Dewi Kirana, Wanita Keenam dalam Kasus Fathanah

Reporter

Editor

Selasa, 14 Mei 2013 14:52 WIB

Sefty Sanustika usai memberikan keterangan pers di Kawasan Margonda, Depok, (10/05). Istri Ahmad Fathanah ini memberikan keterangan seputar kasus suap impor daging sapi adanya aliran uang ke sejumlah wanita cantik. Tempo/Dian Triyuli handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil Dewi Kirana, Senin, 13 Mei 2013 sebagai saksi untuk tersangka Ahmad Fathanah atas kasus suap daging sapi impor. Nama Kirana muncul setelah penyidik KPK memeriksa sejumlah perempuan sekitar Fathanah. "Dipanggil untuk tersangka AF," kata Kepala Pemberitaan dan Informasi Priharsa Nugraha saat dihubungi Tempo, Senin, 13 Mei 2013.

Nama Kirana baru pertama kali muncul pada daftar pemeriksaan KPK. Berdasarkan penelusuran yang dihimpun Tempo, Dewi Kirana diduga adalah penyanyi dangdut dengan julukan The Queen of Pantura. Video musik Dewi dapat diakses di YouTube dengan lagu berjudul Braja Tumawa.

Dalam blog Dewi Kirana tertulis pedangdut itu bernama asli Kristina Dewi. Karena keadaan ekonomi, perempuan kelahiran 10 Agustus 1980 itu hanya bersekolah sampai kelas 2 SMP. Pekerjaann sebagai pendendang lagu Melayu pun ia tekuni sejak usia 13 tahun, ketika masih kelas 1 SMP. Kirana sempat bergabung dengan grup tarling dangdut Cahaya Muda. Kemudian, ia membentuk grup sendiri: Puspa Kirana.

Apakah Dewi Kirana wanita keenam yang berkaitan dengan Fathanah? Sefti Sanustika, istri Ahmad Fathanah, melalui manajernya, Nila, memberikan penjelasan itu. "Yang Ibu Sefti tahu, Dewi Kirana adalah mantan istri kedua bapak. Tapi bukan penyanyi dangdut," kata Nila.

Sejak ditangkap, nama Fathanah kerap dihubungkan dengan beberapa wanita. Saat ditangkap, Fathanah bersama seorang perempuan bernama Maharani Suciyono. Dari Maharani disita uang senilai Rp 10 juta. Lalu pada 1 Mei 2013, KPK memanggil aktris Ayu Azhari. Dua hari kemudian, Ayu Azhari mengembalikan uang Rp 20 juta dan US$ 1.800.

Pada 6 Mei 2013, KPK menyita satu unit mobil Honda Jazz putih bernomor polisi B 15 VTA dan satu buah jam tangan mewah merk Chopard milik model majalah Popular, Vitalia Shesya.

Sehari kemudian, pada 7 Mei 2013 KPK menyita mobil Honda Freed berpelat B 881 LAA, sebuah gelang Hermes, dan sebuah jam tangan Rolex milik Tri Kurnia Puspita. "Nilai gelang Hermes sekitar Rp 50-70 juta, sedangkan jamnya di atas 10 juta," kata juru bicara KPK Johan Budi saat dihubungi Tempo. Kali ini, nama Fathanah kembali dikaitkan dengan penyanyi Dewi Kirana.

LINDA HAIRANI | NIEKE | AMIRULLAH


Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

12 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

13 jam lalu

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pernah meminta Kementan untuk memutasi kerabat atau keluarganya dari Jakarta ke Malang. Bakal jalani sidang etik.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

16 jam lalu

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

Dewas KPK tetap akan menggelar sidang etik terhadap Wakil Ketua Nurul Ghufron, kendati ada gugatan ke PTUN.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

18 jam lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

1 hari lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

1 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

1 hari lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

1 hari lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

2 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya