Fathanah Diduga Himpun Duit untuk Pilkada PKS

Reporter

Editor

Selasa, 21 Mei 2013 07:43 WIB

Tersangka korupsi pengurusan impor daging sapi Ahmad Fathanah memberi keterangan usai bersaksi pada sidang kasus tersebut di Pengadilan Tipikor, Jakarta (17/5). Kasus ini menjadi perhatian karena banyaknya wanita di balik Ahmad Fathanah. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka suap impor daging sapi, Ahmad Fathanah, diduga kerap mencari dana buat Partai Keadilan Sejahtera. Duit yang berhasil dihimpun di antaranya untuk kampanye pemilihan kepala daerah, yang calonnya disokong PKS.


Dalam dokumen yang salinannya diperoleh Tempo disebutkan bahwa Fathanah dan Luthfi Hasan Ishaaq—bekas Presiden PKS yang juga menjadi tersangka kasus suap itu—beberapa kali membicarakan ihwal dana tersebut. Pada 16 Januari 2013, misalnya, Fathanah mengatakan ada pengusaha tambang bernama Hendrik dari Jawa Timur yang akan membantu dana kampanye untuk pemilihan Gubernur Jawa Timur.


“Hendrik akan membantu Rp 4 miliar,” kata Fathanah, menerangkan percakapannya dengan Luthfi. “Luthfi menanyakan realisasinya karena akan ada kebutuhan besar untuk pilkada Jawa Timur.”


Dalam dokumen lain, Fathanah dan Luthfi juga pernah membicarakan soal dana kampanye untuk pemilihan Gubernur Sumatera Utara. “Komunikasi itu membahas tentang donatur-donatur yang akan memberikan bantuan dalam rangka pilkada Sumatera Utara, yang mana Ahmad Fathanah membantu mencarikan donatur itu,” kata Luthfi.


Bahkan antara Fathanah dan Luthfi juga pernah membicarakan biaya pengacara untuk gugatan di Mahkamah Konstitusi. Ada pula dana untuk pilkada di Takalar, Sulawesi Selatan, sebesar US$ 10 ribu.


Advertising
Advertising

Fathanah ditangkap KPK pada 29 Januari lalu karena diduga menerima suap Rp 1 miliar dari PT Indoguna Utama—perusahaan pengimpor daging sapi. Sehari kemudian, KPK menciduk Luthfi. KPK pun menetapkan pemilik Indoguna, Maria Elizabeth Liman, sebagai tersangka.


Fathanah sendiri mengaku pernah meminta duit kepada Elizabeth untuk membiayai safari dakwah PKS di wilayah Sumatera. Fathanah lantas mendapat Rp 300 juta dari Elizabeth.


Pengacara Elizabeth, Denny Kailimang, membenarkan bantuan kliennya untuk safari dakwah. Tapi dia membantah tudingan bahwa sumbangan itu untuk memuluskan izin impor.


Juru bicara PKS, Mardani Ali Sera, tak tahu aliran dana dari Fathanah yang dimanfaatkan partainya sebagai modal kampanye pilkada. Bendahara Umum PKS, Mahfudz Abdurrahman, membantah partainya menerima duit dari luar partai. “Kami menerima dana dari kader,” katanya.

NUR ALFIYAH | MUHAMAD RIZKI | FEBRIANA FIRDAUS | PRAM

Berita terkait

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

49 hari lalu

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.

Baca Selengkapnya

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7

Baca Selengkapnya

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

21 Agustus 2022

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

21 Agustus 2022

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar

Baca Selengkapnya