Demokrat Gelar 'Karpet Merah' untuk Jokowi  

Reporter

Editor

Jumat, 31 Mei 2013 09:03 WIB

Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Sutan Bhatoegana mengatakan partainya membuka peluang bagi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi untuk maju sebagai calon presiden. "Semua serba mungkin, siapa saja bisa kami majukan, termasuk Jokowi," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, kemarin.


Sutan menjelaskan, pencalonan Jokowi terbuka lewat konvensi yang digelar pada Juni mendatang. Namun dia mengingatkan, ada dua faktor utama yang menjadi kunci pencalonan bekas Wali Kota Solo itu. Pertama, Jokowi bersedia mendaftar dalam konvensi. Kedua, perubahan peta politik menjelang 2014. "Jokowi tergantung PDI Perjuangan, sikap mereka itu yang menentukan."


Empat hari yang lalu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani mengisyaratkan partainya bakal mengusung Jokowi sebagai calon presiden. Puan mengakui Jokowi menjadi kader partai yang elektabilitasnya terus meroket. Apalagi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga tidak menutup peluang kader muda menjadi calon presiden.


Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Andi Nurpati mengakui partainya membuka kesempatan bagi Jokowi. Namun ia meminta Jokowi tak bergantung pada Megawati untuk menjadi calon presiden. "Apakah Jokowi merdeka menentukan sikap atau harus dapat restu petinggi PDI Perjuangan?" ujarnya. "Jika bergantung, Jokowi akan mengalami kendala."


Wakil Ketua Umum Demokrat Jhonny Allen Marbun mengatakan partainya secara resmi belum mengundang Jokowi ikut konvensi. "Tapi mungkin ada individu dari partai kami yang sedang mendekati Jokowi. Itu wajar dan tak dilarang."


Advertising
Advertising

Selama tiga bulan terakhir, Jokowi acap kali menjadi juara dalam jajak pendapat tingkat nasional yang digelar lembaga survei. Setidaknya dua lembaga, Center for Strategic and Internasional Studies (CSIS) dan Pusat Data Bersatu (PDB), menempatkan Jokowi pada tangga teratas dengan perolehan suara di atas 20 persen.


Peringkat keterpilihan Jokowi itu jauh di atas tokoh lain, seperti Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, dan bekas wakil presiden Jusuf Kalla. Bahkan dibanding nama Megawati sendiri, elektabilitas yang dimiliki Jokowi bisa lima kali lipatnya.


Ketika dimintai konfirmasi ihwal kesediaannya ikut konvensi calon presiden dari Demokrat, Jokowi mengaku belum mendapat undangan. Ketika dicecar apakah ia akan hadir jika diundang, ia menjawab singkat, “Tidak ada undangan, tuh.”


IRA GUSLINA SUFA | SYAILENDRA PERSADA | ERWAN HERMAWAN | BOBBY CHANDRA


Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

51 menit lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

9 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

10 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

10 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

12 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

12 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

14 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

17 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

18 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

19 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya