,6 persen dari total penduduk. Kenaikan jumlah penduduk miskin sekitar 1,5 persen akan menambah penduduk miskin pada kisaran 13-13,2 persen atau 32,5 juta jiwa dari total penduduk.


Advertising
Advertising

Angka kemiskinan bakal membengkak jika menggunakan acuan pendapatan US$ 1,25-1,5 per hari atau sekitar Rp 400 ribu sebulan. Jika acuan ini dipakai, jumlah penduduk miskin diperkirakan mencapai 35-40 persen dari total penduduk.


Kompensasi yang diberikan pemerintah, kata dia, bisa meredam kenaikan jumlah penduduk miskin. “Tapi bantuan ini tak akan membantu masyarakat untuk jangka panjang,” kata Ahmad Erani.


Deputi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Ceppie Kurnadi Sumadilaga, menyatakan pihaknya masih menghitung dampak kenaikan harga BBM terhadap penduduk miskin. Dia menjelaskan, kategori miskin akan mengacu pada standar yang digunakan Badan Pusat Statistik, yakni berpendapatan di bawah Rp 270 ribu sebulan. "Argumentasi akan dihitung dari situ," ujarnya.


Menurut Ceppie, kenaikan pengeluaran penduduk untuk belanja pangan pasca-kebijakan BBM akan jadi komponen penting dalam memperhitungkan tingkat kemiskinan. Alasannya, 70 persen pendapatan penduduk miskin habis untuk belanja pangan. "Itu porsi terbesar pengeluaran.”



ALI NUR YASIN | RIRIN AGUSTIA | MARTHA THERTINA


Berita terkait

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

48 hari lalu

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

11 Januari 2024

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.

Baca Selengkapnya

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

10 Desember 2023

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.

Baca Selengkapnya

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

7 September 2023

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan

17 Januari 2023

Gubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras

30 Desember 2022

Kaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras

Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.

Baca Selengkapnya

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

6 Desember 2022

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM

Baca Selengkapnya

Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi

2 Desember 2022

Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi

Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.

Baca Selengkapnya

Mulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta

1 Desember 2022

Mulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta

Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.

Baca Selengkapnya

Survei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen

29 November 2022

Survei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen

Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya