Koalisi Sesalkan Manuver PKS

Reporter

Editor

Rabu, 5 Juni 2013 07:59 WIB

Pertemuan Seketariat Gabungan (Setgab) Partai Koalisi, di Jakarta (16/2). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Manuver Partai Keadilan Sejahtera, yang menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi, dikecam partai koalisi pemerintah. Ulah partai itu memasang spanduk-spanduk penolakan kenaikan harga BBM kabarnya akan dibahas dalam rapat Sekretariat Gabungan di rumah Wakil Presiden Boediono tadi malam, Selasa 4 Juni 2013.


Sekretaris Sekretariat Gabungan, Syariefuddin Hasan, menyesalkan sikap PKS yang tak sejalan dengan kebijakan pemerintah. Sebagai partai pendukung pemerintah, ucap dia, PKS seharusnya turut menyukseskan keputusan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.

“Yang dikatakan berkoalisi itu harus sejalan dengan kebijakan pemerintah,” kata politikus Partai Demokrat ini di Kompleks Parlemen, Senayan, kemarin. Menurut Syarief, etika dan tata cara berkoalisi sudah diatur dalam kontrak koalisi. Kontrak ini pun disepakati oleh semua partai pendukung, termasuk PKS.


Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono juga meminta PKS mendukung rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. “Semua partai yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan mestinya kompak, satu bahasa,” kata Agung di Kantor Kepresidenan kemarin.


Adapun Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional Tjatur Sapto Edi mengatakan, dalam berkoalisi, ada aturan dan tata cara yang sudah disepakati setiap partai sejak bergabung menjadi pendukung pemerintah. Namun, bila belakangan PKS melawan Sekretariat Gabungan, PAN menyerahkan keputusannya kepada Presiden Yudhoyono. “Semua bergantung pada Presiden, itu hak prerogatif Presiden,” ucapnya.


Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKS Jazuli Juwaini menegaskan partainya belum memutuskan keluar dari Sekretariat Gabungan. PKS, katanya, baru sebatas menyatakan menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. "Kami tak bicara koalisi," ucapnya.

Jazuli berujar, PKS menolak kenaikan harga BBM bersubsidi karena akan membebani masyarakat, terutama bila kebijakan tersebut dilaksanakan menjelang Ramadan dan Lebaran. Pemerintah juga dipandang belum mampu menggenjot pendapatan negara melalui pajak dan optimalisasi belanja.

Begitu pula skema kompensasi untuk masyarakat miskin melalui program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat dipandang tak efektif buat menekan beban masyarakat. Jazuli justru khawatir program ini bakal digunakan pemerintah untuk meningkatkan popularitas menjelang Pemilu 2014.


Advertising
Advertising

Mengenai rapat Sekretariat Gabungan tadi malam, Sekretaris Fraksi PKS Abdul Hakim mengungkapkan, Presiden PKS Anis Matta tidak menghadiri rapat karena sedang berkunjung ke Pesantren Tebu Ireng, Jawa Timur. Ia beralasan, undangan kepada Anis baru diterima pukul 18.00.



ISMI DAMAYANTI | PRIHANDOKO | ISMI DAMAYANTI | IRA GUSLINA SUFA | EFRI R

Berita terkait

Didesak Bubarkan Koalisi, Kubu Jokowi: Demokrat Terbayang Setgab

11 Juni 2019

Didesak Bubarkan Koalisi, Kubu Jokowi: Demokrat Terbayang Setgab

Setgab tak berjalan harmonis. Koalisi pecah. PKS paling sering berbeda pendapat dengan kebijakan SBY. Setgab akhirnya vakum .

Baca Selengkapnya

SBY Minta Partai Setgab Tak Segera Bentuk Koalisi

17 April 2014

SBY Minta Partai Setgab Tak Segera Bentuk Koalisi

Soal arah koalisi ini, Demokrat tengah mempersiapkan kekuatan baru.

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Demokrat Akan Oposisi? Ini Kata SBY  

11 Maret 2014

Mungkinkah Demokrat Akan Oposisi? Ini Kata SBY  

SBY mengaku punya amunisi dan pengalaman memimpin era politik yang gaduh.

Baca Selengkapnya

PAN: SBY Kehilangan Wibawa di Koalisi

16 Januari 2014

PAN: SBY Kehilangan Wibawa di Koalisi

Karena tidak jelasnya penghargaan dan sanksi untuk anggota koalisi.

Baca Selengkapnya

PPP: Enggak Usah Dibubarkan Setgab Bubar Sendiri

27 September 2013

PPP: Enggak Usah Dibubarkan Setgab Bubar Sendiri

Masing-masing partai politik telah mempunyai agenda prioritas masing-masing.

Baca Selengkapnya

Golkar Relakan Kantor Setgab Jadi Markas Pramono

26 September 2013

Golkar Relakan Kantor Setgab Jadi Markas Pramono

Setgab jarang rapat di tempat itu.

Baca Selengkapnya

PKB: Setgab Sudah Lama Vakum

25 September 2013

PKB: Setgab Sudah Lama Vakum

Kantor Setgab jadi markas tim Pramono Edhie.

Baca Selengkapnya

PKB Pasrah Kantor Setgab Jadi Markas Pramono Edhie  

25 September 2013

PKB Pasrah Kantor Setgab Jadi Markas Pramono Edhie  

Marwan Jafar mengatakan penggunaan kantor sepenuhnya hak si pemilik, yakni Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz.

Baca Selengkapnya

PAN Usulkan Kantor Sekretariat Gabungan Digilir  

25 September 2013

PAN Usulkan Kantor Sekretariat Gabungan Digilir  

Keberhasilan pemerintahan yang disokong partai koalisi tidak ditentukan oleh ada-tidaknya kantor Sekretariat.

Baca Selengkapnya

Nasib PKS di Koalisi Belum Dibahas

25 Juni 2013

Nasib PKS di Koalisi Belum Dibahas

Anggota koalisi menyerahkan sepenuhnya nasib tiga menteri PKS kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca Selengkapnya